Hart Racing Engines: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 1:
'''Brian Hart Ltd.''', yang juga dikenal sebagai '''Hart''' atau '''Hart Racing Engines''', adalah sebuah produsen mesin balap mobil, yang berpartisipasi dalam 157 lomba [[Daftar Grand Prix Formula Satu|Grand Prix]] [[Formula Satu]], yang menghasilkan total sebanyak 368 keikutsertaan.
 
Didirikan pada tahun [[1969]] oleh seorang [[insinyur]] asal [[Inggris]], yaitu [[Brian Hart]], Hart pada awalnya berkonsentrasi pada servis dan tuning mesin dari pabrikan lain untuk berbagai tim [[Inggris]] independen di semua tingkat olahraga otomotif. Hart menemukan kesuksesan dengan perkembangan mesin [[FVA [[Ford]], yang pada akhirnya memimpin perusahaan multinasional besar untuk mendekati perusahaan independen kecil untuk mengembangkan mesin BDA 1,6 L [[Ford]] untuk kelas 2.0L. Gelar [[Formula Dua Eropa]] dimenangkan pada tahun [[1971]] dan [[1972]] dengan mesin [[Ford]] buatan Hart, dan mesin BDA 2.0 L mendukung mayoritas kesuksesan [[Ford]] pada tahun [[1970]]-an.
 
Dengan penarikan [[Ford]] dari ajang [[Formula Dua|F2]] pada pertengahan dasawarsa [[1970]]-an, maka Hart mulai berkonsentrasi untuk membangun desain mereka sendiri. Mesin pertama yang menaungi nama Hart sendiri adalah ''twin-cam'' empat silinder unit Hart 420R F2, yang hadir pada tahun [[1976]] dan mobil balap bertenaga hingga akhir dekade ini. Pada tahun [[1978]], tim [[Toleman]] menyetujui sebuah program kemitraan, dengan tim [[Toleman]] yang menyediakan keuangan untuk mengembangkan lebih lanjut desain mesin Hart. Hasil kolaborasi ini menghasilkan tim [[Toleman]] menyelesaikan satu-dua di [[Kejuaraan F2 Eropa]] pada tahun [[1980]].
Baris 9:
Selama periode ini, mesin turbo produksi Hart digunakan oleh tiga tim lainnya - [[RAM Racing|RAM]] (1984-85); [[Spirit Racing|Spirit]] (1984-85); dan tim [[Haas Lola]] (1985-86). Meskipun tidak ada tim mereka yang berhasil berprestasi dengan baik, namun Hart mendapatkan reputasi untuk sebuah hasil pekerjaan yang bagus dengan anggaran yang kecil.
 
Setelah [[Formula Satu musim 1984|musim 1984]] berakhir, beberapa perusahaan mesin balap mobil lainnya, seperti [[Renault]], [[Honda]], [[BMW]], [[TAG]]-[[Porsche]], dan [[Ferrari]], mampu mengembangkan mesin mereka untuk mendapatkan dorongan turbo jauh lebih tinggi daripada Hart 415T. Hal ini mengakibatkan [[Brian Hart]] menghentikan pengembangan mesin. Terakhir kali mesin Hart digunakan oleh tim [[Haas Lola]] di [[Grand Prix F1 San Marino 1986|Grand Prix San Marino 1986]], dengan [[Patrick Tambay]] yang lolos babak kualifikasi di posisi ke-11, namun tersingkir dari lomba karena masalah mesin setelah hanya menjalani 5 putaran saja.
 
Pada puncaknya pada tahun {{F1|1986}}, mesin Hart 415T mampu menghasilkan 750 bhp (559 kW; 760 PS) @ 11.000 rpm.
 
Setelah regulasi melarang mesin turbo di ajang [[Formula Satu]] setelah [[Formula Satu musim 1988|musim 1988]], Hart melakukan pekerjaan ''freelance''. Perusahaan ini terutama menyetel [[Cosworth DFR V8]] untuk sejumlah tim F1, termasuk [[Footwork Arrows]] pada tahun {{F1|1990}} dan {{F1|1991}}, [[Tyrrell]] pada tahun {{F1|1990}}, [[Larrousse]] pada tahun {{F1|1991}}, dan [[Automobiles Gonfaronnaises Sportives|AGS]] pada tahun {{F1|1991}}.
 
Hart kembali dengan ''in-house'' 3,5 L V10 pada tahun {{F1|1993}} dengan nama 1035, menandatangani kontrak dua tahun dengan tim [[Jordan Grand Prix|Jordan]]. Hal ini memuncak pada [[Formula Satu musim 1994|musim 1994]] yang sukses, dengan [[Rubens Barrichello]] yang finis di posisi ke-3 di [[Grand Prix F1 Pasifik 1994|Grand Prix Pasifik 1994]], dan menempati posisi ''pole'' F1 terakhir perusahaan mesin di [[Grand Prix F1 Belgia 1994|Grand Prix Belgia 1994]].
 
Dengan diperkenalkannya aturan 3,0 L pada tahun {{F1|1995}}, maka Hart beralih ke mesin V8 yang diberi nama 830, dan ini digunakan oleh tim [[Arrows]] pada tahun {{F1|1995}} dan {{F1|1996}}; [[Gianni Morbidelli]] berhasil meraih posisi ketiga di [[Grand Prix F1 Australia 1995|Grand Prix Australia 1995]]. Untuk tahun {{F1|1997}}, mesin ini diambil alih oleh tim [[Minardi]], sementara [[Brian Hart]] sendiri merancang mesin V10 yang baru berkode 1030, meskipun dana untuk membangunnya tidak tersedia.
 
Belakangan pada tahun itu, [[Tom Walkinshaw Racing]] (TWR) membeli Brian Hart Ltd., dan menggabungkannya ke dalam tim [[Arrows Grand Prix|Arrows]]. Mesin V10 1030 dibangun ulang dan dilombakan pada tahun 1998-1999 sebagai [[Arrows]] T2-F1 V10, dengan [[Mika Salo]] yang berhasil menempati posisi keempat di [[Grand Prix F1 Monako 1998|Grand Prix Monako 1998]]. Frustrasi dengan minimnya perkembangan, maka [[Brian Hart]] pun meninggalkan tim [[Arrows]] di akhir musim.
 
== Pranala luar ==