Suku Jambi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib) Perbaikan ambiguasi. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 4:
|image=COLLECTIE TROPENMUSEUM Twee hoofden van Sarolangun in traditionele adatkostuums Jambi Oost-Sumatra TMnr 10002780.jpg
|image_caption= Dua orang [[kepala suku]] Jambi di [[Kabupaten Sarolangun|Sarolangun]] mengenakan pakaian adat Jambi di [[Provinsi Jambi]] pada masa kolonialisme [[Hindia Belanda]] {{circa}} 1914
|poptime= Kurang Lebih '''1.
|popplace='''[[Provinsi Jambi]]''':{{br}}1.
|population= ± 1,
|langs=[[Bahasa Jambi|Melayu Jambi]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|rels=[[Islam]]
|related=
}}
'''{{PAGENAME}}'''{{sfn|Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia|p=137-138}} ([[Jawi]]: جامبي) atau '''Melayu Jambi'''
[[Jambi]] merupakan wilayah yang terkenal dalam literatur kuno. Nama negeri ini sering disebut dalam prasasti-prasasti dan juga berita-berita [[Tiongkok]]. Ini merupakan bukti bahwa, orang Cina telah lama memiliki hubungan dengan Jambi khususnya Suku Melayu Jambi, yang mereka sebut dengan nama Chan-pei. Diperkirakan, telah berdiri tiga kerajaan Melayu Kuno di Jambi, yaitu Koying (abad ke-3 M), Tupo (abad ke-3 M) dan Kantoli (abad ke-5). Seiring perkembangan jaman, kerajaan-kerajan ini perlahan terlupakan dan sisa-sisa reruntuhan atau peninggalan kerajaan-kerajaan tersebut masih dalam proses penyelidikan dan penelitian lebih lanjut.
|