Periode Tulip: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Meilisade (bicara | kontrib)
Menambah pranala dalam
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Meilisade (bicara | kontrib)
Menambah pranala dalam
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Baris 8:
Setelah Sulaiman I (1520-1566) wafat, para calon sultan tidak lagi pergi ke sekolah-sekolah khusus untuk mendapatkan pendidikan, melainkan mengurung diri di istana Seraglio, sebuah istana khusus untuk menyenangkan sultan yang diisi oleh para harem. Pemerintahan kesultanan sendiri dijalankan oleh wazir agung yang bergelar Pasha. Akibatnya, sultan menjadi tidak cakap dalam memerintah dan akhirnya banyak terjadi pergolakan di dalam kesultanan sehingga modernisasi menjadi terlambat.
 
Selain itu, karena kuatnya peranan para ulama dan elit militer, beberapa kesempatan untuk memodernisasi menjadi terhambat, seperti penolakan para ulama terhadap mesin cetak yang ditemukan [[Gutenberg]] pada abad ke-15 karena dianggap sebagai “alat setan”. Para janissari pun ikut mericuhkan suasana dengan meminta hak-hak khusus, seperti hak untuk menikah dan bekerja selain di bidang militer. Sebuah stagnasi pun terjadi dan Turki Usmani tidak berkembang karena tetap mempertahankan nilai-nilai lama yang bersumber pada agama dan hukum tradisional.
 
== Kondisi di Eropa ==