Logam lembaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sheet metal''' atau '''Logamlogam lembaran''' atau '''plat lembaran''' adalah proses fabrikasi atau pembuatan lembaran metal untuk berbagai keperluan dan kegunaan. Lembaran logam yang di hasilkan dalam proses ini kemudian akan di bentuk menjadi produk-produk standard untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan kantor, sekolah, rumah sakit, bengkel kerja, alat-alat rumah tangga dan lain sebagainya. Ataupun produk-produk khusus yang dibuat sesuai dengan pesanan. Biasanya perusahaan pemrosesan lembaran metal atau lembaran logam juga menerima order dan mengerjakannya sesuai dengan design dan permintaan si pemesan.
 
== Pendahuluan ==
Baris 34:
* [[Superforming|Superplastic forming (SPF)]]
* Wheeling using an [[English wheel]] (wheeling machine)
 
== Plat kapal (Marine plate) ==
Plat Kapal atau Marine Plate biasanya digunakan dalam pembuatan berbagai instalasi kapal. Selain itu digunakan juga sebagai material konstruksi dan fabrikasi juga pembuatan tangki dan sejenisnya. Kekhasan plat kapal adalah ukuran yang relatif panjang dan lebar. Dengan ukuran panjang 6.000 mm terdapat dua ukuran lebar, yaitu 1.500 mm dan 1.800 mm. Jika dibandingkan produk lain plat kapal memiliki ketahanan lebih, terutama terhadap korosi.
Standar ukuran plat kapal adalah 5 x 20 feet atau 6 x 20 feet dengan ketebalan mulai dari 3.0 mm hingga 25.0 mm. Sesuai dengan namanya, plat ini kebanyakan digunakan dalam proses pembuatan badan kapal. Ukuran plat kapal yang lebih besar memudahkan proses pembuatan kapal. Plat kapal juga sering digunakan dalam industri minyak dan gas untuk bahan tangki maupun tabung/silo.
 
Plat kapal diaplikasikan untuk seluruh bangunan kapal dengan komposisi standart konstruksi kapal yang dikeluarkan oleh biro klasifikasi kapal (Standards: ABS, BKI, DNV, RINA, GL, LR, BV, , NK, KR, CCS and etc) dengan klas baja : A, B, C, D dan E. ( Grade: A, B, D, E, AH32-AH40, DH32-DH40 , A32 , A36 , D32, D36 and etc) dengan tebal: 8 mm s/ d 100 mm, lebar : 1500 mm s/ d 2700 mm, panjang : 6 m s/ d 13 m.
 
Sifat mekanis yang karus dimiliki untuk plat kapal biasa adalah : batas lumer 24 kg/ mm2, kekuatan tarik 41 kg/ mm2 s/ d 50 kg/ mm2, dan regangan patah minimal 22%. Plat kapal tegangan tinggi (untuk lambung kapal) memiliki sifat mekanis : tegangan lumer minimal 32 kg/ mm2 dan kekuatan tarik 48 kg/ mm2 s/ d 60 kg/ mm2 untuk tegangan lumer minimum 36 kg/ mm2, kekuatan tariknya 50 kg/ mm2 s/ d 63 kg/ mm2, selain itu juga digunakan baja tempa yang memiliki kekuatan tarik minimal 41 kg/ mm2.
 
Pemakaian plat baja untuk bangunan kapal memiliki resiko kerusakan tinggi terutama terjadi korosi pada plat kapal baja yang merupakan proses electrokimia, akibat lingkungan air laut yang memiliki resistifitas sangat rendah ( + 25 ohm-cm dibanding kan air tawar + 4.000 ohm- cm) dan sesuai dengan posisi pelat pada lambung kapal, contoh pelat lengkung bagian buritan kapal.
 
;Plat Kapal BKI
BKI adalah singkatan dari [[Biro Klasifikasi Indonesia]]. Plat Kapal BKI merupakan plat kapal yang memiliki [[sertifikasi]] dan terjamin kualitasnya oleh Biro Klasifikasi Indonesia. Pada plat kapal BKI terdapat stempel atau cap yang biasa disebut sebagi hit number pada bagian badan plat. Sedangkan pada plat kapal biasa tidak ada. Hal ini memudahkan pembeli untuk lebih selektif pada plat kapal biasa maupun plat kapal BKI. Soal kualitas tentunya akan berbeda, begitu pun dengan harganya.
 
== Referensi ==