Pemindahan penduduk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elis (WMID) (bicara | kontrib)
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
== Status dalam hukum internasional ==
[[Berkas:Travelling Light 76 F.jpg|jmpl|253x253px|Seorang tunawisma terlantar di [[Transvaal (provinsi)|Transvaal]] barat, [[Afrika Selatan]], karena pemindahan paksa oleh rezim apartheid, Februari 1984.]]
Menurut ilmuwan politik [[Norman Finkelstein]], Pemindahan penduduk dianggap sebagai solusi yang dapat diterima untuk masalah [[konflik etnis]] sampai sekitar Perang Dunia II dan bahkan untuk beberapa waktu setelahnya. Pemindahan dianggap sebagai cara yang keras tetapi "sering diperlukan" untuk mengakhiri konflik etnis atau [[perang saudara]].<ref>[[Norman Finkelstein|Finkelstein, Norman]] ''Image and Reality of the Israel-Palestine Conflict, 2nd ed.'' (Verso, 2003) p.xiv – ''also'' [http://www.normanfinkelstein.com/article.php?pg=4&ar=10 ''An Introduction to the Israel-Palestine Conflict''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080301041755/http://www.normanfinkelstein.com/article.php?pg=4&ar=10 |date=2008-03-01 }}</ref> Pemindahan penduduk justru meningkatkan kelayakan penciptaan jaringan kereta api pada pertengahan abad ke-19. [[George Orwell]], dalam esainya tahun 1946 "''Politics and the English Language''" (ditulis selama evakuasi dan pengusiran Perang Dunia II di Eropa), mengemukakan :<ref>{{citeCite book|last=Orwell | first =George | date=1974|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-23769-2_19|title =Politics and the English Language | location=London|publisher =BroadviewPalgrave PressMacmillan UK| year isbn=2006 978-0-333-61757-1| location pages=Peterborough423–437}}</ref>
<blockquote>"Di zaman kita, pidato dan tulisan politik sebagian besar merupakan pembelaan terhadap suatu hal yang tidak dapat dipertahankan. Hal-hal tentang ... memang dapat dipertahankan, tetapi hanya dengan argumen yang terlalu brutal untuk dihadapi kebanyakan orang dan yang tidak sesuai dengan tujuan yang dianut partai politik. Bahasa politik sebagian besar terdiri dari [[eufemisme]], pertanyaan-pertanyaan dan ketidakjelasan belaka.... Jutaan petani dirampok dari pertanian mereka dan dikirim dalam perjalanan panjang yang berat tanpa membawa persediaan cukup dari yang bisa mereka bawa: apakah ini disebut transfer populasi atau pekerja kasar di perbatasan."</blockquote>
 
Pandangan [[hukum internasional]] tentang pemindahan penduduk mengalami evolusi yang cukup besar selama abad ke-20. Sebelum Perang Dunia II, sebagian besar pemindahan penduduk merupakan hasil dari [[perjanjian bilateral]] dan mendapat dukungan dari badan-badan internasional seperti [[Liga Bangsa-Bangsa]]. Pengusiran Jerman setelah Perang Dunia II dari Eropa Tengah dan Timur sebagai sanksi oleh [[Sekutu]] dalam Pasal 13 dari [[Perjanjian Potsdam]], tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa baik delegasi Inggris ataupun Amerika di Potsdam sangat keberatan dengan ukuran pemindahan penduduk yang telah terjadi dan dipercepat pada musim panas 1945. Perancang utama ketentuan tersebut, Geoffrey Harrison, menjelaskan bahwa pasal tersebut dimaksudkan bukan untuk menyetujui pengusiran tetapi untuk menemukan cara untuk memindahkan ke Dewan Kontrol di Berlin untuk mengatur populasi.<ref>[[Alfred{{Cite journal|last=Cienciala|first=Anna M.|last2=de Zayas]],|first2=Alfred ''M.|date=1981-02|title=Nemesis at Potsdam'',. Routledge 1979, Appendix pp.The 232–234,Anglo-Americans and ''Athe TerribleExpulsion Revenge,''of Macmillanthe 2006,Germans.|url=http://dx.doi.org/10.2307/1987366|journal=Military ppAffairs|volume=45|issue=1|pages=51|doi=10.86–872307/1987366|issn=0026-3931}}</ref> Gelombang mulai berubah ketika Piagam [[Pengadilan Nuremberg]] dari para pemimpin [[Jerman Nazi]] menyatakan deportasi paksa penduduk sipil sebagai [[kejahatan perang]] dan [[kejahatan terhadap kemanusiaan]].<ref>Alfred{{Cite journal|last=Alfred|first=de Zayas, ''|date=2010-10|title=Forced Population Transfer'', in|url=http: ''//dx.doi.org/10.1093/law:epil/9780199231690/e802|journal=Max Planck Encyclopedia of Public International Law,''|publisher=Oxford online 2009, with reference to Articles 6b and 6c of the Nuremberg indictment and the relevant parts of the judgment concerning the forced transfer of Poles and Frenchmen by theUniversity NazisPress|isbn=978-0-19-923169-0}}</ref> Pendapat itu secara progresif diadopsi dan diperluas sepanjang sisa abad ini. Yang mendasari perubahan tersebut adalah kecenderungan untuk memberikan hak kepada individu, sehingga membatasi hak negara untuk membuat perjanjian yang merugikan mereka.
 
