| image = KA 104 Mutiara Selatan melesat kencang di JPL 99.jpg
| image_width = 300
| caption = Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi]]
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| berakhir =
| penerus =
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| pemiliklama =
| penumpangharian = 1.500 penumpang per hari
| start = [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
| pemberhentian = ''Lihatlah di bawah''
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)<br>''kursi dapat direbahkan''
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = 60 s.d. 10560–105 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 131–132
| map_state = collapsed
}}
'''Kereta api Mutiara Selatan''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutifEksekutif dan ekonomi premiumPremium yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia]] (KAI) untuk melayani lintasrute [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]] melalui [[Stasiun Madiun|Madiun]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]] dan sebaliknya.
== Sejarah ==
[[Berkas:Kereta Api Mutiara Selatan.jpg|jmpl|Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di [[Pagesangan, Jambangan, Surabaya]] dengan layanan kelas bisnis—berlatar belakang [[Masjid Al-Akbar|Masjid Nasional Al-Akbar]], [[Kota Surabaya|Surabaya]] (2011)|al=|kiri]]
Kereta api Mutiara Selatan pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 1972 untuk melayani lintasrute Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis. Kemudian, kereta api ini dilakukan perubahan layanan kelas sehingga hanya melayani kelas bisnis. SejakPada Oktober 1999, kereta api ini sempat hanya melayani kelas bisnis saja. AntaraPada 2014-2016tahun 2014–2016, rangkaian kereta api inibisnis saatMutiara istirahatSelatan disempat Surabayadigunakan Kota.untuk Rangkaian kereta api ini digunakan olehpengoperasian [[Keretakereta api Sarangan Ekspres|Sarangan Ekspres]].{{butuh rujukan}}
Pada 28 September 2016, PT KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan PT[[Industri Kereta Api]] (INKA) keluaran tahun 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/dianggap-sempit-dan-tak-nyaman-kursi-ka-ekonomi-premium-penumpang-akan-diganti/|title=Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti|last=|first=|date=2018-04-17|website=Kabar Penumpang|language=|access-date=2020-04-02}}</ref>—serta lintas pelayanannyarute diperpanjang hingga [[Stasiun Malang|Malang]] mulai 3 Oktober 2016.
Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,<ref>{{Cite web|url=https://bandung.merdeka.com/lapak/kereta-api-mutiara-selatan-kini-hadir-dalam-kelas-eksekutif-170307s.html|title=Kereta Api Mutiara Selatan Kini Hadir Dalam Kelas Eksekutif|last=|first=|website=Merdeka|language=id|access-date=}}</ref> kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta [[baja nirkarat]] buatan PT INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/pp9tt4335/ka-mutiara-selatan-ganti-rangkaian-dengan-gerbong-baru|title=KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru|last=|first=|website=Republika|language=id|access-date=}}</ref>
Dengan dikeluarkannya [[grafik perjalanan kereta api]] terbaru oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] dan PT KAI per 1 Desember 2019, lintas pelayananrute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Gambir]] serta pemeliharaan sarananya dialihkan ke Depo Kereta Jakarta Kota.<ref>{{Cite web|url=https://bandung.kompas.com/read/2019/11/01/14201381/mulai-1-desember-2019-sebagian-perjalanan-kereta-api-alami-perubahan-jadwal|title=Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal|last=|first=|website=|language=id|access-date=2019-11-02}}</ref> Pada akhirnyaNamun, per 1 September 2020 rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula menjadipada Bandung-Surabaya1 GubengSeptember pp2020 karena dikarenakantingkat okupansiketerisian penumpang Bandung-Jakartadi lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya-MalangSurabaya–Malang menurun akibat [[pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]].{{butuh rujukan}}
Per 8 oktober 2021 ditambahkan kelas priorty
Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]] di jalur 3 [[Stasiun Langen]], [[Langensari, Banjar|Langensari]], [[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.<ref>KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2011/KNKT%20%E2%80%93%2011%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2002.pdf "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"]</ref> ▼
== Data teknis ==
| colspan="13" |<small>'''Catatan :''' Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small>
|}
== Tarif ==
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp220.000,00–Rp650.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp100.000,00–Rp400.000,00 untuk kelas ekonomi premium tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional yang dapat dipesan sebelum hari keberangkatan.
Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :
* [[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] maupun sebaliknya: Rp80.000,00 (eksekutif) dan Rp60.000,00 (ekonomi premium)
* [[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Banjar|Banjar]] maupun sebaliknya: Rp90.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
* [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] maupun sebaliknya: Rp55.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
* [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]/[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]–[[Stasiun Madiun|Madiun]] maupun sebaliknya: Rp100.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
* [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] maupun sebaliknya: Rp230.000,00 (eksekutif) dan Rp110.000,00 (ekonomi premium)
*[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]/[[Stasiun Jombang|Jombang]]–[[Stasiun Madiun|Madiun]] maupun sebaliknya: Rp70.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
* [[Stasiun Jombang|Jombang]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] maupun sebaliknya: Rp40.000,00 (eksekutif) dan Rp20.000,00 (ekonomi premium)
== Jadwal perjalanan ==
Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Mutiara Selatan '''per 10 Februari 2021 (berdasarkan Gapeka 2021).'''
{| class="wikitable"
! colspan=3 |KA 131 Mutiara Selatan<br />(Surabaya Gubeng–Bandung)!! colspan="3" |KA 132 Mutiara Selatan<br />(Bandung–Surabaya Gubeng)
|-
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat !! Stasiun !! Tiba !! Berangkat
|-style="border-top:solid 5px #0058a5;"
|'''[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]''' || - || 19.45
|'''[[Stasiun Bandung|Bandung]]''' || - || 20.30
|-
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] || 20.20 || 20.23
|[[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]] || 20.40 || 20.43
|-
|[[Stasiun Jombang|Jombang]] || 20.43 || 20.46
|[[Stasiun Cipeundeuy|Cipeundeuy]] || 22.18 || 22.28
|-
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]] || 21.00 || 21.03
|[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] || 23.13 || 23.16
|-
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 21.21 || 21.24
|[[Stasiun Ciamis|Ciamis]] || 23.37 || 23.39
|-
|[[Stasiun Madiun|Madiun]] || 22.00 || 22.08
|[[Stasiun Karangpucung|Karangpucung]] || 23.56 || 00.01
|-
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 23.21 || 23.24
|[[Stasiun Banjar|Banjar]] || 00.09 || 00.14
|-
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 00.08 || 00.14
|[[Stasiun Sidareja|Sidareja]] || 00.42 || 00.44
|-
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 01.05 || 01.10
|[[Stasiun Jeruklegi|Jeruklegi]] || 01.08 || 01.14
|-
|[[Stasiun Kutowinangun|Kutowinangun]] || 01.26 || 01.28
|[[Stasiun Maos|Maos]] || 01.27 || 01.29
|-
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 01.37 || 01.40
|[[Stasiun Kroya|Kroya]] || 01.42 || 01.50
|-
|[[Stasiun Gombong|Gombong]] || 01.59 || 02.01
|[[Stasiun Gombong|Gombong]] || 02.14 || 02.16
|-
|[[Stasiun Kroya|Kroya]] || 02.26 || 02.35
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]] || 02.34 || 02.36
|-
|[[Stasiun Maos|Maos]] || 02.48 || 02.51
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] || 02.59 || 03.02
|-
|[[Stasiun Sidareja|Sidareja]] || 03.29 || 03.35
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] || 03.51 || 03.56
|-
|[[Stasiun Banjar|Banjar]] || 04.03 || 04.08
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] || 04.42 || 04.47
|-
|[[Stasiun Ciamis|Ciamis]] || 04.33 || 04.35
|[[Stasiun Madiun|Madiun]] || 06.00 || 06.08
|-
|[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] || 05.00 || 05.03
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] || 06.46 || 06.49
|-
|[[Stasiun Cipeundeuy|Cipeundeuy]] || 05.52 || 06.02
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]] || 07.09 || 07.12
|-
|[[Stasiun Rancaekek|Rancaekek]] || 07.25 || 07.34
|[[Stasiun Jombang|Jombang]] || 07.27 || 07.30
|-
|[[Stasiun Kiaracondong|Kiaracondong]] || 07.48 || 07.50
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] || 07.50 || 07.53
|-
|'''[[Stasiun Bandung|Bandung]]''' || 08.00 || -
|'''[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]''' || 08.30 || -
|}
▲Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]] di jalur 3 [[Stasiun Langen]], [[Langensari, Banjar|Langensari]], [[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.<ref>KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2011/KNKT%20%E2%80%93%2011%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2002.pdf "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"]</ref>
== Galeri ==
|