Etanol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Bloggadogado (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 87:
Etanol adalah pelarut yang serbaguna, larut dalam air dan pelarut organik lainnya, meliputi [[asam asetat]], [[aseton]], [[benzena]], [[karbon tetraklorida]], [[kloroform]], [[dietil eter]], [[etilena glikol]], [[gliserol]], [[nitrometana]], [[piridina]], dan [[toluena]].<ref name=crc/><ref name=merck/> Ia juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan, seperti [[pentana]] dan [[heksana]], dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti [[1,1,1-trikloroetana|trikloroetana]] dan [[tetrakloroetilena]].<ref name=merck>{{cite book|author=Windholz, Martha|title=The Merck index: an encyclopedia of chemicals and drugs|url=https://archive.org/details/merckindexencycl0009unse|publisher=Merck|location=Rahway, N.J., U.S.A|year=1976|isbn=0-911910-26-3|edition=9th}}</ref>
Campuran etanol-air memiliki volume yang lebih kecil daripada jumlah kedua cairan tersebut secara terpisah. Campuran etanal dan air dengan volume yang sama akan menghasilkan campuran yang volumenya hanya 1,92 kali jumlah volume awal.<ref name=crc>''CRC Handbook of Chemistry'', 44th ed.</ref><ref name=ChemTech>{{cite encyclopedia |chapter=Ethanol |title=[[#Encyc_Chem|Encyclopedia of chemical technology]] |year=1991 |pages=813 |volume=9}}</ref> Pencampuran etanol dan air bersifat [[eksotermik]] dengan energi sekitar 777 J/mol dibebaskan pada 298 K.<ref>{{cite journal |author=Costigan MJ, Hodges LJ, Marsh KN, Stokes RH, Tuxford CW |title=The Isothermal Displacement Calorimeter: Design Modifications for Measuring Exothermic Enthalpies of Mixing |journal=Aust J Chem. |volume=33 |issue=10 |pages=2103–19 |year=1980 |url=http://www.publish.csiro.au/nid/51/paper/CH9802103.htm |doi=10.1071/CH9802103}}</ref>
Campuran etanol dan air akan membentuk [[azeotrop]] dengan perbandingkan kira-kira 89 mol% etanol dan 11 mol% air.<ref>{{cite journal |author=Lei Z, Wang H, Zhou R, Duan Z |title= Influence of salt added to solvent on extractive distillation|journal=Chem Eng J. |volume=87 |issue= |pages=149–56 |year=2002 |doi=10.1016/S1385-8947(01)00211-X}}</ref>
[[Berkas:Ethanol-xtal-1976-3D-balls.png|jmpl|300px|Ikatan hidrogen pada etanol padat pada −186 °C]]
Baris 157:
:[[etilena|C<sub>2</sub>H<sub>4</sub>]]<sub>(g)</sub> + [[air|H<sub>2</sub>O]]<sub>(g)</sub> → CH<sub>3</sub>CH<sub>2</sub>OH<sub>(l)</sub>.
Katalisa yang digunakan umumnya adalah [[asam fosfat]].<ref name=r_and_c>{{cite book|author=Roberts, John D.; Caserio, Marjorie C.|year=1977|publisher=W. A. Benjamin, Inc|title=Basic Principles of Organic Chemistry|isbn=0-8053-8329-8}}</ref>
Proses lama yang pernah digunakan pada tahun 1930 oleh Union Carbide<ref name="ECT4 817">Lodgsdon, J.E. (1994). p. 817</ref> adalah dengan menghidrasi etilena secara tidak langsung dengan mereaksikannya dengan [[asam sulfat]] pekat untuk mendapatkan [[etil sulfat]]. Etil sulfat kemudian di[[hidrolisis]] dan menghasilkan etanol:<ref name=s_and_h/>
|