Saat ini nyaris tidak ada perdebatan umum tentang status hukum pemindahan penduduk secara paksa : "Di mana pemindahan penduduk dulunya diterima sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik etnis, hari ini, pemindahan penduduk secara paksa dianggap sebagai pelanggaran [[hukum internasional]]."<ref>''Denver Journal of International Law and Policy'', Spring 2001, p 116.</ref> Tidak ada perbedaan hukum yang dibuat untuk alasan pemindahan satu pihak maupun petukaran dua pihak karena setiap individu berhak atas kemerdekaan diri dari belenggu orang lain.
Baris 29:
<blockquote>Pemindahan paksa secara individu atau massal, serta pendeportasian orang-orang yang dilindungi dari wilayah pendudukan ke wilayah Pendudukan Kedaulatan atau wilayah negara lain mana pun, yang diduduki atau tidak, dilarang, terlepas dari motif mereka.... Pendudukan Kedaulatan harus tidak mendeportasi atau memindahkan sebagian penduduk sipilnya sendiri ke dalam wilayah yang didudukinya.</blockquote>
 
Sebuah laporan sementara dari Sub-Komisi PBB untuk [[Sub-Komisi Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia|Pencegahan Diskriminasi dan Perlindungan Minoritas]] (1993) mengatakan :<ref name=":0">{{cite web|title=unhchr.ch|url=http://www.unhchr.ch/huridocda/huridoca.nsf/0/683f547c28ac785880256766004ecdef?OpenDocument|title=unhchr.ch|website=www.unhchr.ch|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20051204095935/http://www.unhchr.ch/Huridocda/Huridoca.nsf/0/683f547c28ac785880256766004ecdef?Opendocument|archive-date=20052021-1207-0426|url-status=live}}</ref>
<blockquote>
Kasus-kasus historis mencerminkan keyakinan yang sekarang telah hilang bahwa pemindahan penduduk dapat berfungsi sebagai pilihan untuk menyelesaikan berbagai jenis konflik, di dalam suatu negara atau antar negara. Persetujuan dari Negara-negara yang diakui dapat memberikan satu kriteria untuk pengesahan syarat-syarat akhir resolusi konflik. Namun, prinsip utama "kesukarelaan" jarang terpenuhi, terlepas dari tujuan pemindahan. Agar pemindahan memenuhi standar hak asasi manusia yeng terus berkembang, orang yang akan dipindahkan harus boleh memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka jika mereka mau.</blockquote>
Laporan akhir dari Sub-Komisi (1997)<ref>{{cite web|urlname=http":0" //www.unhchr.ch/huridocda/huridoca.nsf/(Symbol)/E.CN.4.Sub.2.1997.23.En?OpenDocument|title=unhchr.ch|website=www.unhchr.ch|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20110629104332/http://www.unhchr.ch/huridocda/huridoca.nsf/(Symbol)/E.CN.4.Sub.2.1997.23.En?OpenDocument|archive-date=2011-06-29}}</ref> meminta berbagai konvensi dan perjanjian hukum untuk mendukung posisi bahwa pemindahan penduduk bertentangan dengan hukum internasional kecuali jika mereka mendapat persetujuan dari penduduk yang akan dipindahkan dan penduduk yang menampung. Selain itu, persetujuan itu harus diberikan bebas tanpa tekanan baik langsung atau tidak langsung.
 
