}}
'''Thomas Trikasih Lembong, A.B.''' ({{lahirmati||4|3|1971}}<ref>[http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2229145/tom-lembong-menteri-perdagangan-nan-belia Tom Lembong, Menteri Perdagangan nan Belia]</ref>) atau lebih dikenal '''Tom Lembong''' adalah [[Badanwirausahawan]] Koordinasidan Penanaman Modal[[Investor|Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modalinverstor]] sejakyang 27berasal Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019 menggantikandari [[Franky SibaraniIndonesia]]. SebelumnyaIa diapernah adalahdipilih oleh [[MenteriJoko Perdagangan]]Widodo|Presiden [[RepublikJoko IndonesiaWidodo]] yanguntuk menjabatmelayani sejaksebagai [[12Badan AgustusKoordinasi Penanaman Modal|Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal]] (2016-2019) dan [[2015Menteri Perdagangan]], menggantikan [[RahmatRepublik GobelIndonesia]] (2015-2016).
== Keluarga dan Pendidikan ==
Sebelum menjadi Menteri Perdagangan, Tom adalah salah satu dari pendiri ''private equity fund,'' Quvat Management (Quvat) yang didirikan pada tahun 2006. Sampai sebelum menjadi Menteri Perdagangan, Tom menjabat sebagai CEO dan anggota ''Investment Committee''. Pengalaman kerja Tom sebelum mendirikan Quvat adalah bekerja di Farindo Investments, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) selama 2 tahun sebagai Senior Vice President and Division Head, Deutsche Bank, dan Morgan Stanley. ▼
Tom lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Ayahnya adalah Dr. T. Yohanes Lembong (Ong Joe Gie), seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan [[Universitas Indonesia]] asal Manado (Kakak Dari [[Eddie Lembong]]) dan ibunda bernama Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal Tuban. Tom sempat mengenyam pendidikan dasar di [[Jerman ]] tahun 1974-1981 ketika berusia 3 hingga 10 tahun ketika ayahnya studi di [[Jerman]]. Sekembalinya ke [[Jakarta]], Tom meneruskan SD serta SMP di [[Sekolah Regina Pacis ]], Jakarta. Saat SMA, Tom pindah ke [[Boston ]], [[Massachusetts ]], [[Amerika Serikat]]. Tom memperolehmenerima gelar A.B. di bidang Arsitektur dan Tata Kota dari [[Universitas Harvard ]] pada tahun 1994. Pada tahun 2008, Tom ditetapkan sebagai Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum di Davos. Tom sangatIa lancarmenguasai berbahasabahasa Inggris dan Jerman. ▼
Tom menikah dengan Franciska pada tahun 2002 dan dikaruniai sepasang puteri dan putera.
== Kehidupan pribadi ==
Tom lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Ayahnya adalah Dr. T. Yohanes Lembong (Ong Joe Gie), seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia asal Manado (Kakak Dari [[Eddie Lembong]]) dan ibunda bernama Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal Tuban. Tom menikah dengan Franciska pada tahun 2002 dan dikaruniai sepasang puteri dan putera.
== Riwayat pekerjaan ==
▲Sebelum30 menjadiAgustus Menteri Perdagangan2001, Thomas Trikasih Lembong diangkat sebagai sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menggantikan Rene Suhardono Canoneo. Tom adalah salah satu dari pendiri ''private equity fund,'' Quvat Management (Quvat) yang didirikan pada tahun 2006. Sampai sebelumSebelum menjadi Menteri Perdagangan, Tom menjabat sebagai CEO dan anggota ''Investment Committee'' di perusahaan yang didirikannya. Pengalaman kerja Tom sebelum mendirikan Quvat adalah bekerja di Farindo Investments, [[Deutsche Bank]], dan [[Morgan Stanley]]. Ia pernah bekerja di dalam [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional|Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) ]] selama 2 tahun sebagai Senior Vice President and Division Head ,. Deutsche Bank, dan Morgan Stanley.
