Stasiun Gawok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 32:
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus.<ref>Grafik Perjalanan Kereta Api 2004</ref> Sejak pengoperasian jalur ganda ruas Delanggu–Solo per Januari 2007, tata letak stasiun ini mengalami perubahan. Jalur 2 lama stasiun ini diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Yogyakarta, sedangkan jalur 1 lama diubah menjadi jalur 4 sebagai sepur lurus arah Solo.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Station Gawok Residentie Soerakarta TMnr 10014254.jpg|jmpl|kiri|Stasiun Gawok pada tahun [[1920-an]].|kiri]]
Sejak sistem persinyalan elektrik buatan [[Len Industri|PT Len Industri]] (Persero) dipasang pada tahun 2013<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/kalahkan-siemens-bumn-elektronik-raup-pendapatan-rp-23-triliun.html|title=Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun|last=Mohamad|first=Ardyan|date=21 Juni 2013|publisher=Merdeka.com|accessdate=5 Oktober 2017|quote=Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja.}}</ref> yang kemudian baru dioperasikan untuk menggantikan sistem persinyalan mekanik di stasiun ini pada bulan Desember 2015,<ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len-tandatangani-dua-kontrak-dengan-nilai-total-rp-464-milyar/|title=Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar {{!}} PT Len Industri (Persero)|language=en-US|access-date=2019-02-12}}</ref>, tata letak jalur di stasiun ini kembali diubah, tetapi tidak mengubah jumlah jalurnya. Jalur 2 yang dahulu merupakan jalur 3 lama telah dibongkar dan dibangun satu jalur belok baru di sisi tenggara stasiun sehingga jalur 3 kini dijadikan sebagai jalur 2 baru, jalur 4 lama kini dijadikan jalur 3 baru, dan jalur baru tersebut dijadikan sebagai jalur 4 baru, Akhirnya, stasiun ini memiliki sepur lurus di jalur 2 dan 3.
 
Mulai 10 Februari 2021, bertepatan dengan peluncuran grafik perjalanan kereta api tahun 2021, stasiun ini bersama dengan tiga stasiun lain ([[Stasiun Delanggu]], [[Stasiun Ceper]], dan [[Stasiun Srowot]]) mulai melayani penumpang KRL lintas Yogyakarta–Solo Balapan.<ref>{{cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2021/01/31/140200327/cara-bikin-kartu-multi-trip-untuk-naik-krl-solo-yogyakarta|title=Cara Bikin Kartu Multi Trip untuk Naik KRL Solo-Yogyakarta|author=Ramadhian, Nabila|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|accessdate=4 Februari 2021}}</ref>