Sinematografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted to revision 14574984 by 36.81.161.200 (talk)
Tag: Pembatalan
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 43:
Ada lensa yang bisa mengambil sudut pengambilan dari luas ke sempit, lensa seperti ini adalah merupakan lensa dengan ''variable focal length'' atau pada umumnya disebut: ''Zoom lens''. Kelemahan dari lensa-lensa variable focal length adalah karena banyaknya elemen lensa di dalamnya maka ada pencurian cahaya yang disebabkan oleh pembiasan cahaya pada setiap elemen lensa tersebut.
 
Pada setiap lensa yang professional maupun yang semi professional ada 3 buah ring yaitu yang pertama adalah '''''Focusing ring''''' yang berfungsi untuk mengatur focus dalam sebuah shot. Kemudian ada '''''Focal length ring''''' ( pada lensa ''zoom'' atau ''variable focal length'' ) ''focal length'' adalah panjang pendeknya sebuah lensa atau secara tekhnis dikenal sebagai jarak dari titik api lensa ke bidang datar atau film plane. Yang terakhir adalah '''''F.stop''''' atau '''''Diafragma ring''''' yang berfungsi untuk mengatur exposure sebuah shot.
 
Setiap lensa mempunyai cacat atau kelemahan masing-masing karena sifat alamiahnya dan saat produksi, seperti distorsi, aberasi, dan lain-lain. Kelemahan atau cacat lensa ini tidak selalu dianggap buruk karena bisa kita gunakan untuk menguatkan efek dramatik yang ada di dalam scenario. Seperti juga setiap lensa mempunyai daerah ketajamannya masing-masing, daerah ketajaman ini disebut dengan ''Depth of Field'' disingkat dengan DoF. Jadi ''depth of field'' adalah daerah ketajaman di mana subjek/objek terlihat jelas atau tidak ''blur'' di kamera.