Sejak 2002, Tom telah berhasil menggalang dana investor yang diinvestasikan ke banyak perusahaan di berbagai sektor di Indonesia. Sejumlah investasi yang dilakukan Tom di antaranya adalah pada tahun 2002, Tom bersama tim memimpin
investasi Farindo Investments (konsorsium antara Farallon Capital dan Djarum Group) untuk mengakuisisi 51 persen saham Bank BCA senilai 571 juta dolar AS. Investasi ini, didesain dengan sangat cermat dan kreatif. BCA saat ini menjadi satu-satunya bank swasta nasional besar yang mayoritas sahamnya masih dimiliki oleh perusahaan Indonesia.
Investasi penting lainnya adalah dirinya memimpin konsorsium untuk mem-back-up beberapa pengusaha nasional untuk melakukan akuisisi terhadap Adaro Coal yang pada saat itu dimiliki oleh investor asal Australia.
*''Young Global Leader'' (YGL) oleh [[Forum Ekonomi Dunia|World Economic Forum]] di [[Davos]], 2008.
Pada tahun 2006, Tom mendirikan Quvat. Quvat telah berhasil menggalang dana sebesar 500 juta dolar AS yang hampir seluruhnya diinvestasikan di Indonesia. Quvat memiliki portfolio investasi di banyak sektor antara lain industri bioskop, industri pelayaran,industri pengolahan baja, properti, dll.
* [[File:Order of Diplomatic Service Merit (Class 2) Gwanghwa Medal ribbon.gif|80px]] Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade (Gwanghwa Medal) - Korea Selatan (8 Desember 2020)<ref>{{Cite web |date=10 Desember 2020|title=Thomas Lembong Terima Penghargaan Gwanghwa Medal dari Korea Selatan|url=https://www.liputan6.com/global/read/4430009/thomas-lembong-terima-penghargaan-gwanghwa-medal-dari-korea-selatan| titlewebsite= Thomas Lembong Terima Penghargaan Gwanghwa Medal dari Korea Selatan|date=10 Desember 2020Kompas|access-date=29 September 2021 |website=Kompas}}</ref> ▼
Salah satu investasi Quvat yang cukup dikenal adalah pendirian perusahaan bioskop Blitz. Munculnya persaingan antara Blitz dan Cineplex 21 memberikan manfaat yang luar biasa bagi konsumen. Laju pertumbuhan industri bioskop sebelum berdirinya Blitz hampir tidak ada. Namun setelah adanya Blitz, industri per-bioskop-an tumbuh sekitar 20% per tahun. Perkembangan industri kreatif dan bioskop masih tumbuh dengan sangat sehat sampai hari ini. Tom juga kerap menjadi pembicara pada berbagai konferensi investasi dan ekonomi baik di tingkat nasional dan internasional.
== Pendidikan dan prestasi ==
▲Tom sempat mengenyam pendidikan dasar di Jerman tahun 1974-1981 ketika berusia 3 hingga 10 tahun ketika ayahnya studi di [[Jerman]]. Sekembalinya ke [[Jakarta]], Tom meneruskan SD serta SMP di Sekolah Regina Pacis, Jakarta. Saat SMA, Tom pindah ke Boston, Massachusetts, [[Amerika Serikat]]. Tom memperoleh gelar A.B. di bidang Arsitektur dan Tata Kota dari Universitas Harvard pada tahun 1994. Pada tahun 2008, Tom ditetapkan sebagai Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum di Davos. Tom sangat lancar berbahasa Inggris dan Jerman.
▲* [[File:Order of Diplomatic Service Merit (Class 2) Gwanghwa Medal ribbon.gif|80px]] Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade (Gwanghwa Medal) - Korea Selatan (8 Desember 2020)<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/global/read/4430009/thomas-lembong-terima-penghargaan-gwanghwa-medal-dari-korea-selatan|title=Thomas Lembong Terima Penghargaan Gwanghwa Medal dari Korea Selatan|date=10 Desember 2020|access-date=29 September 2021|website=Kompas}}</ref>
== Referensi ==
|