Bendungan Sindangheula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox dam | name = Bendungan Sindang Heula | image = | caption = | official_name = Bendungan Sindang Heula | crosses = | locale = Kota Serang, Banten | type = Urugan zonal | length = 205 meter | height = 37 meter | hydraulic_head = | width = | began = 2015 | open = 2021 | purpose = Irigasi, PLTA | status = Digunakan | closed = | cost = | owner = Kementerian PUPR | maint =...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 14 September 2021 07.29

Bendungan Sindang Heula adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Serang, Banten, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Cibanten di perbatasan Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran dan Desa Sayar, Kecamatan Taktakan. Bendungan ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Maret 2021[1]. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 79,3 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 115 hektare.

Bendungan Sindang Heula
NamaBendungan Sindang Heula
LokasiKota Serang, Banten
KegunaanIrigasi, PLTA
StatusDigunakan
Mulai dibangun2015
Mulai dioperasikan2021
PemilikKementerian PUPR
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan zonal
Tinggi37 meter
Panjang205 meter

Pembangunan

Pembangunan Bendungan Sindang Heula dimulai pada tahun 2015 dan konstruksinya selesai pada 2018. Pengalihan aliran dari Sungai Cibanten sebagai sumber air bendungan dikerjakan pada Juli 2017. Galian pondasi bendungan dimulai pada Agustus 2017, dilanjutkan dengan pekerjaan timbunan yang selesai pada Desember 2018. Bendungan ini dikerjakan oleh PT. PP dan PT. Hutama Karya (Persero) dengan total biaya sebesar Rp 458 Miliar[2].

Fungsi

Bendungan Sindang Heula memiliki fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Selain itu juga berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dan lain sebagainya. Bendungan ini difungsikan sebagai pusat pengairan untuk mengairi daerah irigasi (DI) seluas lebih dari 1.280 hektar di Kota Serang. Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir sebesar 50 meter kubik/detik, penyedia air baku sebesar 0,80 meter kubik/detik, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,40 MW.

Referensi

Pranala luar