Eiffel... I'm in Love: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: tetapi (di awal kalimat) → namun
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 71:
|-
|}
----Plot
----Tita merupakan anak dari pasangan orang tua yang overprotektif dan hanya bisa pacaran dengan diam-diam dengan Ergi. Suatu hari, datang kabar bahwa teman orang tua Tita bernama Om Reza akan datang bersama anaknya, Adit. Pertemuan pertama antara Tita, Adit, dan Om Reza tidak ideal karena kesalahpahaman dari Tita yang salah lokasi jemput dan Adit yang mudah marah.
 
Karena kesalahpahaman, muncul anggapan bahwa Tita dan Adit akan dijodohkan dan gosip akan hal tersebut menyebar di sekolah Tita. Plot point lainnya adalah Tita dan Adit di waktu yang berbeda mengetahui bahwa Ergi sebenarnya tidak setia dengan Tita dan pacaran dengan gadis lain. Tita dan Ergi pun putus hubungan.
 
Pelan-pelan, Adit menunjukkan sikap baik dan hangatnya kepada Tita dan hubungan antara Tita dan Adit semakin dekat. Hari kepulangan Om Reza dan Adit pun tiba. Tita yang telah dekat dengan Adit menjadi sedih saat harus mengantar mereka dan mengambek. Aditpun menenangkan Tita.
 
Beberapa tahun kemudian, Tita mengunjungi Om Reza dan Adit di Perancis. Di bawah Menara Eiffel, Adit dan Tita mengukir kenangan.
 
 
== Sinopsis ==
Tita adalah seorang anak dari 2 bersaudara. Tita mempunyai kakak bernama Alan. Usia Tita kini 15 tahun. Saat-saat remaja yang indah bagi anak seusianya. Namun, berbeda dengan remaja pada umumnya, Tita adalah seorang remaja yang menghabiskan masa remajanya di rumah saja karena mamanya yang over protektif. Suatu hari Tita meminta izin untuk pergi ke mall dengan teman-temannya. Namun, mamanya tidak mengizinkan Tita untuk pergi karena mamanya tidak ingin terjadi hal-hal buruk padanya. Tita tidak boleh pergi jalan-jalan hingga usianya 20 tahun. Tita sebenarnya sudah mempunyai pacar bernama Ergi. Mereka sudah berpacaran backstreet selama 2 tahun tetapi mereka belum pernah jalan bersama. Tita sudah mencoba berulang kali mencari alasan untuk bisa jalan dengan Ergi. Namun, usahanya sia-sia.
 
Suatu hari Tita disuruh Papa-Mamanya menjemput teman orang tua mereka yang datang dari Prancis di bandara. Alan berkata bahwa mungkin Tita akan dijodohkan dengan anak teman orangtuanya itu yaittu Om Reza dengan anaknya bernama Adit. Mendengar hal tersebut Tita tertawa lebar,Tita tahu bahwa itu hanya lelucunlelucon. Disaat itu Ananda sedang menelfon Tita. Ananda adalah Sahabat Tita sekaligus teman sebangku Tita. Ananda memang sering mentelpon Tita sekadar untuk menanyakan keadaan Alan. Nanda naksir berat dengan Alan. Tita juga sering curhat dengan Nanda. Kali ini Tita juga menceritakan tentang kedatangan Adit pada Nanda. Nanda kemudian menebak bahwa Tita akan dijodohkan dengan Adit. Mendengar hal tersebut Tita menjadi berpikir tentang perjodohan tersebut. Apakah benar Tita akan dijodohkan dengan Adit ? Lalu Ergi bagaimana nasibnya ?
 
Keesokan harinya menjemput Adit dan Om Reza di bandara. Sudah 3 jam Tita menunggu kedatangan Om Reza dan Adit. Tita sudah mulai bosan dan jenuh. Lalu Tita mengeluarkan walkman dan menyetel radio acara kesukaannya “ Tisam “ atau “ Titip Salam “ . saat sedang asyik mendengarkan radio, Tita sangat kaget ketika mendegar apa yang dikatakan Fara di radio. Fara mengatakan bahwa Tita sedang menjemput calon suaminya dari Prancis di bandara. Setelah Fara, Ergi pun ikut-ikutan menelfon di radio. Ergi ingin bertanya apakah semua gosip tentang Tita mau dijodohkan itu benar atau tidak. Bahkan ada gosip yang beredar bahwa Tita hamil dengan Ergi yang menyebabkan Tita menikah. Setelah itu, pembawa acara memutar lagu kesukaan Tita. Tita tidak seceria biasanya saat mendengarkan lagu tersebut. Tita gelisah dan bingung bagaimana teman-teman Tita bisa tau tentang Adit.