Geolistrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k + pranala
+ pranala
Baris 1:
'''Geolistrik''' merupakan salah satu metode [[geofisika]] yang bertujuan mengetahui sifat-sifat [[Listrik|kelistrikan]] lapisan [[Batu|batuan]] di bawah [[permukaan tanah]] dengan cara menginjeksikan [[arus listrik]] ke dalam tanah. Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika aktif, karena arus listrik berasal dari luar [[sistem]]. Tujuan utama dari metode jasa geolistrik ini sebenarnya adalah mencari [[Resistivitas listrik|resistivitas]] atau tahanan jenis dari batuan. Resistivitas atau tahanan jenis adalah besaran atau parameter yang menunjukkan tingkat [[hambatan listrik]]<nowiki/>nya terhadap arus listrik. Batuan yang memiliki resistivitas makin besar, menunjukkan bahwa batuan tersebut sulit untuk dialiri oleh arus listrik. Selain resistivitas batuan, metode geolistrik juga dapat dipakai untuk menentukan sifat-sifat kelistrikan lain seperti [[potensial listrik]] dan medan induksi.{{Butuh rujukan}}
 
Resistivitas batuan dapat diukur dengan memasukkan arus listrik ke dalam tanah melalui 2 titik [[elektrode]] di permukaan tanah dan 2 titik lain untuk mengukur [[beda potensial]] di permukaan yang sama. Hasil [[pengukuran]] geolistrik dapat berupa [[peta]] sebaran tahanan jenis baik dengan jenis pemetaan atau horisontal maupun ''sounding'' atau kedalaman. Hasil pengukuran geolistrik pemetaan maupun sounding disesuaikan dengan kebutuhan diadakannya akuisisi data serta jenis konfigurasi yang digunakan.{{Butuh rujukan}}
 
== Konfigurasi ==
Pengukuran geolistrik berhubungan dengan [[geometri]] susunan elektrode arus dan potensial yang digunakan saat akuisisi. Metode geolistrik terdiri dari beberapa konfigurasi, misalnya yang ke 4 buah elektrodanya terletak dalam satu garis lurus dengan posisi elektrode AB dan MN yang simetris terhadap titik pusat pada kedua sisi yaitu konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Setiap konfigurasi mempunyai metode perhitungan tersendiri untuk mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan di bawah permukaan.{{Butuh rujukan}}Beberapa jenis konfigurasi yang biasa digunakan untuk pengukuran geolistrik adalah konfigurasi Schlumberger, konfigurasi Wenner, konfigurasi dipol-dipol dan variasinya.{{Butuh rujukan}}[[Berkas:Konfigurasi geolistrik.png|jmpl|Susunan elektrode yang biasanya digunakan pada saat pengukuran geolistrik di lapangan]]
 
Beberapa jenis konfigurasi yang biasa digunakan untuk pengukuran geolistrik adalah, konfigurasi Schlumberger, konfigurasi Wenner, konfigurasi Dipole-dipole dan variasinya.
[[Berkas:Konfigurasi geolistrik.png|jmpl|Susunan elektrode yang biasanya digunakan pada saat pengukuran geolistrik di lapangan]]
 
=== Konfigurasi Wenner ===
Pengukuran ini dilakukan dengan cara meletakkan titik titik elektrode dengan beda jarak satu sama lain yang sama. Elektrode yang bersebelahan akan berjarak sama (AM = MN = NB = a). Konfigurasi ini memiliki kelebihan dalam ketelitian pembacaan karena memiliki nilai eksentrisitas yang tidak terlalu besar atau bernilai sebesar 1/3. metode ini juga salah satu metode dengan sinyal yang bagus. Kelemahan dari metode ini adalah tidak bisa mendeteksi [[Homogenisasi (kimia)|homogenitas]] batuan di dekat permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil perhitungan. selain itu, metode ini membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lain karena setiap berpindah, maka kabel harus diganti dengan yang lebih panjang.{{Butuh rujukan}}
 
=== Konfigurasi Schlumberger ===
[[Berkas:Konfigurasi.png|jmpl|Macam macam konfigurasi pengukuran [https://www.abditrass.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200814120756/https://www.abditrass.com/ |date=2020-08-14 }} geolistrik]]]
Pengukuran ini dilakukan dengan cara yang sama dengan Wenner, namun [[jarak]] elektrode arus dapat diubah tidak sama dengan jarak elektrode potensial. Nilai eksentrisitas dari konfigurasi ini dapat berkisar antara 1/3 atau 1/5. Apabila elektrode arus yang dipindah sudah melewati batas eksentrisitas, perlu dilakukan shifting pada elektrode potensial agar nilai yang didapatkan masih bisa terbaca.{{Butuh rujukan}}
 
konfigurasiKonfigurasi schlumberger biasanya digunakan untuk ''sounding'', yaitu pengambilan [[data]] yang difokuskan secara vertikal. Kelebihan dari konfigurasi ini adalah dapat mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan pada permukaan dengan cara membandingkan nilai resistivitas semu ketika shifting. Sedangkan kelemahannya adalah pembacaan pada elektrode MN kecil ketika AB berada sangat jauh, hampir melewati batas eksentrisitasnya.{{Butuh rujukan}}
 
=== Konfigurasi dipol-dipol ===
 
[[Pengukuran]] ini dilakukan dengan cara yang sangat berbeda dengan dua konfigurasi diatas. Elektrode potensial diletakkan berjauhan dengan jarak na dari elektrode arus.{{Butuh rujukan}}Kelebihan dari konfigurasi ini adalah biaya yang dikeluarkan tidaklah mahal jika dibandingkan dengan wenner dan schlumberger. konfigurasi ini juga dapat digunakan untuk pemetaan'','' yaitu pengukuran yang memfokuskan hasil secara lateral. untuk kekurangannya adalah konfigurasi ini memiliki kualitas sinyal yang jelek jika dibandingkan wenner dan schlumberger. Selain dipole-dipole kita dapat melakukan pengurangan elektrode sehingga konfigurasi tersebut menjadi pole-dipole (pengurangan 1 elektrode) atau pole-pole (2 elektrode).{{Butuh rujukan}}
 
kelebihan dari konfigurasi ini adalah biaya yang dikeluarkan tidaklah mahal jika dibandingkan dengan wenner dan schlumberger. konfigurasi ini juga dapat digunakan untuk pemetaan'','' yaitu pengukuran yang memfokuskan hasil secara lateral. untuk kekurangannya adalah konfigurasi ini memiliki kualitas sinyal yang jelek jika dibandingkan wenner dan schlumberger. Selain dipole-dipole kita dapat melakukan pengurangan elektrode sehingga konfigurasi tersebut menjadi pole-dipole (pengurangan 1 elektrode) atau pole-pole (2 elektrode).
 
== Manfaat Pengukuran Geolistrik ==
Hasil data pengukuran geolistrik berupa tahanan jenis dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan:{{Butuh rujukan}}
# [[Geologi rekayasa]] untuk mengetahui tebal lapisan lapuk, jenis batuan, struktur geologi serta porositas dan permeabilitas batuan untuk penentuan konstruksi.
# [[Pertambangan]], untuk mengetahui persebaran mineral di dalam lapisan tanah.
Baris 34 ⟶ 29:
 
== Pseudo-Depth ==
Tiap konfigurasi memiliki [[Kedalaman ruang|kedalaman]] semu maksimum yang bisa ditembus:{{Butuh rujukan}}
# Wenner: konfigurasi ini memiliki kedalaman semu sebesar 1/3 dari bentangan AB
# Schlumberger: konfigurasi ini memiliki kedalaman semu sebesar 1/5 dari bentangan AB