Stasiun Bandar Khalipah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Update jadwal per 10 Februari 2021 |
Silang susul KA sesuai Gapeka 2021 |
||
Baris 29:
Stasiun yang baru ini telah resmi dibuka oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] pada tanggal 16 Desember 2018, sebagai bagian dari pengoperasian [[jalur ganda]] Bandar Khalipah–Bandara Kualanamu. Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] jarak pendek yang bercabang di sisi barat jalur 2 eksisting. Setelah dibangunnya jalur ganda tersebut, emplasmen stasiun ini diperpanjang ke arah timur dan dibangun satu jalur belok baru di sebelah timur bangunan lama sebagai jalur 1 yang baru sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Medan via jalur bawah, jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus jalur ganda arah Medan via jalur atas/layang, serta sepur badug digeser dan dibangun ulang menjadi jalur 4 sebagai sepur lurus jalur ganda arah [[Stasiun Araskabu|Araskabu]]-[[Stasiun Bandara Kualanamu|Kualanamu]]. Selain itu, sistem persinyalan telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/investor/528241-jalur-ganda-ka-bandar-khalipah-beroperasi.html|title=Jalur Ganda KA Bandar Khalipah Beroperasi|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2018-12-31}}</ref>
Satu-satunya kereta api penumpang yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah [[Kereta api Airport Railink Services Kualanamu|KA Bandara Kualanamu]], kecuali tiga perjalanan KA pertama menuju Bandara Kualanamu dan tiga perjalanan KA terakhir menuju Medan. Adapun KA tersebut tidak melayani naik-turun penumpang, tetapi hanya "berhenti grafik" selama dua menit untuk perpindahan dari jalur tunggal menuju jalur ganda maupun sebaliknya, mengingat enam perjalanan KA tersebut melewati jalur bawah dari dan menuju Medan.
Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Medan Pasar]], terdapat [[Stasiun Kebun Pisang]] yang kini sudah tidak aktif.
Baris 41:
* [[Kereta api Putri Deli|Putri Deli]], tujuan [[Stasiun Medan|Medan]] dan tujuan [[Stasiun Tanjungbalai|Tanjungbalai]]
* [[Kereta api Siantar Ekspres|Siantar Ekspres]], tujuan [[Stasiun Medan|Medan]] dan tujuan [[Stasiun Siantar|Siantar]]
=== Persilangan, papasan dan persusulan'''<ref>{{Cite book|last=Anonim|first=|date=2021|title=Buku Daftar Waktu Gapeka 2021 Divre I Medan|location=Jakarta|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>''' ===
* [[Kereta api Sribilah|KA Sribilah Utama]] tujuan [[Stasiun Medan|Medan]] (KA U51) bersilang dengan KA Pranabel CPO tujuan [[Stasiun Perlanaan|Perlanaan]] (KA 2808), keduanya sama-sama berhenti
* KA Tebel [[Minyak sawit|CPO]] tujuan [[Stasiun Tebing Tinggi (Tebing Tinggi)|Tebing Tinggi]] (KA 2806) disusul dua kali berturut-turut oleh [[Kereta api Airport Railink Services Kualanamu|KA Bandara Kualanamu]] tujuan [[Stasiun Bandara Kualanamu|Kualanamu]] (KA U8) yang melintas langsung dan [[Kereta api Putri Deli|KA Putri Deli]] tujuan [[Stasiun Tanjungbalai|Tanjungbalai]] (KA U66) yang diberangkatkan terlebih dahulu.
* KA Praba Cargo tujuan [[Stasiun Belawan|Belawan]] (KA 2841) bersilang dengan [[Kereta api Putri Deli|KA Putri Deli]] tujuan [[Stasiun Tanjungbalai|Tanjungbalai]] (KA U70) yang sama-sama berhenti.
* KA Kisabel [[Minyak sawit|CPO]] tujuan [[Stasiun Belawan|Belawan]] (KA 2809) bersilang dua kali berturut-turut dengan KA Pahabel CPO tujuan [[Stasiun Padang Halaban|Padang Halaban]] (KA 2812) dan [[Kereta api Sribilah|KA Sribilah Utama]] tujuan [[Stasiun Rantau Prapat|Rantau Prapat]] (KA U56) yang ketiganya sama-sama berhenti.
* KA Ranpabel [[Minyak sawit|CPO]] tujuan [[Stasiun Belawan|Belawan]] (KA 2813) bersilang dengan sesamanya tujuan [[Stasiun Rantau Prapat|Rantau Prapat]] (KA 2816) yang sama-sama berhenti.
== Jadwal kereta api ==
| |||