Bias implisit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elis (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Elis (WMID) (bicara | kontrib)
Baris 10:
 
== Garis waktu penelitian ==
Allport dalam penelitiannya ''The Nature of Prejudice'' pada tahun 1954 menuliskan bahwa studi menegenaimengenai kognisi sosial implisit memiliki dua rangkaian akar yang berbeda dan lebih baru. Prasangka bersumber dari perbedaan antara pemrosesan informasi "terkontrol" dan "otomatis". Jenis pengelompokan pemikiran kognisi ini dibuat oleh psikolog kognitif pada 1970-an misalnya, Shiffrin & Schneider pada tahun 1977. Sementara itu, Payne & Gawronski dalam bukunya pada tahun 2010, menyebutkan bahwa prasangka terkontrol dianggap dilakukan secara sengaja, menuntut perhatian, dan memiliki kapasitas yang terbatas. Selain itu, ia menyebutkan bahwa prasangka otomatis dianggap terbuka tanpa perhatian, memiliki kapasitas yang hampir tidak terbatas, dan sulit untuk dilakukan secara sengaja.<ref name=":1" />
 
Karya awal yang mulai mengarah pada bias implisit dikemukakan oleh Fazio dan koleganya. Ia mengungkapkan bahwa perilaku seseorang merupakan buah dari pemikiran seseorang yang otomatis dan terkontrol. Lebih lanjut, Fazio pada tahun 1955 menyebutkan pelabelan sosial antara lain "hitam" "perempuan", waktu reaksi subjek, terhadap kata-kata stereotip misalnya "malas" "pendidikan/pengasuhan". Orang-orang akan merespons lebih cepat terhadap konsep yang tertanam dalam memori, dan sebagian besar subjek merespons kata-kata seperti "malas" setelah terpapar "hitam" daripada "putih". Para peneliti secara standar mengambil pola ini untuk menunjukkan hubungan otomatis yang berprasangka antara konsep-konsep [[semantik]].<ref name=":1" /> Amondimo dan Kevin dalam penilitiannya pada tahun 2009 menambahkan bahwa prasangka dan pelabelansosial tidak dipengaruhi oleh pikiran terkontrol, itu artinya dilakukan secara tak sadar.