Pendidikan anak usia dini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Mengosongkan sebagian besar isi
Baris 22:
Metode dalam penanaman nilai moral kepada anak usia dini sangatlah bervariasi, diantaranya bercerita, bernyanyi, bermain, bersajak dan karya wisata.
 
2. Model Pengembangan Sosio Emosional Anak Usia Dini Pembelajaran
 
Sosial emosional pada anak penting dikembangkan, karena terdapat beberapa hal mendasar yang mendorong untuk mempersiapkan anak menghadapi kehidupan yang akan datang. Beberapa alasan tersebut diantaranya:
a. Semakin kompleknya permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk di dalamnya perkembangan IPTEK yang banyak memberikan tekanan pada anak, dan mempengaruhi perkembangan emosi maupun sosial mereka.
 
a. Semakin kompleknya permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk di dalamnya perkembangan IPTEK yang banyak memberikan tekanan pada anak, dan mempengaruhi perkembangan emosi maupun sosial mereka.
 
b. Penanaman kesadaran bahwa anak adalah investasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal, baik aspek perkembangan emosi maupun keterampilan sosialnya
 
c. Rentang usia emas tidaklah lama, maka diperlukan stimulasi dan fisilitas se optimal mungkin agar tidak ada satu fasepun yang terlewatkan
d. Anak tidak mampu hidup dan berkembang dengan IQ semata tetapi EQ jauh lebih dibutuhkan sebagai bekal kehidupan mereka
 
d. Anak tidak mampu hidup dan berkembang dengan IQ semata tetapi EQ jauh lebih dibutuhkan sebagai bekal kehidupan mereka
 
e. Telah tumbuh kesadaran pada setiap anak dan orang tua, tetantang tuntutan untuk dibekali dan memiliki kecerdasan sosial emosional sejak dini
Indikator mutu emosional tersebut meliputi; kualitas empati, kualitas dalam mengungkapkan dan memahami perasaan, mengalokasikan rasa marah, kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, disukai atau tidak, kemampuan memecahkan masalah antar pribadi, ketekunan dan kualitas kesetiakawanan.
 
3. Model Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini
 
Vigotsky mengemukakan bahwa manusia dilahirkan dengan seperangkat fungsi kognitif dasar yakni kemampuan memperhatikan, mengamati dan mengingat. Untuk membantu pengembangan kognitif, anak perlu dibekai dengan pengalaman belajar yang dirancang melalui kegiatan mengobservasi dan mendengarkan dengan tepat. Macam�macam metode yang dapat digunakan untuk pengembangan kognitif anak usia dini diantaranya: Metode Bermain, Metode Pemberian Tugas, Metode Demontrasi, Metode tanya jawab/bercakap-cakap, Metode Mengucapkan syair, Metode Percobaan/Eksperimen, Metode Bercerita, Metode Karyawisata, Metode Dramatisasi, dan sebagainya.
4. Model Pengembangan Motorik Anak Usia Dini
Baris 47 ⟶ 55:
c. Metode Pembinaan Sensitivitas, yaitu pembinaan dalam hal kepekaan menerima stimulus/rangsangan dari luar yang diserap melalui panca indera. Cara membina Sensitivitas dapat ditempuh melalui:latihan melihat/mengamati sesuatu; latihan merespon pengalaman sensori.
d. Metode Pembinaan Keterampilan, yaitu pembinaan pada segala macam teknik penggunaan serta pengenalan alat-alat atau media ungkap seni rupa. Misalnya: Anak berlatih teknik melukis dengan kuas yang menggunakan media cat air.