Qatadah bin Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: <references /> → {{Reflist}} using AWB
Almarko (bicara | kontrib)
Konten
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 43:
Ia mengawali dominasi [[Mekkah]] oleh ''Bani Qatadah'' sampai [[Penaklukan Hijaz oleh Saudi|jatuhnya Hijaz]] ketika negara ini di bawah kepemimpinan [[Syarif Mekkah|Syarif]] [[Ali dari Hejaz|Ali]] bin [[Syarif Husain|Husain]] bin Ali al-Awn al-Abdali al-Qatadi oleh [[Abdul Aziz bin Saud|Abdul Aziz]] dari [[Kesultanan Nejd]] pada [[1925]].
 
Ia juga merupakan pendiri keluarga Banu Qatadah. Keturunannya selain menjadi [[Syarif Mekkah|Syarif]] di [[Mekkah]] tapi juga konon sampai ke [[Brunei Darussalam|Brunei]], yakni Syarif [[Syarif Ali dari Brunei|Ali]] bin Ajlan yang menjadi leluhur keluarga [[Bolkiah dari Brunei|Bolkiah]] dan kemudian satu pangeran [[Brunei Darussalam|Brunei]] membawa dinasti ini menguasai [[Kesultanan Bima|Bima]]. Selain itu salah satu keturunan Qatadah, [[Syarif Husain|Husain]] bin Ali kemudian memulai [[Pemberontakan Arab|Revolusi Arab]] dan putranya, [[Abdullah I dari Yordania|Abdullah]] bin [[Syarif Husain|Husain]] menjadi raja pertama [[Yordania]] modern. Putra [[Syarif Husain|Husain]] yang lain, [[Faisal I dari Irak|Faisal]] menjadi penggerak utama [[Pemberontakan Arab|Revolusi Arab]], menjadi raja pertama [[Kerajaan Irak|Irak]] sampai wafatnya dan [[Kerajaan Arab Suriah|Suriah]] sebentar.
 
== Nasab ==
Qatadah bin Idris bin Mutha'in bin Abdul Karim bin Isa bin Husain bin Sulaiman bin Ali bin Abdullah bin Muhammad bin Musa bin [[Abdullah as-Saleh|Abdullah]] bin [[Musa al-Jun|Musa]] bin [[Abdullah bin Hasan|Abdullah]] bin [[Hasan al-Mutsanna|Hasan]] bin [[Hasan bin Ali|Hasan]] bin [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] (dan [[Fatimah az-Zahra]] binti [[Muhammad]] bin [[Abdullah bin Abdul Muththalib|Abdullah]] bin [[Syaibah bin Hasyim|Abdul Muthalib]]) bin [[Abu Thalib]] bin [[Syaibah bin Hasyim|Abdul Muthalib]] bin [[Hasyim bin Abdu Manaf|Hasyim]]
 
Dia berputerakan.
# [[Hasan bin Qatadah|Hasan]]
# Idris
# Rajih
# Handzalah
# 'Aziz
# 'Ali al-Akbar Abu [[Hasan bin Ali bin Qatadah|Hasan]]
# 'Ali al-Asgar
 
