Antigonos I Monofthalmos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
 
=== Masa Aleksander Agung ===
Tidak banyak yang diketahui tentang awal karir Antigonos. Dia pastilah seorang tokoh penting dalam Angkatan Darat Makedonia karena ketika mulai disebut dalam sumber-sumber sejarah, Antigonos memimpin sebagian besar tentara Aleksander (Antigonus memimpin 7.000 infanteri Yunani sekutu Aleksander).<ref>[[Diodoros Sikolos]], Bibliotheca Historica, XVII, 17, 3–4.</ref> Saat Aleksander Agung berperang ke arah timur, Antigonos ditunjuk sebagai [[Satrap]] (gubernur) [[Frigia]] dan menjaga jalur pasokan dan komunikasi dan dia melindunginya dari pasukan Iran dalam tiga pertempuran terpisah.<ref>Curtius Rufus, Historia Alexandri Magni, IV 34–35</ref>
 
=== Perdikas dan Antipatros ===
Baris 39:
 
=== Perang melawan Eumenes ===
Antipatros meninggal pada 319 SM dan digantikan oleh [[Poliperkones]], tetapi Antigonos tidak mengakui keabsahan kewenangannya. Poliperkones kemudian menjadikan Eumenes sebagai pemimpin atas semua jenderal. Saat Antigonos sibuk melawan Kleitos sang Putih di Anatolia barat laut, Eumenes menduduki Kilikia, Syria, dan [[Bangsa Fenisia|Fenisia]] dan mulai membangun angkatan laut atas nama Poliperkones.<ref>Diodorus[[Diodoros SicilusSikolos]], ’’Bibliotheca Historica’’, XVIII 63,6.</ref> Ketika sudah siap, Eumenes mengirim armada ke barat untuk memperkuat Poliperkones, tetapi kemudian berbalik pihak setelah berhadapan dengan Antigonos. Antigonos sendiri kemudian menuju ke Syria untuk memerangi Eumenes, tetapi Eumenes pergi ke Mesopotamia dan mencari dukungan dari para satrap wilayah timur.<ref>Diodorus[[Diodoros SicilusSikolos]], ’’Bibliotheca Historica’’, XVIII 73,1-2.</ref> Dia mendapat dukungan dari Amphimacos yang merupakan satrap Mesopotamia,<ref>Diodorus[[Diodoros SicilusSikolos]], ''Bibliotheca Historica'', XVIII 39,6 dan XIX 27, 4.</ref> tetapi tidak dari [[Seleukos I Nikator|Seleukos I]] yang merupakan satrap Babilonia dan Pheiton Karteau yang menjabat sebagai satrap Media.<ref>Diodorus[[Diodoros SicilusSikolos]], ''Bibliotheca Historica'', XIX 12, 1–2.</ref> Eumenes kemudian pergi menuju Susa.<ref>Diodorus[[Diodoros SicilusSikolos]], ''Bibliotheca Historica'', XIX 12, 5–13, 5</ref> dan mengirimkan surat pada para satrap di utara dan timur Susiana untuk memberikan dukungan padanya atas nama raja.<ref>Diodorus[[Diodoros SicilusSikolos]], ''Bibliotheca Historica'', XIX 13,6-7.</ref>
 
Setelah beberapa pertempuran, Antigonos akhirnya berhasil menangkap Eumenes dan kemudian dibentuklah dewan untuk menentukan hukuman untuknya. Antigonos awalnya segan untuk memberi hukuman mati dan hal ini didukung oleh Demetrios, tetapi yang lain berkeras untuk memberi Eumenes hukuman mati. Pada akhirnya Eumenes dihukum mati.<ref>[[Diodoros SicilusSikolos]], ''Bibliotheca Historica'', XIX 43, 8–44, 3; [[Plutarkhos]], ''Life of Eumenes'', 17, 1–19, 1; Richard A. Billows, ''Antigonos the One-Eyed and the Creation of the Hellenistic State'' hlm. 104.</ref> Kematian Eumenes menjadikan wilayah Anatolia dan Syria di barat dan kesatrapan-kesatrapan timur berada dalam kepemimpinan Antigonos.
 
=== Perang Diadokhoi ketiga ===
Pada 314 SM, Ptolemaios, Kassandros, Lysimakhos, mengirim utusan pada Antigonos yang menuntutnya untuk memberikan wilayah Kapadokia dan Likia pada Kassandros, Anatolia barat laut pada Lysimakhos, Fenisia dan Syria pada Ptolemaios, dan Babilonia pada Seleukos, juga membagi harta yang telah dia dapatkan.<ref>[[Diodoros Sikolos]], ''Bibliotheca Historica'' XIX 57,1.</ref> Jawaban Antigonos hanya menasihati mereka untuk siap berperang.<ref>[[Diodoros Sikolos]], ''Bibliotheca Historica'' XIX 57,2.</ref>
 
== Rujukan ==