Ariadne: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dinsoa (bicara | kontrib)
menambah pranala
Ftriarum (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Dalam Versi [[Hesiodos|Hesiod]] dan pada versi terkemuka lainnya, [[Theseus]] meninggalkan [[Ariadne]] saat tertidur di [[Naxos]], yang kemudian ditemukan oleh [[Dionisos|Dionysus]] dan dinikahinya kembali. Dalam beberapa versi mitos, [[Dionisos|Dionysus]] menampakkan diri kepada [[Theseus]] saat mereka berlayar dari [[Kreta]]. [[Dionisos|Dionysus]] mengatakan bahwa ia telah memilih [[Ariadne]] sebagai istrinya dan menuntut [[Theseus]] untuk meninggalkan [[Ariadne]] di [[Naxos]]. Hal tersebut membawa dampak terhadap pembebasan pahlawan budaya Athena dari desersi.
 
Pelukis vas [[Athena klasik|Athena]] sering menggambarkan [[Athena (mitologi)|Athena]] memimpin [[Theseus]] dari [[Ariadne]] yang tertidur menuju kapalnya. [[Ariadne]] pun menikah dengan [[Dionisos|Dionysus]] dan menjadi ibu dari anak-anaknya yang terkenal seperti Oenopion, yang merupakan [[personifikasi]] anggur, seperti Staphylus (terkait dengan anggur), Thoas, Peparethus, Phanus, Eurymedon, Enyeus, Ceramus, Maron, Euanthes, Latramys dan Tauropolis. Mahkota pernikahannya ditetapkan di langit sebagai konstelasi [[Corona Borealis]].<ref>{{Cite book|last=Durant|first=Will|date=2011-06-07|url=https://books.google.co.id/books?id=17sEhzZ-MokC&dq=odyssey+X1+321-5&hl=id&source=gbs_navlinks_s|title=The Life of Greece: The Story of Civilization, Volume II|publisher=Simon and Schuster|isbn=978-1-4516-4758-7|language=en}}</ref>
 
[[Ariadne]] tetap setia kepada [[Dionisos|Dionysus]] namun kemudian ia dibunuh oleh [[Perseus (mitologi)|Perseus]] di [[Argos (kota)|Argos]] dengan mengubahnya menjadi batu berkepala [[Medusa]] selama perang [[Perseus (mitologi)|Perseus]] dan [[Dionisos|Dionysus]]. Dalam Odyseey disebutkan bahwa Artemis membunuhnya. Sedangkan dalam mitos lain disebutkan jika ia menggantungkan diri di pohon, seperti yang dilakukan Erigone saat menemukan kuburan ayahnya, Icarius.<ref>{{Cite web|date=2020-11-10|title=Erigone {{!}} mitologi Yunani|url=https://delphipages.live/id/filsafat-agama/agama-mitologi-kuno/erigone|website=Erigone {{!}} mitologi Yunani|language=id|access-date=2021-09-02}}</ref> dan [[Artemis]] yang tergantung, tema Mesopotamia. Beberapa ahli telah mengemukakan, karena asosiasi dia terhadap pemintalan dan penggulungan benangnya, dia dianggap sebagai seorang dewi tenun, sama seperti Arachne, dan mereka mendukung pernyataan tersebut dengan [[Nimfa|Nymph]] yang digantung (lihat tenun dalam mitologi).<ref>{{Cite web|title=Ariadne Biography - Biography of Ariadne|url=https://www.poemhunter.com/ariadne/biography/|website=Poem Hunter|language=en-us|access-date=2021-09-02}}</ref> [[Dionisos|Dionysus]] pun turun menuju [[Hades]] dan membawa [[Ariadne]] beserta ibunya, [[Semele]] kembali. Mereka pun kemudian bergabung dengan para dewa di [[Gunung Olimpus|Olympus]].
 
== Ariadne Sebagai Dewi ==
[[Karl Kerényi|Karl Kerenyi]] dan [[Robert Graves]] berteori bahwa [[Ariadne]] (yang namanya berasal dari daftar Hesychius untuk Άδνον, bentuk Kreta-Yunani untuk arihagne, yang berarti "benar-benar murni") adalah Dewi besar Kreta. [[Ariadne]] dikatakan sebagai "tokoh ilahi pertama [[mitologi Yunani]] yang segera dikenali di [[Kreta]] ". Kerenyi mengamati bahwa namanya hanyalah sebuah julukan dan mengklaim bahwa dia awalnya seorang "Nyonya Labyrinth", baik untuk tempat dansa yang berkelak-kelok ataupun dalam pandangan Yunani, terkait sebuah penjara yang terdapat [[Minotaur]] yang ditakuti sebagai pusatnya. Kerenyi mencatat prasasti Linear B dari [[Knossos]], "untuk semua dewa, madu ... untuk nyonya madu labirin" dalam jumlah yang sama, menunjukkan kepadanya bahwa Nyonya Labyrinth adalah Dewi besar dalam hakikatnya sendiri.
 
Profesor [[Barry B. Powell|Barry Powell]] telah menggambarkan dia sebagai Dewi Ular di Minoan Crete.<ref>{{Cite web|title=Kommos and Myths – Kommos Conservancy|url=https://www.kommosconservancy.org/3816-2/|website=www.kommosconservancy.org|language=en-US|access-date=2021-09-02}}</ref> [[Plutarkhos|Plutarch]], dalam vitanya tentang [[Theseus]], yang memperlakukannya sebagai individu historis, melaporkan bahwa pada zamannya, di [[Naxos]], sifat duniawi seorang [[Ariadne]] terpisah dari sifat surgawinya: "Beberapa Naxians juga memiliki cerita mereka sendiri, bahwa ada dua [[Minos|Minoses]] dan dua [[Ariadne|Ariadnes]], mereka mengatakan, salah satunya menikah dengan [[Dionisos|Dionysos]] di [[Naxos]] dan melahirkan Staphylos dan saudaranya yang lain, di sisi lain, [[Ariadne]] yang telah dibawa pergi oleh [[Theseus]] dan kemudian ditinggalkan olehnya, datang ke Naxos, disertai dengan seorang perawat bernama Korkyne, yang makamnya mereka tunjukkan sebagai bukti bahwa [[Ariadne]] juga meninggal di sana ". [[Plutarkhos|Plutarch]] juga menulis bahwa ada dua perayaan untuk dua [[Ariadne|Ariadnes]] ini, meskipun semangatnya sangat berbeda, yang satu untuk dewi adalah kegembiraa dan yang satu lagi untuk fana, suram, dan sedih.<ref>{{Cite web|date=2015-03-10|title=The call of Ariadne|url=https://mjpcuervo.com/2015/03/10/the-call-of-ariadne/|website=Maria J. Pérez Cuervo|language=en|access-date=2021-09-02}}</ref>