"Deportasi atau pemindahan penduduk secara paksa" didefinisikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan oleh [[Statuta Roma]] dalam [[Mahkamah Pidana Internasional]] (Pasal 7).<ref>{{cite web|url=http://www.preventgenocide.org/law/icc/statute/part-a.htm|title=Rome Statute of the International Criminal Court (Articles 1 to 33)- Prevent Genocide International|first=Jim|last=Fussell|website=www.preventgenocide.org|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20150513134414/http://www.preventgenocide.org/law/icc/statute/part-a.htm|archive-date=2015-05-13}}</ref> Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia telah mendakwa dan menghukum sejumlah politisi dan komandan militer atas dakwaan deportasi paksa di wilayah itu.
Baris 55:
Pada abad ke-19, pemerintah Amerika Serikat memindahkan sekitar 100.000 [[Penduduk Asli Amerika|penduduk asli Amerika]] ke [[reservasi Indian]] yang ditunjuk dan dikelola oleh federal.<ref>https://moderndiplomacy.eu/2017/12/22/forced-population-transfers-mass-expulsions-migration-law-claw/</ref> Penduduk asli Amerika telah dipindahkan dari Utara ke Amerika Barat. Pemindahan yang paling terkenal adalah orang-orang dari tahun 1830-an dari Tenggara, dimulai dengan orang-orang Choctaw. Di bawah [[Undang-Undang Pemindahan Indian]] tahun 1830, [[Lima Suku Beradab]] dipindahkan dari tempat mereka, di sebelah timur Sungai Mississippi, ke [[Teritori Indian|Wilayah Indian]] di barat. Proses tersebut mengakibatkan dislokasi sosial yang besar untuk semua, banyak kematian yang dikenal dengan [[Trail of Tears]] oleh suku [[Cherokee]]. Perlawanan terhadap pemecatan Indian menyebabkan beberapa konflik kekerasan, termasuk [[Perang Seminole Kedua]] di Florida.
 
Pada bulan Agustus 1863 semua [[Konkow Maidu]] akan dikirim ke Peternakan Bidwell di Chico dan kemudian dibawa ke Reservasi Round Valley di Covelo, [[County (Amerika Serikat)|County]] Mendocino. Setiap orang Indian yang tersisa di daerah itu harus ditembak. Orang Maidu dikumpulkan dan digiring dengan penjagaan ke arah barat dari Lembah Sacramento dan terus bergerak di sepanjang Pesisir. Sebanyak 461 penduduk asli Amerika memulai perjalanan, hanya 277 orang yang selamat sampai di tujuan.<ref>Dizard,{{Cite Jesseweb|title=Story A.Map (2016).Journal : "''Nome Cult Trail"''|url=https://geochicoonline. ARC-GIS storymapmaps. technical assistance from Dexter Nelson and Cathie Benjaminarcgis. Department of Anthropology, California State University, Chico – via Geography and Planning Department at CSU Chicocom/apps/MapJournal/index.html?appid=2fedcaf06e3049c196a236e1ac341b41|website=geochicoonline.maps.arcgis.com|access-date=2021-07-26}}</ref><ref>{{Cite book|date=2004|url=http://dx.doi.org/10.47886/9781888569599.ch18|title=Early Life History of Fishes in the San Francisco Estuary and Watershed|publisher=American Fisheries Society|isbn=978-1-888569-59-9|editor-last=Marchetti|editor-first=Michael P.|editor-last2=Esteban|editor-first2=Elaine|editor-last3=Limm|editor-first3=Michael|editor-last4=Kurth|editor-first4=Ryon}}</ref> Mereka mencapai Round Valley pada 18 September 1863. (Bagian dari [[Genosida California]])
 
