Gatak, Delanggu, Klaten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 13:
}}
'''Gatak''' ({{lang-jv|Gathak}}) adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Delanggu, Klaten|Delanggu]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== Pembagian wilayah ==
Desa Gatak terdiri dari dukuh/dusun:
* Ciran
* Gatak
* Grogol
* Kadipaten
* Sidomulyo
* Tegalmulyo
== Sejarah ==
Baris 20 ⟶ 29:
== Potensi ==
Desa Gatak berada pada [[Jalan Nasional Rute 17|jalur utama Solo-Jogja]]. Sehingga akses ke kedua kota tersebut menjadi mudah karena untuk transportasi jalur kereta api maupun jalan raya sangat dapat dijangkau dengan mudah. Untuk potensi pertanian karena hampir 75% wilayah desa adalah lahan pertanian maka desa gatak termasuk dalam desa penyangga pangan di Kabupaten Klaten. Desa Gatak dahulu juga merupakan desa penyedia beras jenis rojolele. Untuk potensi perekonomian, terdapat Pasar Ngeseng yang
Desa Gatak Terkenal dengan makanan Sosis Duleg atau sosis kere yang diproduksi di dusun Lemburejo atau Metengan.
==
Jumlah penduduk di desa gatak sesuai data dari kependudukan adalah 3.779 jiwa dengan rincian 1.751 jiwa penduduk laki-laki dan 2.028 jiwa penduduk perempuan.▼
== Batas ==
Desa Gatak merupakan salah satu desa di Kecamatan Delanggu yang termasuk dalam wilayah Ibu kota Kecamatan (IKK) Delanggu.
Batas desa:
Baris 31 ⟶ 44:
* Sebelah barat: Desa Delanggu
▲Jumlah penduduk di desa gatak sesuai data dari kependudukan adalah 3.779 jiwa dengan rincian 1.751 jiwa penduduk laki-laki dan 2.028 jiwa penduduk perempuan.
▲Desa Gatak berada pada jalur utama Solo-Jogja. Sehingga akses ke kedua kota tersebut menjadi mudah karena untuk transportasi jalur kereta api maupun jalan raya sangat dapat dijangkau dengan mudah. Untuk potensi pertanian karena hampir 75% wilayah desa adalah lahan pertanian maka desa gatak termasuk dalam desa penyangga pangan di Kabupaten Klaten. Desa Gatak dahulu juga merupakan desa penyedia beras rojolele yang sudah terkenal hingga seantero nusantara.
* Sumber Dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2007-2011
{{reflist}}
|