Amrozi bin Nurhasyim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi
Baris 6:
|alias=
|birth_date={{Birth date|1962|7|5}}
|birth_place={{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]], [[IndonesiaJawa Timur]]
|death_date={{Death date and age|2008|11|9|1962|7|5}}
|death_place={{negara|Indonesia}} [[Nusakambangan]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]]
|cause=Dihukum mati karena kasus [[Bom Bali 2002]]
|cause=Dieksekusi oleh regu tembak
|victims=202
|country=[[Indonesia]]
Baris 14 ⟶ 15:
|beginyear=
|endyear=
|apprehended=November 5, November 2002
|penalty=[[Hukuman mati]]
}}
 
'''Amrozi bin Nurhasyim''' (biasaatau dipanggilakrab disapa '''Amrozi'''; ({{lahirmatilang-ar|[[Kabupatenعلي Lamonganعمرازي بن حجي نورهاشم|ʿAlī ʿAmrāzī bin Ḥajī Nūr Hāshim}}; {{lahirmati|Lamongan]]|5|7|1962|[[Nusa Kambangan]]|9|11|2008}}) adalah seorang [[kriminalitas|terpidana]] yang di[[hukuman mati|hukum mati]] karena menjadi penggerak utama dalam Peristiwaperistiwa [[Bom Bali 2002|pengeboman di Bali pada 2002]] (dan sebelumnya ia pernah terlibat dalam kasus [[Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000|Bom Malam Natal 2000]]). Ia berasal dari [[Jawa Timur]].
 
Amrozi disebut-sebut termotivasi [[ideologi]] [[Islam]] [[radikalisme|radikal]] dan anti-[[dunia Barat|Barat]] yang didukung [[organisasi bawah tanah]] [[Jemaah Islamiyah]]. Pada [[7 Agustus]] [[2003]], ia dinyatakan oleh pengadilan bersalah atas tuduhan keterlibatan dalam peristiwa pengeboman tersebut dan divonis [[hukuman mati]]. Namun undang-undang yang digunakan untuk memvonisnya ternyata kemudian dinyatakan tidak berlaku oleh [[Mahkamah Agung]] pada Juli [[2004]]. Awalnya dipenjaraia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan di [[Denpasar]], ia lalu dipindahkan ke [[LP [[Nusakambangan]] pada [[11 Oktober]] [[2005]] bersama dengan [[Imam Samudra]] dan [[Mukhlas]], dua pelaku Bom Bali lainnya.
 
Sikap Amrozi yang tampak tidak peduli sepanjang pengadilannya membuatnya sering dijuluki [[media massa]] ''The Smiling Assassin'' (Pembunuh yang Tersenyum). Amrozi dihukum mati pada hari Minggu, 9 November 2008 dini hari.