Beopheung dari Silla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
k Sub
 
Baris 12:
Beopheung, setelah dibujuk oleh para menterinya, merasa berada di persimpangan jalan, dan merasa sangat enggan untuk menggantinya. Pada saat itu, Ichadon menganjurkan untuk menjadi martirnya dan memohon kepada raja untuk mengeksekuisnya di depan publik dikarenakan masalah Buddhisme. Hal tersebut ditolak oleh raja, dan lalu Ichadon dengan sengaja menghina para menteri di kerajaan tersebut, yang kemudian memicu kemarahan raja. Pada akhirnya, Ichadon dieksekusi di depan publik, tetapi sebelum kepalanya dipenggal, ia menyatakan bahwa darah yang keluar dari tubuhnya tidak akan berwarna merah akan tetapi putih seperti susu. Menurut riwayat [[Samguk Yusa]], prediksinya terbukti benar, dan darah berwarna susu Ichadon menakutkan para menteri di kerajaan tersebut. Sebagai akibat dari kemartiran Ichadon, Raja Beopheung akhirnya memilih Buddhisme sebagai agama negara. Namun, kebebasan beragama Buddha di Shilla tidak akan dimulai sampai masa pemerintahan Raja [[Jinheung dari Silla|Jinheung]].
 
== Lihat Pulapula ==
* [[Sejarah Korea]]