Pembicaraan Templat:Daftar kereta api di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 55:
:::::Jika KA aglomerasi dipisahkan setara dengan KA lokal dan antarkota, rasanya hal itu tidak bisa dilakukan karena KAI Access dan Gapeka tidak membedakannya menjadi tiga. KA aglomerasi juga tidak bisa dibuat bagian tersendiri di KA antarkota karena bukan kelas kereta. Lagipula yang menjadikan aglomerasi berbeda hanya masalah pembatasan saat pandemi saja dan garis bawah pada namanya sudah cukup.
:::::Satu hal lagi, fungsi ikon di sini adalah untuk memudahkan pembaca memahami artikel. Salah satu contoh penggunaannya adalah dengan menaruhnya di samping nama stasiun pada peta rute atau tabel antarmoda di artikel stasiun. Penggunaan ikon ini di tengah-tengah paragraf atau daftar kotak navigasi seperti ini tidak disarankan karena akan membingungkan pembaca. Saya rasa simbol ini bisa digunakan kalau satu layanan punya beberapa lin/rute (seperti LRT Jabodebek). Saya hapus dulu ikonnya. [[User:NFarras|'''<span style="background-color:#0080ff;color:white;padding:1px 5px">Naufal Farras</span>''']][[User talk:NFarras|'''<span style="background-color:#add8e6;color:white;padding:1px 5px">bicara</span>''']] 6 September 2021 14.11 (UTC)
::::::Pertama, mending ente ngerti dulu apa itu kawasan aglomerasi. Kedua, ente mending liat dulu itu KAI udah bikin ikon di mana aja. Saya rasa sekarang semua KA lokal dan KA aglomerasi udah punya ikon, dan ga hanya itu aja, bus kota pun udah punya ikon di mana-mana sekarang sejak berdirinya forum-forum diskusi transportasi di kota-kota besar. Lagipula, bukannya bisa dibikin daftar vertikal? Kalo dibikin vertikal ga akan bikin bingung kayak kalo ente yang baca toh? [[Pengguna:Muhammad Pascal Fajrin|Muhammad Pascal Fajrin]] ([[Pembicaraan Pengguna:Muhammad Pascal Fajrin|bicara]]) 6 September 2021 16.28 (UTC)
Kembali ke halaman "Daftar kereta api di Indonesia".