Keruntuhan Pusat Perbelanjaan Sampoong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menggunakan QuickEdit
k menggunakan QuickEdit
Baris 48:
Lima jam sebelum keruntuhan, ledakan keras pertama terdengar dari lantai atas, karena getaran pendingin ruangan menyebabkan retakan di pelat semakin melebar. Di tengah keluhan pengunjung tentang getaran, pendingin ruangan dimatikan, namun retakan di lantai sudah melebar hingga 10 cm. Sekitar saat itu, disadari bahwa runtuhnya gedung tidak dapat dihindari, dan rapat darurat diadakan. Para direktur menyarankan kepada Lee agar seluruh pengunjung harus dievakuasi, namun Lee dengan marah menolaknya karena takut kehilangan pendapatan. Namun, Lee sendiri meninggalkan gedung sebelum keruntuhan terjadi.<ref>{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/cities/2015/may/27/seoul-sampoong-department-store-disaster-history-cities-50-buildings|title=Learning from Seoul's Sampoong Department Store disaster – a history of cities in 50 buildings, day 44|website=www.theguardian.com|langauge=en}}</ref> Dia bahkan tidak memberi tahu menantu perempuannya sendiri, yang merupakan salah satu karyawati di gedung itu, tentang bahaya yang akan segera terjadi. Dia terjebak di reruntuhan dan baru bisa diselamatkan beberapa hari kemudian.
 
Sekitar pukul 17.00 [[Waktur Standar Korea|waktu setempat]], ketika langit-langit lantai lima mulai jatuh, pekerja gedung menutup semua akses ke lantai lima. Menurut ''Seconds From Disaster'', gedung itu dipadati ratusan pembeli 57 menit sebelum ambruk, namun Lee enggan menutup toko atau melakukan perbaikan selama waktu itu. Ketika gedung mulai mengeluarkan suara retak sekitar pukul 17.52, para pekerja mulai membunyikan alarm dan mengevakuasi gedung, tetapi semuanya sudah terlambat: atap ambruk, dan unit pendingin ruangan menghantam lantai lima yang sudah kelebihan muatan.<ref group="note">''[[Seconds From Disaster]]'' menunjukkan bahwa pelat lantai lima dan atap adalah yang pertama runtuh, menyebabkan unit pendingin ruangan jatuh melalui struktur.</ref>
 
Kolom utama, melemah untuk memungkinkan insersi eskalator, runtuh pada gilirannya, dan sayap selatan gedung tersebut nyungsep ke ruang bawah tanah. Dalam waktu kurang dari dua puluh detik, seluruh tiang di sayap selatan gedung runtuh, menewaskan 502 orang dan menjebak lebih dari 1.500 orang di dalamnya. Bencana ini mengakibatkan kerusakan properti senilai [[Won Korea Selatan|₩]]270 miliar.