[[Perjalanan Panjang suku Navajo]] mengacu pada relokasi tahun 1864 dari orang-orang [[Suku Navajo|Navajo]] oleh pemerintah AS dalam pemindahan paksa dari tanah mereka di tempat yang sekarang bernama [[Arizona]] ke timur [[New Mexico]]. Orang-orang [[Suku Yavapai|Yavapai]] digiring secara paksa dari [[Reservasi Camp Verde]] ke [[Reservasi Indian Apache San Carlos]], Arizona, pada 27 Februari 1875 setelah [[Perang Yavapai]] berakhir. Pemerintah federal membatasi orang Indian Dataran untuk reservasi setelah [[Peperangan Indian Amerika|Perang Indian]] di mana orang Indian dan [[Eropa Amerika|Amerika Eropa]] memperebutkan tanah dan sumber daya disana. Tawanan perang Indian ditahan di Benteng Marion dan Benteng Pickens di [[Florida]].
Baris 85:
Interniran Jepang Kanada mengacu pada penahanan warga Jepang Kanada setelah [[serangan terhadap Pearl Harbor]] dan deklarasi perang Kanada terhadap Jepang selama Perang Dunia II. Relokasi paksa membuat warga Jepang Kanada menjalani jam malam dan interogasi yang diberlakukan oleh pemerintah serta kehilangan pekerjaan dan harta benda. Penginterniran warga Kanada Jepang diperintahkan oleh Perdana Menteri [[Mackenzie King]], sebagian besar karena rasisme yang ada. Namun bukti yang diberikan oleh [[Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada]] dan Departemen Pertahanan Nasional menunjukkan bahwa keputusan itu tidak beralasan.<ref>{{Cite web|title=Japanese Canadian Internment: Prisoners in their own Country {{!}} The Canadian Encyclopedia|url=https://www.thecanadianencyclopedia.ca/en/article/japanese-internment-banished-and-beyond-tears-feature|website=www.thecanadianencyclopedia.ca|access-date=2021-07-23}}</ref>
 
Sampai tahun 1949, empat tahun setelah Perang Dunia II berakhir, semua orang keturunan Jepang secara sistematis dipindahkan dari rumah dan pekerjaan mereka dan dikirim ke kamp-kamp interniran. Pemerintah Kanada menutup semua surat kabar berbahasa Jepang, mengambil alih bisnis dan kapal penangkap ikan dan secara efektif menjualnya. Untuk mendanai interniran itu sendiri, kendaraan, rumah dan barang-barang pribadi juga dijual.<ref>{{cite book|last1=Sunahara|first1=Ann|date=1981|url=http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.692.3734&rep=rep1&type=pdf|title=The Politics of Racism: The Uprooting of Japanese Canadians during the Second World War|datelocation=1981Toronto|publisher=J. Lorimer|location=Toronto|pages=66, 76|url-status=live}}</ref>
 
=== Kekaisaran Inka ===
Baris 110:
 
=== Kamboja ===
Salah satu tindakan pertama [[Khmer Merah]] adalah memindahkan sebagian besar penduduk perkotaan ke pedesaan. [[Phnom Penh]], penduduknya 2,5 juta orang termasuk sebanyak 1,5 juta pengungsi perang yang tinggal bersama kerabat atau di daerah perkotaan, untuk segera dikosongkan. Evakuasi serupa terjadi di [[Battambang]], [[Kampong Cham]], [[Siem Reap]], [[Kampong Thom]] dan di seluruh kota-kota lain di negara itu. Khmer Merah berusaha mengubah Kamboja menjadi masyarakat tanpa kelas dengan mengurangi populasi kota dan memaksa penduduk perkotaan ("Masyarakat Baru") menjadi [[Pertanian kolektif|komune pertanian]]. Seluruh penduduk terpaksa menjadi petani dikamp kerja paksa.<ref>{{webarchiveCite web|title=Cambodia|url=https://cla.umn.edu/chgs/holocaust-genocide-education/resource-guides/cambodia|website=Holocaust and Genocide Studies {{!}} College of Liberal Arts|language=en|access-date=2021-07-2326}}</ref>
 
=== Kaukasus ===
Di wilayah [[Kaukasus]] [[Negara-negara bekas Uni Soviet|bekas Uni Soviet]], perpindahan etnis penduduk telah mempengaruhi ribuan orang di [[Armenia]], [[Nagorno-Karabakh]] dan [[Azerbaijan]] ; sebagian besar di [[Abkhazia]] , [[Ossetia Selatan]] dan [[Georgia]], juga di [[Chechnya]] dan daerah sekitarnya di Rusia.<ref>{{citeCite book | last=De Waal | first=Thomas |author-linkdate=Thomas de Waal2003|url=https://www.worldcat.org/oclc/50959080| title=Black Gardengarden : Armenia and Azerbaijan through peace and war | publisher=[[New York University Press]] | location=New York | year=1996 | isbn=0-8147-19451944-7 9| refoclc={{harvid|DeWaal|1996}}50959080}}</ref>
 
