Polipropilena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fredaing21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fredaing21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
}}
 
[[Image:Mint box polypropylene lid.JPG|thumb|Tutup dari propilena sebuah kotak permen Tic Tac, dengan sebuah living hinge serta [[kode identifikasi resin]] di bawah penutupnya]]
'''Polipropilena''' atau '''polipropena''' ('''PP''') adalah sebuah [[polimer]] termo-plastik yang dibuat oleh [[industri kimia]] dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan, [[tekstil]] (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, [[pengeras suara]], komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan [[kode identifikasi resin|simbol daur ulang]]nya adalah nomor "5": [[Image: Plastic-recyc-05.svg|nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf "P P" di bawah|30px]].
 
Baris 58:
Katalis Kaminsky yang terekayasa dengan lebih presisi menawarkan tingkat kendali yang lebih besar. Didasarkan pada molekul metalosena, katalis ini menggunakan gugus organik untuk mengendalikan monomer yang ditambahkan, sehingga pilihan katalis yang lebih tepat mampu menghasilkan polipropilena yang isotaktik, sindiotaktik, atau ataktik, atau bahkan kombinasi dari ketiga sifat tersebut. Selain kontrol kualitatif tadi, katalis Kaminsky membolehkan kontrol kuantitatif yang lebih baik, dengan jauh lebih baiknya rasio taktisitas yang diinginkan daripada teknik Ziegler-Natta sebelumnya. Katalis ini menghasilkan pula distribusi berat molekul yang lebih sempit daripada katalis Ziegler-Natta yang tradisional, yang mampu meningkatkan berbagai sifat lebih jauh lagi.
 
Untuk menghasilkan polipropilena yang elastis, katalis yang menghasilkan polipropilena isotaktik bisa dibuat, tapi dengan gugus organik yang mempengaruhi taktisitas yang ditahan di tempat oleh sebuah ikatan yang relatif lemah. Setelah katalis menghasilkan polimer pendek yang mampu berkristalisasi, cahaya dengan frekwensi yang tepat digunakan untuk memecahkan ikatan yang lemah ini, serta menghilangkan selektivitas katalis sehingga panjang rantai yang tersisa adalah ataktik. Hasilnya adalah bahan yang pada umumnya amorf dengan kristal-kristal kecil tersisip di dalamnya.Karena salah satu ujung dari tiap rantai berada di dalam sebuah kristal sedang sebagian besar panjangnya berada dalam bentuk amorf dan lunak, maka wilayah kristalin punya kegunaan yang sama dengan vulkanisasi.
===Mekanisme katalis metalosena ===
Reaksi kebanyakan katalis metalosena membutuhkan sebuah ko-katalis untuk pengaktifan. Salah satu ko-katalis yang paling umum digunakan untuk tujuan ini adalah Methylaluminoxane (MAO)<ref>R. Kleinschmidt et al. ''Journal of Molecular Catalysis A: Chemical'', 157(2000)83–90</ref>. Ko-katalis yang lain adalah Al(C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>)<sub>3</sub><ref>Kyung-Jun Chu. Eur. Polym. J. Vol. 34, No. 3/4, pp. 577-580, 1998</ref>. Ada sejumlah katalis metalosena yang bisa digunakan untuk polimerisasi propilena. (Sejumlah katalis metalosena dipakai untuk proses industri, sedangkan yang lain tidak, dikarenakan harganya yang tinggi.). Salah satunya yang paling sederhana adalah Cp<sub>2</sub>MCl<sub>2</sub> (M = Zr, Hf). Katalis yang berbeda bisa menghasilkan polimer dengan berat molekul serta sifat yang berbeda. Katalis metalosena sedang diteliti secara aktif.
 
Katalis metalosena bereaksi dulu dengan ko-katalis. Jika MAO adalah ko-katalisnya, langkah pertama adalah menggantikan satu atom Cl di katalis dengan satu gugus metil dari MAO. Gugus metil di MAO digantikan oleh Cl dari katalis. MAO lalu menghilangkan Cl lainnya dari katalis. Ini membuat katalis bermuatan positif dan rentan terhadap serangan dari propilena <ref>[http://www.chemistry.wustl.edu/~edudev/Designer/session6.html Session 6<!-- Bot generated title -->]</ref>.
 
Begitu katalis diaktifkan, ikatan ganda di propena berkoordinasi dengan logamnya katalis. Gugus metil di katalis lalu bermigrasi ke propena, dan ikatan ganda terputus. Hal ini memulai polimerisasi. Begitu metil bermigrasi maka katalis bermuatan positif terbentuk kembali dan propena yang lain berkoordinasi dengan logam. Propena kedua berkoordinasi dan migrasi berlanjut serta sebuah rantai polimer tumbuh dari katalis metalosena.<ref>Song et al. ''Macromol. Symp.'' 2004, 213, 173-185</ref><ref>P. Mercandelli et al. ''Journal of Organometallic Chemistry'' 692 (2007) 4784–4791. [http://dx.doi.org/10.1016/j.jorganchem.2007.06.021]</ref>
==Sejarah==
Polipropilena pertama kali dipolimerisasikan oleh Dr. Karl Rehn di Hoechst AG, Jerman, pada 1951, yang tidak menyadari pentingnya penemuan itu. Ditemukan kembali pada 11 Maret 1954 oleh [[Giulio Natta]], Polipropilena pada awalnya diyakini lebih murah daripada polietilena.<ref>[http://www.newscientist.com/article/mg19426014.900-this-week-50-years-ago.html This week 50 years ago] in [[New Scientist]], 28 April, 2007, p. 15</ref>
==Rujukan==
{{reflist}}