Pha Trelgen Changchup Sempa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
 
Baris 6:
 
== Asal-usul manusia ==
Mitos penciptaan Tibet yang populer menyatakan bahwa pada mulanya dunia ditutupi oleh air, yang menguap sedikit demi sedikit, lalu membentuk daratan. Di tempat yang kelak menjadi Tibet, datanglah seekor monyet yang meninggalkan kehidupan duniawi untuk bermeditasi guna menyucikan diri. Dia tinggal di [[Lembah Yarlung|Gunung Gongori]]. Suatu hari, ketika dia duduk bermeditasi, setan wanita datang untuk merayunya. Menurut tradisi, setan itu adalah manifestasi dari bodhisattva Tara (Jetsun Dolma dalam bahasa Tibet), simbol belas kasih dan pelindung para pedagang dan pelancong. Dia mengancam bahwa jika Si Monyet menolak untuk tidur dengannya, dia akan menikahi iblis dan kelak mengandungmelahirkan banyak monster kecil yang akan memusnahkan semua makhluk hidup. Monyet yang bijak menyerah dan meminta restu [[Awalokiteswara]] untuk menikahinya. Awalokiteswara merestui pernikahan keduanya, dan beberapa bulan kemudian enam monyet kecil lahir dari hasil pernikahan mereka. Monyet itu membiarkan keenam anaknya tumbuh di hutan, tetapi tiga tahun kemudian dia mendapati bahwa mereka telah berkembang menjadi lima ratus ekor. Buah-buah hutan tidak lagi cukup untuk jadi makanan mereka, dan lima ratus monyet memohon ayah mereka untuk memberi mereka makan. Tidak tahu harus berbuat apa, dia pergi lagi untuk meminta bantuan dari Awalokiteswara. Kemudian Awalokiteswara pergi ke [[gunungGunung Meru]], atau Sumeru (konon [[gunungGunung Kailash]] pada saat ini), tempat suci bagi umat [[Buddha]], [[Hindu]], [[Jain]], dan [[Bon|Bönpo]]. Di puncak gunung, ia mengumpulkan segenggam gandum, yang ia jadikan semacam sereal untuk diberikan kepada ayah monyet. Kemudian ayah monyet belajar ilmu pertanian dan mulai menanam gandum. Setelah panen, akhirnya ia bisa memberi makan semua anak-anaknya. Saat mereka memakan sereal, monyet-monyet itu secara bertahap kehilangan rambut dan ekor merekaekornya. Mereka juga mulai menggunakan peralatan tulang dan batu, kemudian membuat pakaian dan membangun rumah, membentuk peradaban tempat orang-orang Tibet sekarang, lalu menyebar ke seluruh dunia.
 
== Versi lain ==