Kakiceran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Perbaikan pengetikan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Tradisi Kakiceran: Perbaikan pengetikan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Proses tradisi ini melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penutupan acara. Tahap perencanaan kakiceran dilakukan pada malam 10 [[Ramadan]] atau tepatnya H-20 sebelum hari raya [[Idulfitri|Idul Fitri]]. Pada tahap ini, ketua bujang dari masing-masing pekon akan berkumpul di lamban gedung untuk mengadakan himpun marga, dimana perkumpulan dari para ketua bujang marga yakni membahas pelaksanaan kakiceran.<ref>{{Cite news|url=https://www.lampung.co/berita/tradisi-kakiceran-dan-ngunduh-damar-diusulkan-jadi-warisan-nasional/|title=Tradisi Kakiceran dan Ngunduh Damar Diusulkan Jadi Warisan Nasional|last=Ediyansyah|first=Rodi|date=23 agustus 2019|work=Siber Lampung.co|access-date=18 januari 2020}}</ref>
 
Pada hari Idulfitri, tradisi kakiceran dilaksanakan. Kakicerran diikuti penari yang mewakili setiap ''pekon'' atau desa dari tiga marga adat, yaitu Pugung Malaya, Pugung Penengahan, dan Pugung Tampak atau Pugung Krui. Umumnya, penari pada tradisi kakiceran[[Kakiceran]] adalah anak perempuan.<ref>{{Cite web|url=https://lampungpro.co/post/5048/warisan-budaya-kakiceran-tradisi-syawalan-khas-pesisir-barat-lampung|title=Warisan Budaya, Kakiceran Tradisi Syawalan Khas Pesisir Barat Lampung|website=Lampungpro.com|language=en|access-date=2020-04-22}}</ref>
 
== Referensi ==