=== Palestina ===
Baris 142:
* Selama beberapa dekade, [[Saddam Hussein]] secara paksa meng-[[Arabisasi|Arab]]kan Irak utara.<ref name=arabization>{{cite web|url=https://www.hrw.org/reports/2004/iraq0804/4.htm|title=Claims in Conflict: Reversing Ethnic Cleansing in Northern Iraq: III. Background|website=www.hrw.org|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20151118103918/https://www.hrw.org/reports/2004/iraq0804/4.htm|archive-date=2015-11-18}}</ref> Orang-orang Arab Sunni mengusir setidaknya 70.000 orang Kurdi dari [[Mosul]] barat kemudian menggantikan mereka dengan orang-orang Arab Sunni.<ref>{{cite web|url=https://www.nytimes.com/|title=Breaking News, World News & Multimedia|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20140108144641/http://www.nytimes.com/|archive-date=2014-01-08}}</ref> Saat ini hanya Mosul timur yang memiliki suku Kurdi.<ref>[https://web.archive.org/web/20080512055628/http://atimes.com/atimes/Middle_East/JD03Ak01.html The other Iraqi civil war], Asia Times</ref>
* Selama [[Perang Teluk I]], sebuah survei melaporkan bahwa 732.000 imigran Yaman terpaksa meninggalkan [[Negara-negara Arab di Teluk Persia|Negara-negara Teluk]] untuk kembali ke Yaman. Kebanyakan dari mereka pernah berada di [[Arab Saudi]].<ref>United Nation Publication, 2003. Levels and Trends of International Migration to Selected Countries. United Nations, Department of Economic and Social Affairs p. 37. Available at:{{cite web |url=https://unp.un.org/details.aspx?entry=E03006 |title=Archived copy |access-date=2015-03-13 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402171543/https://unp.un.org/details.aspx?entry=E03006 |archive-date=2015-04-02 }}</ref>
* Setelah Perang Teluk I, otoritas [[Kuwait]] mengusir hampir 200.000 warga Palestina dari Kuwait.<ref name="ppp">{{cite journal |author=Steven J. Rosen |journalyear=Middle East Quarterly 2012|title=Kuwait Expels Thousands of Palestinians |url=http://www.meforum.org/3391/kuwait-expels-palestinians |yearjournal=2012Middle |quote=From March to September 1991, about 200,000 Palestinians were expelled from the emirate in a systematic campaign of terror, violence, and economic pressure while another 200,000 who fled during the Iraqi occupation were denied return. |url-status=liveEast Quarterly|archive-url=https://web.archive.org/web/20130511182542/http://www.meforum.org/3391/kuwait-expels-palestinians |archive-date=2013-05-11 |quote=|url-status=live}}</ref> Sebagian merupakan respon atas dukungan pemimpin [[Organisasi Pembebasan Palestina|PLO]] [[Yasser Arafat]] dengan Saddam Hussein.
* Pada Agustus 2005, [[Rencana penarikan diri sepihak Israel|Israel secara paksa memindahkan]] 10.000 pemukim Israel dari Jalur Gaza dan utara Tepi Barat.<ref>[[UNResolusi Security446 CouncilDewan ResolutionKeamanan 446Perserikatan Bangsa-Bangsa|ResolutionResolusi 446]], [[UNResolusi Security465 CouncilDewan ResolutionKeamanan 465Perserikatan Bangsa-Bangsa|ResolutionResolusi 465]], Resolution[[Resolusi 484, amongDewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Resolusi 484]] dan otherslainnya</ref><ref>{{cite web |title=Applicability of the Geneva Convention relative to the Protection of Civilian Persons in Time of War, of 12 August 1949, to the Occupied Palestinian Territory, including Jerusalem, and the other occupied Arab territories |publisher=[[United Nations]] |date=December 17, 2003 |url=http://domino.un.org/unispal.nsf/97360ee7a29e68a085256df900723485/d6f5d7049734efff85256e1200677754 |access-date=2006-09-27 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20070603050844/https://domino.un.org/unispal.nsf/97360ee7a29e68a085256df900723485/d6f5d7049734efff85256e1200677754 |archive-date=3 June 2007 }}</ref><ref>{{cite web |title=Legal Consequences of the Construction of a Wall in the Occupied Palestinian Territory |publisher=[[International Court of Justice]] |date=July 9, 2004 |url=http://domino.un.org/UNISPAl.NSF/85255e950050831085255e95004fa9c3/3740e39487a5428a85256ecc005e157a |access-date=2006-09-27 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20070828174856/https://domino.un.org/UNISPAl.NSF/85255e950050831085255e95004fa9c3/3740e39487a5428a85256ecc005e157a |archive-date=August 28, 2007 }}</ref><ref>{{cite web |title=Conference of High Contracting Parties to the Fourth Geneva Convention: statement by the International Committee of the Red Cross |publisher=[[International Committee of the Red Cross]] |date=December 5, 2001 |url=http://www.icrc.org/Web/Eng/siteeng0.nsf/iwpList247/D86C9E662022D64E41256C6800366D55#2 |access-date=2006-09-27 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20060928224952/http://www.icrc.org/Web/Eng/siteeng0.nsf/iwpList247/D86C9E662022D64E41256C6800366D55#2 |archive-date=September 28, 2006 }}</ref>
* Sekitar 6,5 juta [[Pengungsi Perang Saudara Suriah|pengungsi Suriah]] mengungsi di dalam negeri dan 4,3 juta pergi ke negara tetangga karena [[Perang Saudara Suriah]]. Banyak yang terlantar akibat pertempuran dan pengusiran paksa terjadi terhadap orang-orang Arab Sunni dan [[Alawi]].<ref>{{cite web |title=2015 UNHCR country operations profile – Syrian Arab Republic |url=http://www.unhcr.org/pages/49e486a76.html |year=2015 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160210000431/http://www.unhcr.org/pages/49e486a76.html |archive-date=2016-02-10 }}</ref>
 