== Biografi ==
Baris 53 ⟶ 62:
Menuru {{ill|al-Mundhzri|ar|المنذري}}, Qatadah lahir dan besar di Wadi [[Yanbu]].{{sfn|Ibn Fahd|1986|p=566}} Setelah menjadi pemimpin klannya, Dhawu Muta'in, ia memulai kampanye perluasan wilayah. Dia melawan klan [[Sayyid|Syarif]] dari Banu Harb, Banu Isa, Banu Ali, Banu Ahmad, dan Banu Ibrahim. Kemudian dia mendapatkan dukungan dari Banu Ahmad dan Banu Ibrahim dan menyelesaikan penaklukannya atas Wadi [[Yanbu]]. Selanjutnya dia pindah ke selatan dan menaklukkan Wadi al-Safra dari Banu Yahya.{{sfn|Ibn Fahd|1986|p=551}}{{sfn|Ibn Khaldūn|2000|p=135}}{{sfn|al-Qalqashandī|1914|p=272}}
== [[Syarif Mekkah|Syarif]] atas [[Mekkah]] ==
Antara pengambil-alihan [[Dinasti Ayyubiyah|Ayyubiyah]] atas [[Mekkah]] pada [[1175]] dan [[1200]], pangeran [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]], Syarif yang berbasis [[Madinah]], dan [[Dinasti Ayyubiyah|Ayyubiyah]] di bawah Amir Tughtakin bin Ayyub (saudara [[Salahuddin Ayyubi|Salahuddin al-Ayyubi]]) berjuang untuk menguasai kota yang diperintah oleh [[Syarif Mekkah|Syarif]] MikhtarMuktsir bin Isa bin Fulaitha al-Hawasyim. Pada [[1200]]-[[1201]], pejabat Mekah memilih Qatadah, salah satu dari mereka, untuk memerintah menggantikan [[Syarif Mekkah|Syarif]] MikhtarMuktsir. Qatadah diakui oleh sultanSultan [[Dinasti Ayyubiyah|Ayyubiyah]] Mesir, [[:en: Al-Kamil|al-Kamil]] sebagai Amir (Pangeran atau [[Adipati]]) atas [[Mekkah]]. Setelah mendapatkan kendali atas [[Syarif Mekkah|Keamiran Mekah]], Qatadah memperluas pengaruhnya ke [[Madinah]] dan [[Ta'if]] , dan sebagian [[Najd]] dan [[Yaman]]. Dia mempertahankan benteng garnisun di [[Yanbu]] yang memungkinkan untuk mendapatkan bagian yang baik dari keuntungan perdagangan [[Laut Merah]] karena banyak kapal berhenti di pelabuhan ini sebelum melanjutkan ke [[Mesir]]. Sejarawan Belanda [[Christiaan Snouck Hurgronje]] menyebutnya sebagai "jenius politik".
 
Pada 1205, Qatadah dan Amir [[Madinah]], [[Sayyid|Syarif]]Salim bin Qasim bin Muhanna bin Husain bin Muhanna al-Akbar Hamzah bin Dawud bin Qasim bin Ubaidillah bin Tahir bin Yahya Al-Nasabah bin Husain bin Ja'far bin Ubaidillah bin Husain bin [[Ali bin Husain|Ali]] bin [[Husain bin Ali|Husain]] bin [[Ali bin Abi Thalib]] [[Husain bin Ali|al-Husaini]], terlibat konflik. Masing-masing mengumpulkan pasukan besar dan bertempur di pinggiran Madinah. Setelah mengunjungi dan berdoa di kamar Nabi [[Muhammad]] di [[Masjid Nabawi]], Qatadah melanjutkan untuk menghadapi Salim. Yang terakhir mendorongnya kembali dan mengejar Qatadah ke [[Mekkah]]. Salim mengepungnya di sana, tetapi Qatadah mengirim surat kepada komandan Salim meminta mereka membelot. Akibatnya, para komandan Salim cenderung mendukung Qatadah. Setelah menyadari hal tersebut, Salim mundur ke [[Madinah]], dan posisi Qatadah di wilayah tersebut diperkuat.
 
Otonomi dan tindakan Qatadah yang tumbuh mengganggu [[Kekhalifahan Abbasiyah|Khalifah]] di [[Bagdad]], [[Dinasti Ayyubiyah|Sultan]] di [[Kairo]], dan [[Dinasti Ayyubiyah|Amir]] di [[Yaman]]. Tantangan dari pihak berwenang tersebut bertepatan dengan haji tahunan karavan jemaah ke Mekah. Karenanya, karavan dari Kairo, Baghdad, dan Damaskus ditemani oleh berapa pun pasukan yang dianggap perlu oleh khalifah atau sultan untuk menyampaikan pesan ke Qatadah. Pada 1212, upaya pembunuhan terhadap Qatadah terjadi selama haji. Qatadah mencurigai Abbasiyah bertanggung jawab dan memerintahkan Nubiannya pasukan budak [[Nubia]]<nowiki/>nya untuk menyerang karavan Baghdadi[[Baghdad]], meskipun mereka telah melarikan diri untuk bergabung dengan karavan [[Damaskus]] di mana mereka mendapatkan perlindungan dari ibu Saladin[[Salahuddin Ayyubi|Salahuddin]]. Qatadah menuntut kompensasi 100.000 dinar karena membatalkan serangan terhadap karavan, tetapi ketika ibu Shalahuddin[[Salahuddin Ayyubi|Salahuddin]] hanya bisa mengumpulkan 30.000 dinar, Qatadah tetap berhenti. Namun, dia juga berjanji akan membunuh setiap peziarah yang datang dari [[Bagdad|Baghdad]] pada tahun berikutnya.
 
== Referensi ==