Kaus oblong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Paxspot (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Symphonium264
Tag: Pengembalian
Paxspot (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 18:
Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaus oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaus oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaus oblong bukan semata-mata suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.
 
Polemik tersebut selanjutnya justru menaikkan publisitas dan popularitas kaus oblong dalam percaturan mode. Akibatnya pula, beberapa [https://indysmoke.com/pabrik-kaos-oblong-tertua-dalam-sejarah-manusia/ perusahaan konveksi] mulai bersemangat memproduksi benda itu, walaupun semula mereka meragukan prospek bisnis kaus oblong. Mereka mengembangkan kaus oblong dengan pelbagai bentuk dan warna serta memproduksinya secara besar-besaran. Citra kaus oblong semakin menanjak lagi manakala Marlon Brando sendiri – dengan berkaus oblong yang dipadu dengan celana jins dan jaket kulit – menjadi bintang iklan produk tersebut.
 
Mungkin, dikarenakan oleh maraknya polemik dan mewabahnya demam kaus oblong di kalangan masyarakat, pada tahun 1961 sebuah organisasi yang menamakan dirinya “Underwear Institute” (Lembaga Baju Dalam) menuntut agar kaus oblong diakui sebagai baju sopan seperti halnya baju-baju lainnya. Mereka mengatakan, kaus oblong juga merupakan karya busana yang telah menjadi bagian budaya mode.