Baris 157:
==== Balkan ====
{{Informasi lebih lanjut|Perang Balkan}}
Setelah pertukaran di [[Balkan]], [[Kekuatan besar|Kekuatan Besar]] dan kemudian Liga Bangsa-Bangsa menggunakan pemindahan penduduk paksa sebagai mekanisme homogenitas di negara-negara Balkan pasca bubarnya Utsmaniyah untuk mengurangi konflik internal. Seorang diplomat Norwegia, yang bekerja dengan Liga Bangsa-Bangsa sebagai Komisaris Tinggi untuk Pengungsi pada tahun 1919, mengusulkan gagasan pemindahan penduduk secara paksa. Itu dimodelkan pada perintah pemindahan populasi Yunani-Bulgaria, pengembalian orang Yunani di Bulgaria ke Yunani dan orang Bulgaria di Yunani ke Bulgaria.<ref>{{Cite web|title=Transfers of population in Europe since 1920|url=http://lcweb2.loc.gov/service/gdc/scd0001/2008/20081015001tr/|website=lcweb2.loc.gov|access-date=2021-07-26}}</ref>
 
Cendekiawan Israel, Mordechai Zaken pada tahun 2007, dalam bukunya membahas sejarah orang [[Kristen Siria|Kristen Asiria]] di Turki dan Irak (di [[Kurdistan Irak]]) sejak tahun 1842.<ref name="Survival, Brill 2007">[[Mordechai{{Cite book|last=Zaken]], ''[[|first=Mordechai|date=2007|url=https://doi.org/10.1163/ej.9789004161900.i-376|title=Jewish Subjectssubjects and Theirtheir Tribaltribal Chieftainschieftains in Kurdistan]]: Aa Studystudy in Survival'', Brill: survival|location=Leiden and; Boston, 2007. Based on his 2004 doctoratw thesis, ''[[Tribal Chieftains and Their Jewish Subjects: A Comparative Study in Survival'']], The Hebrew University of Jerusalem, 2004.|publisher=Brill|isbn=978-90-474-2212-9|language=English|oclc=646789877}}</ref> Zaken mengidentifikasi tiga ledakan besar yang terjadi antara tahun 1843 dan 1933 di mana orang-orang Kristen Asiria kehilangan hak mereka. Tanah dan hegemoni di wilayah Hakkār (atau Julamerk) tenggara Turki dan menjadi pengungsi di negeri lain, terutama Iran dan Irak. Mereka juga membentuk komunitas-komunitas pengasingan di negara-negara Eropa dan negara Barat (termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Swedia dan Prancis dan beberapa negara lainnya). Orang-orang Kristen Asiria bermigrasi secara bertahap setelah setiap krisis politik. Jutaan orang Kristen Asiria hidup hari ini di komunitas yang diasingkan dan makmur di negara Barat.<ref>sumber awal Yahudi Kurdistan oleh Erich Brauer, ''The Jews of Kurdistan,'' 1940, edisi revisi 1993, oleh Raphael Patai, Wayne State University Press, Detroit</ref>
 
