Tari Zapin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
HaidirAndiNovianto (bicara | kontrib)
Menambahkan Sejarah beserta sumber Referensi terkait.
Baris 7:
| image = Zapin.jpg
| alt = 300px
| caption = Anak-anak memainkan Tari Zapin di [[Batu Pahat]]
| genre =
| signature =
Baris 13:
| inventor = [[Orang Persia|Persia]], [[Orang Arab|Arab]], [[Orang Melayu Indonesia|Melayu]]
| year =
| origin = [[Nusantara]]
}}
 
Baris 19:
 
Ide mengenai Zapin diyakini masuk ke wilayah [[Nusantara]] dipengaruhi oleh orang-orang [[Orang Persia|Persia]] dan [[Orang Arab|Arab]] yang berakulturasi dengan kebudayaan [[Melayu]] lokal dalam menyebarkan ajaran [[Islam]] dari [[Timur Tengah]] pada sekitar abad keempat belas. Kala itu hanya laki-laki yang diperbolehkan untuk melakukan tarian Zapin; Sekarang ini, penari wanita juga dapat disertakan. Dahulu, tarian ini hanya dilakukan untuk upacara keagamaan tetapi selama bertahun-tahun tarian itu telah berkembang menjadi suatu bentuk hiburan tradisional bagi masyarakat Melayu, sehingga penari wanita diperbolehkan berpartisipasi.
 
== Sejarah ==
Pada awalnya seni tari dan musik Zapin dijadikan sebagai hiburan bagi murid-murid setelah mengaji agama di lingkungan kerajaan. Namun setelah Tengku Embung Badariah binti Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1766 – 1780 M) menikah dengan Syarif Utsman bin Syarif Abdul Rahman Syahabuddin, keberadaan Tari Zapin semakin berkembang di wilayah Great Tradition (Lingkungan Istana) dan berakulturasi dengan budaya lokal. Akhirnya, tari Zapin menjadi seni hiburan di kalangan istana bahkan dalam acara seremonial kerajaan sehingga dikenal dengan sebutan Zapin Istana ([[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Siak Sri Inderapura]]). Dengan demikian dapat diketahui, seiring dengan usaha pedagang Arab dalam mengembangkan agama Islam di daerah-daerah yang dipengaruhi Melayu, mereka juga telah meninggalkan kesenian Zapin di daerah-daerah yang dikunjungi, dan selanjutnya, Zapin mengalami proses akulturasi dengan budaya setempat, seperti yang terdapat di wilayah Indonesia dan Malaysia. Tari Zapin saat ini tampak hidup dan berkembang hampir di sebagian besar daerah Riau, terutama daerah pantai (
 
[[Kepulauan Riau]]), dan di bekas pusat-pusat pemerintahan [[kerajaan Melayu]] seperti di [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Siak Sri Inderapura]], [[Pulau Penyengat]], [[Tambelan, Bintan|Tambelan]] dan pulau-pulau di sekitar [[Laut Tiongkok Selatan]]. Tari Zapin dalam zaman keemasan [[Kesultanan Siak Sri Inderapura]] sengaja dilakukan pembinaan dan dipelihara sebagai suatu bentuk kesenian yang memiliki kaidah-kaidah yang luhur dan santun. Tari Zapin berkembang tidak hanya di kalangan istana tetapi juga di kalangan masyarakat Melayu dengan bemacam ragam tarian dan gerak yang cukup khas. Dalam konteks seni tari, Islam memberikan kontribusi ke dalam berbagai jenis tari, seperti pada tari Zapin. Dengan berbagai normanya, seperti adanya gerak sembah atau salam, gerak ragam-ragam (langkah belakang siku keluang), anak ayam, anak ikan, buang anak, lompat kecil, lompat tiung, pisau belanak, pecah, tahto, tahtim dan lain-lain. Kemudian juga mengandung berbagai unsur tari [[sufisme]] juga muncul dalam kebudayaan Melayu. Gerak-gerak simbolik seperti ''alif'', ''mim'', ''ba'', merupakan bagian dari tradisi [[sufi]] di kawasan ini. Dengan demikian, kontinuitas dan perubahan tari Melayu khususnya tari Zapin menuruti perubahan internal dalam kebudayaan Melayu sendiri atau perubahan eksternal dari luar.<ref>{{Cite journal|last=Yuni Pangestu|first=Indah|first2=Ediwar|first3=Martion|title=ESTETIKA TARI ZAPIN SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KARYA KAKI-KAKI|url=https://media.neliti.com/media/publications/217826-estetika-tari-zapin-sebagai-sumber-penci.pdf|journal=Neliti - Repositori Ilmiah Indonesia|volume=1|pages=2-3}}</ref>
 
==Instrumen==
Musik pengiringnya terdiri atas dua alat yang utama yaitu alat musik petik [[Gambus]] dan tiga buah alat musik tabuh [[Marwas|Marwas/Marawis]], [[Kendang|Gendang]], dan [[Rebana]]. [[Biola]] dan [[Akordion]] juga digunakan pada beberapa jenis Zapin.
 
==Macam-macamRagam jenis==
Tari Zapin memiliki jenis yang sangat beranekaragamberaneka ragam, dan setiap tipe jenis Zapin memiliki pebedaan pada gerakan maupun gaya tarian, berikut merupakan senaraiberbagai macam ragam daftar tari Zapin di Nusantara, yaitu:
* Zapin 12 Kuala Kampar ([[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]] dan [[Pulau Mendol|Penyalai]])
* [[Zapin Api]] ([[Riau]])
Baris 129 ⟶ 134:
* [http://www.musicmall-asia.com/malaysia/folk/zapin.html Information on Zapin characteristics]
 
== Referensi ==
{{DEFAULTSORT:Zapin}}