Demografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Menambah konten dan referensi
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
Studi mengenai demografi di abad modern paling awal ialah buku karya [[John dari Gaunt|John dari Graunt]] yang berjudul ''Natural and Political Observations Made upon the Bills of Mortality'' yang diterbitkan pada tahun 1662. Isinya berupa bentuk awal dari tabel kehidupan. Sejumlah data yang dimuat di buku tersebut ialah data seperti sepertiga dari anak-anak di London meninggal sebelum ulang tahun keenam belas mereka. Kemudian matematikawan seperti [[Edmond Halley]], mengembangkan tabel kehidupan tersebut sebagai dasar matematika asuransi jiwa.
 
Pada tahun 1755, [[Benjamin Franklin]] menerbitkan esainya berjudul ''Observations Concerning the Improvement of Mankind, Peopling of Countries, etc.'' , yang mengilustrasikan pertumbuhan eksponensial di koloni Inggris.<ref>{{Cite journal|last=von Valtier|first=William F|date=2011|title=An Extravagant Assumption: The Demographic Numbers behind Benjamin Franklin's Twenty-Five-Year Doubling Period|url=https://web.archive.org/web/20160305211515/https://amphilsoc.org/sites/default/files/proceedings/5VonValtier1550205.pdf|journal=Proceedings of the American Philosophical Society|volume=155|issue=2|pages=158-188}}</ref> Karyanya kemudian diteliti lebih lanjut oleh [[Thomas Robert Malthus]] yang menulis pada akhir abad ke-18. Ia menyumbang gagasan bahwa jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan, maka akan cenderung melampaui pertumbuhan produksi pangan, yang menyebabkan timbulnya kelaparan dan kemiskinan yang terus meningkat. <ref>{{Cite journal|last=Zirkley|first=Conway|date=25 April 1941|title=Natural Selection before the "Origin of Species"|url=https://www.jstor.org/stable/984852|journal=Proceedings of the American Philosophical Society|volume=84|issue=1|pages=71-123|issn=0003-049X}}</ref>
 
Pada tahun 1860 hingga 1910 merupakan periode transisi di mana demografi muncul dari bidang statistik sebagai kajian yang terpisah. Periode ini juga memunculkan sejumlah ahli demografi seperti, [[Adolphe Quételet]] (1796–1874), [[William Farr]] (1807–1883), [[Louis-Adolphe Bertillon]] (1821–1883) dan putranya [[Jacques]] (1851–1922), [[Joseph Körösi]] (1844–1906), [[Anders Nicolas Kaier]] (1838–1919), [[Richard Böckh]] (1824–1907), [[Mile Durkheim]] (1858-1917), [[Wilhelm Lexis]] (1837–1914), dan [[Luigi Bodio]] (1840-1920) yang turut berkontribusi pada pengembangan demografi beserta perangkat metodenya dan teknik analisis demografi.
 
== Bonus demografi ==