Mu'adz bin Jabal: Perbedaan antara revisi

 

Nama panjangnya adalah Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji, sedangkan nama julukannya adalah “Abu Abdurahman”. Ia dilahirkan di Madinah dan memeluk Islam pada usia 18 tahun. Fisiknya gagah, berkulit putih, berbadan tinggi, berambut pendek dan ikal, dan bergigi putih mengkilat. Muadz termasuk dalam rombongan berjumlah sekitar 72 orang Madinah yang datang berbai’at kepada Rasulullah. Setelah itu ia kembali ke Madinah sebagai seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah. Ia berhasil mengislamkan beberapa orang sahabat terkemuka misalnya [[Amru bin al-Jamuh]]. Rasulullah mempersaudarakannya dengan [[Ja'far bin Abi Thalib|Ja’far bin Abi Thalib]]. Rasulullah mengirimnya ke negeri Yaman untuk mengajar. Rasulullah mengantarnya dengan berjalan kaki sedangkan Mu’adz berkendaraan, dan Nabi bersabda kepadanya: ” Sungguh, aku mencintaimu“.<ref>Siyar A'lam An-Nubala, Mu'adz bin Jabal Radyallah 'anhu</ref> Mu’adz bin Jabal wafat tahun 18 H ketika terjadi [[Wabah Amwas|wabah hebat]] di Syam, tempat ia mengajar sebagai utusan khalifah [[Umar bin Khattab]], waktu itu usianya 33 tahun.

{{reflist}}