== Kasus di Eropa ==
Baris 210:
''Enclosure'' (tuan tanah) yang menghuni pedesaan Inggris dalam [[Revolusi pertanian Inggris]] dimulai pada Abad Pertengahan. Perkembangan serupa di Skotlandia akhir-akhir ini disebut Pembukaan Dataran Rendah .
 
''The Highland Clearances'' adalah pemindahan paksa populasi [[Dataran Tinggi Skotlandia]] dan Kepulauan Skotlandia pada abad ke-18. Mereka menyebabkan emigrasi massal ke pantai, Dataran Rendah Skotlandia dan luar negeri, termasuk ke Tiga Belas Koloni, Kanada dan Karibia.<ref name="Richards 1999">{{citeCite book|last1last=Richards|first1first=Eric|date=1999|url=https://www.worldcat.org/oclc/606250469|title=Patrick Sellar and the Highland Clearances : Homicidehomicide, Evictioneviction, and the Priceprice of Progressprogress|datelocation=1999Edinburgh|publisher=Polygon|location= at Edinburgh|isbn=978-1-9029304744-137200-45|oclc=606250469}}</ref>
 
=== Spanyol ===
Baris 219:
=== Uni Soviet ===
{{Main|Pemindahan penduduk di Uni Soviet}}
Dari sebelum hingga setelah Perang Dunia II, Stalin melakukan serangkaian deportasi dalam skala besar, yang sangat mempengaruhi peta etnis Uni Soviet. Lebih dari 1,5 juta orang dideportasi ke Siberia dan [[Asia Tengah Soviet|republik-republik soviet di Asia Tengah]]. Perlawanan dan separatisme terhadap pemerintahan Soviet juga bekerjasama dengan Jerman selama invasi Jerman ke Uni Soviet disebut sebagai alasan utama untuk melakukan deportasi. Setelah Perang Dunia II, penduduk [[Prusia Timur]] digantikan oleh penduduk Soviet, terutama oleh [[Bangsa Rusia|orang Rusia]]. Banyak Muslim Tartar dipindahkan ke Krimea Utara, sekarang Ukraina, sementara Krimea Selatan dan Yalta dihuni oleh orang Rusia.<ref name="Rosefielde83">{{citeCite book |title= Red Holocaust |last= Rosefielde |first= Steven |authorlinkdate= Steven Rosefielde 2010|coauthorsurl= https://www.worldcat.org/oclc/609872160|yeartitle=Red 2009 Holocaust|location=London|publisher=Routledge |location= |isbn= 978-0-415203-7775786437-5 |page=83 |url= 1|accessdateoclc=609872160}}</ref>
 
Salah satu kesimpulan dari [[Konferensi Yalta]] adalah bahwa Sekutu akan mengembalikan semua warga negara Soviet yang berada di zona Sekutu kembali ke Uni Soviet ([[Operasi Keelhaul]]). Yang mengejutkan bagi tawanan perang Soviet yang dibebaskan oleh Sekutu, tetapi juga meluas ke semua pengungsi Eropa Timur. Suatu rencana untuk memaksa pengungsi Soviet untuk kembali ke Uni Soviet, yang memang dirahasiakan dari orang-orang Amerika dan Inggris selama lebih dari 50 tahun.<ref>Jacob Hornberger ''Repatriation — The Dark Side of World War II''. The Future of Freedom Foundation, 1995. {{cite web |url=http://www.fff.org/freedom/0495a.asp |title=Archived copy |access-date=2014-01-08 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120117092222/http://www.fff.org/freedom/0495a.asp |archive-date=2012-01-17 }}</ref>