Ras Mongoloid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Baris 5:
Ciri khas utama yang dilihat pada ras ini adalah [[rambut]] berwarna hitam yang lurus, [[bercak mongol]] pada saat lahir, dan kelopak mata yang unik yang disebut dengan istilah [[mata sipit]]. Selain itu, perawakan ras Mongoloid seringkali berukuran lebih kecil dan pendek daripada [[ras Kaukasoid]].
 
Berbagai studi genetika dan antropologi telah menyimpulkan bahwa ada tiga ras. Sebuah studi tahun 2019 oleh Yuan menemukan bahwa ras Mongoloid memiliki karakteristik genetik yang unik.<ref name="Yuan 101410">{{Cite journal|last=Yuan|first=Dejian|last2=Lei|first2=Xiaoyun|last3=Gui|first3=Yuanyuan|last4=Wang|first4=Mingrui|last5=Zhang|first5=Ye|last6=Zhu|first6=Zuobin|last7=Wang|first7=Dapeng|last8=Yu|first8=Jun|last9=Huang|first9=Shi|date=2019-06-09|title=Modern human origins: multiregional evolution of autosomes and East Asia origin of Y and mtDNA|url=https://www.biorxiv.org/content/10.1101/101410v6|journal=bioRxiv|language=en|pages=101410|doi=10.1101/101410}}</ref>
 
Sebuah studi genetik Chen 2020 menemukan bukti lebih lanjut tentang asal mula unik ras Mongoloid. Mereka menyimpulkan bahwa bukti genetik baru bertentangan dengan "imigran asing dari Afrika" yang sederhana. Mereka percaya bahwa ras Mongoloid berasal dari Cina selatan.<ref name="Chen 2020.03.10.986042">{{Cite journal|last=Chen|first=Hongyao|last2=Zhang|first2=Ye|last3=Huang|first3=Shi|date=2020-03-11|title=Ancient Y chromosomes confirm origin of modern human paternal lineages in Asia rather than Africa|url=https://www.biorxiv.org/content/10.1101/2020.03.10.986042v1|journal=bioRxiv|language=en|pages=2020.03.10.986042|doi=10.1101/2020.03.10.986042}}</ref>
 
Sementara ilmuwan Eropa sebagian besar telah meninggalkan klasifikasi rasial, konsep tersebut menjadi arus utama oleh ilmuwan non-Eropa. Baru-baru ini, beberapa penelitian pada tahun 2019 dan 2020 dari "Central South University" (CSU; 中南 大学), telah menyajikan bukti kuat untuk asal muasal multiregional manusia. Bukti genetik menunjukkan bahwa populasi terkait Asia Timur (orang Asia Timur, orang Siberia, orang Asia Tengah, orang Asia Tenggara, orang Polinesia, dan orang Amerika Pribumi) secara genetik berbeda dari orang Eropa atau Afrika. Mereka selanjutnya menyarankan bahwa bukti ini bertentangan dengan migrasi keluar dari Afrika. Mereka menyimpulkan bahwa populasi terkait Asia Timur (juga dikenal sebagai ras Mongoloid) berasal dari suatu tempat di Asia Timur (Tiongkok selatan).<ref>{{Cite journal|lastname="Yuan|first=Dejian|last2=Lei|first2=Xiaoyun|last3=Gui|first3=Yuanyuan|last4=Wang|first4=Mingrui|last5=Zhang|first5=Ye|last6=Zhu|first6=Zuobin|last7=Wang|first7=Dapeng|last8=Yu|first8=Jun|last9=Huang|first9=Shi|date=2019-06-09|title=Modern human origins: multiregional evolution of autosomes and East Asia origin of Y and mtDNA|url=https://www.biorxiv.org/content/10.1101/101410v6|journal=bioRxiv|language=en|pages=101410|doi=10.1101"/101410}}</ref><ref>{{Cite journal|lastname="Chen|first=Hongyao|last2=Zhang|first2=Ye|last3=Huang|first3=Shi|date=2020-03-11|title=Ancient Y chromosomes confirm origin of modern human paternal lineages in Asia rather than Africa|url=https://www.biorxiv.org/content/10.1101/2020.03.10.986042v1|journal=bioRxiv|language=en|pages=2020.03.10.986042|doi=10.1101"/2020.03.10.986042}}</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 30:
{{Sejarah definisi ras}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ras manusia|Mongoloid]]