Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung: Perbedaan antara revisi

'''Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung''' atau '''UIN SATU Tulungagung''' (berdiri dengan nama '''STAIN Tulungagung''' lalu bernama '''IAIN Tulungagung''') adalah [[perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia]] yang berada di [[Tulungagung]], Jawa Timur. IAIN Tulungagung resmi naik status dan berganti nama menjadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 tanggal 11 Mei 2021.<ref> https://hukumonline.com/pusatdata/detail/lt60b489a467309/node/534/peraturan-presiden-nomor-40-tahun-2021</ref> UIN Tulungagung diberi nama Sayyid Ali Rahmatullah yang merupakan nama asli dari [[Sunan Ampel]].<ref> http://www.iain-tulungagung.ac.id/berita/1554-iain-tulungagung-berubah-bentuk-menjadi-uin-sayyid-ali-rahmatullah-tulungagung</ref>

 

 

Bermula dari kesadaran para tokoh masyarakat dan ulama’ Tulungagung akan arti penting pendidikan tinggi Islam, maka dihimpunlah para tokoh masyarakat, ulama’ dan para sarjana yang peduli terhadap pembinaan umat, di antaranya adalah KH. Arief Mustaqiem DA., (Tulungagung, ''Almarhum''), Drs. Ali Mahfud Mashuri (Semarang Jawa Tengah, ''Almarhum''), Drs. Abdul Fatah Ghozali (Bandung Jawa Barat, ''Almarhum''), Soetahar, MA. (Tulungagung), Hj. Sunsufi Arief, BA. (Isteri KH. Arief Mustaqiem DA., Tulungagung, ''Almarhumah''), Drs. Murtadho (Tulungagung, ''Almarhum''), Drs. Subari Hasan (''almarhum''), Drs. Nurul Hadi (''almarhum''), Masrifah, B.Sc., H. Mahmud, BA., Drs. Habib (''almarhum'').

 

Dari hasil pertemuan para tokoh tersebut, maka dirintislah yayasan yang bertugas membentuk Sekolah Persiapan (SP) dengan nama Yayasan Islam Sunan Rahmat. Pada tahun 1966 berdirilah '''SP IAI Singoleksono''', yang bertempat di Pondok Haji Yamani KampungdalemTulungagung bersama dengan Madrasah Mu’alimat dan berjalan sampai dengan 1968 (2 tahun). Kepala SP IAI Singoleksono adalah  KH. Arief Mustaqiem.

 

Setelah menjadi Fakultas Tarbiyah [[IAIN]] [[Sunan Ampel]] Cabang [[Tulungagung]] pindah ke gedung [[Chung Wa Chung Wi]] dengan mendapatkan ijin dari Pemerintah Daerah, Panglima Penguasa Perang (sekarang Kodim) dan kepolisian, menempati areal 1 ha di jalan [[KH. Agus Salim]] (dulu Jl.Bakung ) bersama-sama dengan SP IAIN dan sekarang menjadi MAN 01 Tulungagung, STM negeri, PG SLP dam SMA [[Kartini]]. Lokasi ini sekarang menjadi pertokoan d’Belga.

 

* Pembantu Dekan III: Drs. H. Muharom, Ph (Meninggal dunia tahun 1995 dan diganti Plh. Drs. Abdul Manah)

 

Sebagai upaya pemerintah untuk mengembangkan lembaga pendidikan tinggi islam, khususnya yang bersatus Fakultas daerah (cabang), maka diterbitkan Surat Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1997 tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri dan Keputusan Menteri Agama RI No. 315 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata kerja STAIN Tulungagung, Keputusan Menteri Agama RI No.348 Tahun 1997 tentang STATUTA STAIN Tulungagung, Keputusan Dirjen Binbaga Islam Nomor: E/136/1997 tentang alih status dari Fakultas daerah menjadi STAIN dan persetujuan Menteri Agama Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) No. 8.589/I/1997 tentang pendirian STAIN, yang telah mengubah status semua fakultas cabang yang berada di bawah IAIN di seluruh Indonesia menjadi Sekolah TInggi Agama ISlam Negeri (STAIN), termasuk Fakultas Tarbiyah di Tulungagung yang semula bagian dari Fakultas cabang IAIN Sunan Ampel.

 

* Pembantu Ketua III: Drs. Nur Efendi, M. Ag.

 

[[Berkas:IAIN Tulungagung.png|jmpl|150px|Logo IAIN Tulungagung]]

 

*Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI): Dr. H. Dede Nurohman, M. Ag.

 

 

 

=== Syari'ah dan Ilmu Hukum (FASIH) ===