Bendungan Paselloreng: Perbedaan antara revisi

danau di Indonesia
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox dam | name = Bendungan Paselloreng | image = | caption = | official_name = Bendungan Paselloreng | crosses = | locale = Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan | type = Urugan Tanah | length = 309 meter | height = 44,5 meter | hydraulic_head = | width = | began = 2015 | open = 2021 | purpose = Irigasi, PLTA | status = Digunakan | closed = | cost = | owner = Kementerian PUPR...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 12 September 2021 02.17

Bendungan Paselloreng adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Gilireng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng. Bendungan Paselloreng diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 September 2021[1]. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 138 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 1.258 hektare.

Bendungan Paselloreng
NamaBendungan Paselloreng
LokasiKabupaten Wajo, Sulawesi Selatan
KegunaanIrigasi, PLTA
StatusDigunakan
Mulai dibangun2015
Mulai dioperasikan2021
PemilikKementerian PUPR
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan Tanah
Tinggi44,5 meter
Panjang309 meter

Pembangunan

Konstruksi pembangunan Bendungan Paselloreng dimulai pada tahun 2015. Bendungan yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya – PT. Bumi Karsa, KSO (Kerjasama Operasi) ini selesai dibangun pada akhir 2019 dan proses pengisian airnya dimulai pada Agustus 2021. Biaya pembangunan bendungan ini bersumber dari APBN sebesar Rp 771 Miliar.

Fungsi

Bendungan Paselloreng ini memiliki fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Selain itu juga berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dan lain sebagainya. Bendungan ini difungsikan sebagai pusat pengairan untuk mengairi daerah irigasi (DI) seluas lebih dari 8500 hektar di Kabupaten Wajo. Selain itu, waduk ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, penyedia air baku sebesar 145 liter/detik[2], dan pembangkit tenaga listrik sebesar 2,5 MW.

Referensi

Pranala luar