Rita Butar Butar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
|||
Baris 8:
Awal karier Rita di dunia olah vokal bermula pada tahun 1980-an. Rita yang saat itu masih muda belia dipertemukan dengan [[Rinto Harahap]] , pemilik Lolypop Records. Musisi yang dikenal jago menulis lagu cengeng itu kemudian menciptakan sebuah lagu berjudul [[Seandainya Aku Punya Sayap]] untuk dinyanyikan Rita Butar-butar. Lagu yang dimuat dalam album pop Indonesia itu kemudian dikenal luas oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di kawasan Indonesia bagian timur.
Saat itu, lagu tersebut juga kerap diputar di beberapa radio di Jakarta dan kota-kota lainnya. Nama Rita Butar-butar pun kemudian semakin dikenal.
Hingga terciptalah lagu Didia Rokkap Hi, yang menandai debut Rita dalam menyanyikan lagu berbahasa Batak. Lagu yang cukup populer di tengah penikmat musik Batak itu dibawakan Rita dengan penghayatan yang baik. Alunan suaranya yang terkesan datar pada intro lagu itu seakan menambah kesyahduan lagu tersebut. Didia Rokkap Hi mengisahkan seorang wanita yang menanyakan ibunya yang selalu gelisah karena melihat putrinya tidak kunjung menikah padahal umur semakin tua.
Pada lagu tersebut, Rita menunjukkan ciri khasnya yakni lengkingan suaranya yang berkarakter. Disebut berkarakter karena dalam setiap penampilannya, Rita tak sekadar sembarangan meninggikan suaranya namun membutuhkan teknik khusus yang tak dapat dilakukan oleh setiap penyanyi.
== Diskografi ==
|