Istana Bung Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎Kronik: agak kontradiktif, karena sudah dibumihanguskan
Baris 10:
Selama delapan bulan antara bulan Juni 1947 hingga Februari 1948, Wakil Presiden [[Mohammad Hatta]] sempat menjadikannya sebagai tempat kediaman. Menjelang Agresi II Militer Belanda pada 1948, bangunannya dibumihanguskan bersama sejumlah bangunan di Bukittinggi.
 
Setelah pemecahan Sumatra Tengah menjadi tiga provinsi pada 1958, Gubernur Sumatra Barat pertama [[Kaharudin Datuk Rangkayo Basa]] menggagas renovasi gedung dan menyematkan nama Gedung Negara Tri Arga.
Saat pendudukan ibu kota Yogyakarta oleh Belanda, Bukittinggi yang memang peranan sebagai ibu kota [[Pemerintah Darurat Republik Indonesia]] menjadikan gedung ini sebagai salah satu basis PDRI.
 
Setelah pemecahan Sumatra Tengah menjadi tiga provinsi pada 1958, Gubernur Sumatra Barat pertama [[Kaharudin Datuk Rangkayo Basa]] menggagas renovasi gedung dan menyematkan nama Gedung Negara Tri Arga.
 
== Referensi ==