Prodikos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 180.241.46.130 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
 
Baris 3:
== Riwayat Hidup ==
[[Berkas:GR_Kea.PNG|jmpl|200x|Gambar pulau Keos]]
Prodikos berasal dari pulau [[Keos]] yang terletak di [[laut Aegea]].<ref name="Winton"/><ref name="History">{{en}}Frederick Copleston. 1993. ''A History of Philosophy''. New York: Doubleday. P. 91-92.</ref><ref name="Winton"/> Ia hidup di sekitar abad ke-5 SM, dan mulai dikenal pada tahun 430 SM.<ref name="Hand">{{en}}Albert A. Avey. 1954. ''Handbook in the History of Philosophy''. New York: Barnes & Noble. P.19.</ref> Diketahui bahwa ia berusia lebih muda dari [[Protagoras]].<ref name="Zeller">{{en}}Edward Zeller. 1957. ''Outlines of the History of Greek Philosophy''. New York: Meridian Books. P. 101-102.</ref> Ia pernah mendapatkan murid yang dikirim oleh Sokrates, sehingga dapat disimpulkan bahwa ia berhubungan baik dengan Sokrates.<ref name="Bertens"/>
 
Prodikos adalah seorang pengajar dalam bidang [[etika]] serta mengenai persoalan-persoalan publik lain.<ref name="Hand"/> Ia juga menjalankan tugas sebagai duta dari [[Athena]].<ref name="HandHistory"/><ref name="HistoryHand"/> Prodikos juga dikenal memberikan pengajaran tentang [[retorika]] dan juga teknik [[orasi]] kepada banyak pemuda kaya sehingga ia mendapat bayaran yang tinggi.<ref name="Hand"/> Karena pandangan filsafatnya yang menolak agama Yunani, Prodikos harus berurusan dengan pemerintah setempat di Athena.<ref name="HistoryBertens"/><ref name="BertensHistory"/>
 
== Pemikiran ==
Baris 12:
 
=== Agama ===
Menurut Prodikos, agama merupakan temuan manusia.<ref name="Bertens"/><ref name="Winton">{{en}}Richard Winton. 2005. "Herodotus, Thucydides and the sophists". In ''The Cambridge History of Greek and Roman Political Thought''. Cristopher Rowe, ed. p. 89-121.</ref> Pada awalnya manusia memuja tenaga-tenaga alam sebagai dewa, misalnya matahari, bulan, sungai, danau, pohon, dan sebagainya.<ref name="Bertens"/><ref name="HandHistory"/><ref name="HistoryHand"/><ref name="Hand"/> Contohnya adalah pemujaan kepada sungai [[Nil]] di [[Mesir]].<ref name="Bertens"/> Pada tahap berikutnya, orang-orang yang menemukan keahlian tertentu dipuja sebagai dewa.<ref name="Bertens"/> Keahlian-keahlian tersebut misalnya pertanian, perkebunan anggur, dan pengolahan besi.<ref name="Bertens"/> Contoh dari tahap ini adalah para dewa [[Yunani]] seperti [[Demeter]], [[Dionysos]], dan [[Hephaistos]], yang semuanya dikaitkan dengan keahlian-keahlian tertentu.<ref name="Bertens"/> Doa-doa yang dipanjatkan manusia dipandangnya sebagai berlebihan.<ref name="Bertens">K. Bertens. 1990. ''Sejarah Filsafat Yunani''. Yogyakarta: Kanisius.</ref>
 
=== Linguistik ===
Baris 24:
 
{{Filsuf pra-Sokrates}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Filsafat Barat]]