Pertempuran Mu'tah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
 
== Pertempuran ==
Sebelum pasukan islamIslam berangkat untuk menegakkan panji La ilaha Illallah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam telah menunjuk tiga orang sahabat sekaligus mengemban amanah komandan secara bergantian bila komandan sebelumnya gugur dalam tugas di medan peperangan hingga mengakibatkan tidak dapat meneruskan kepemimpinan. Sebuah keputusan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Mereka itu adalah [[Ja'far bin Abi Thalib]], [[Zaid bin Haritsah]] (berasal dari kaum muhajirin) dan seorang sahabat dari Anshar, [[Abdullah bin Rawahah]], penyair Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.<ref>Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Bila Zaid meninggal, makan (pemimpin kalian adalah) Ja’far. Jika Ja’far meninggal, maka (pemimpin kalian adalah) ‘Abdullah bin Rawahah (Hadits riwayat Imam Bukhari no.4260-4261)</ref>
 
Singkatnya, pasukan islam yang berjumlah 3000 personel diberangkatkan. Ketika mereka sampai di daerah Ma’an, terdengar berita bahwa Heraklius mempersiapkan 100 ribu pasukannya. Selain itu, kaum Nasrani dari beberapa suku Arab pun telah siap dengan jumlah yang sama. Mendengar kabar yang demikian, sebagian sahabat radhiyallahu ‘anhum mengusulkan supaya meminta bantuan pasukan kepada Rasulullah atau dia memutuskan suatu perintah.