Kuil Bulguk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Hwangboy (bicara | kontrib)
Baris 24:
Gerbang masuk ke kuil adalah ''Sokgyemun''. Gerbang Sokgye dan tangga batu menuju kuil adalah arsitektur unik yang merupakan bagian dari harta nasional nomor 23. Tangga bawah dinamakan ''Cheong-ungyo'' ("Jembatan Awan Biru"), panjangnya 6,3 meter dan berjumlah 17 buah pijakan. Jembatan atas dinamakan ''Baek-ungyo'' ("Jembatan Awan Putih"), panjangnya 6,3 meter dan pijakannya berjumlah 16 buah. Pijakan kedua jembatan ini berjumlah 33, yang melambangkan 33 tahap pencerahan dalam ajaran Buddha. Jembatan ini mengarah ke pintu ''Gerbang Jaha''.
 
Bulguksa mempunyai dua buah [[pagoda]] batu, [[SeokgatabSeokgatap]] dan [[Dabotab]]. Seokgatab disebut juga dengan "Pagoda Sakyamuni" memiliki 3 tingkap, tingginya 8,2 meter. Arsitektur Seokgatab lebih sederhana daripada Dabotab karena tidak banyak terdapat ukiran. Pagoda seperti ini merupakan tipikal pagoda di sebagian besar kuil Buddha di Korea, tetapi berbeda dengan Dabotab yang merupakan pagoda satu-satunya di Korea yang memiliki arsitektur kaya ornamen. Dabotab atau "Pagoda Berlimpah Harta" memiliki tinggi 10,4 meter. Kedua pagoda ini merupakan harta nasional nomor 20 dan 21.
 
''Daeungjeon'', atau "Aula Pencerahan Agung" adalah aula utama Bulguksa. Aula Daeung menyimpan patung Buddha [[Sakyamuni]] yang disepuh emas. Di bagian belakang aula utama terdapat ''Aula Museol''. Aula penting lainnya adalah ''Gwaneumjeon'' atau "Aula Dewi Kwan-Im". Gwaneumjeon berdampingan dengan ''Aula Biro'' yang menyimpan harta nasional nomor 26, patung Buddha [[Wairocana]] dalam posisi duduk. ''Geuknakjeon'' ("Aula Kebahagiaan Tertinggi") menyimpan patung Buddha Amitabha yang disepuh emas. Patung Buddha ini merupakan harta nasional nomor 27.