Downing Street Nomor 10: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Waiting seat (bicara | kontrib)
→‎Bagian dalam Downing Street No. 10: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Waiting seat (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 11:
Pada tahun 1732, Raja George II menghadiahkan rumah itu kepada [[Robert Walpole]] atas pengabdian perdana menteri pertama Inggris itu kepada bangsa. Walpole sendiri menerimanya bukan untuk rumah pribadi namun digunakannya sebagai rumah dinas. Ia memboyong keluarganya untuk tinggal di sini. Tradisi inilah yang masih dipertahankan hingga kini.
 
Meski terletak di lokasi yang cukup strategis. Downing Street No. 10 ketika itu bukanlah tempat tinggal yang baik dan menyenangkan. Ukurannya relatif relatif kecil, konstruksi bangunannya buruk dan pemeliharaannya butuh biaya besar. Pada masa lalu, untuk biaya ini perdana menteri haruslah mengeluarkan dana pribadi terlebih lagi harus membawa perabot rumah sendiri. Hal inilah yang membuat beberapa perdana menteri tidak mau menempati tempat tersebut. Downing Street No. 10 dibiarkan kosong selama 30 tahun lebih.
 
Pada tahun 1783, William Pitt yang merupakan perdana menteri termuda Inggris yang (dilantik pada usia 24 tahun) merombak dan memperlebar rumah itu hingga layak huni. Pitt jugalah yang pertama kali memasang pintu hitam bertuliskan angka 10 yang kemudian terkenal. Dialah perdana menteri terlama yang menghuni rumah dinas itu selama 19 tahun.
 
Pada dekade 1940-an, Downing Street No. 10 yang kemudian dikenal sebagai ''The Number Ten'', tidak hanya menjadi rumah dinas, namun juga sebagai kantor perdana menteri. Untuk keperluan tinggal di tempat itu, disediakan dana dari Goverment Hospitality Fund. Para pejabat diizinkan untuk menghias dengan berbagai benda-benda seni yang mereka sukai. Meski tampak hanyalah sebuah pintu dari luar, tempat ini sejatinya melebar ke kanan, ke kiri, dan ke belakang.
 
Namun demikian, dalam perjalanannya, ada juga pejabat perdana menteri yang tidak mau tinggal di rumah dinas ini. Perdana Menteri Harold Wilson (1974-1976) tinggal di rumah pribadinya di kawasan pusat metropolitan London. Untuk menghindari kritikan Pers, dia hanya berpura-pura tinggal di ''The Number Ten''.
 
Dalam Perang Dunia II, Perdana Menteri [[Winston Churchill]] memimpin negaranya dalam melawan [[Jerman]] pada 1940. Tatkala serangan udara Jerman memuncak, untuk menghindari serangan bom, pusat pemerintahan dipindahkan di ruang bawah tanah yang dibangun secara darurat yang terhubung langsung dengan Kamar Perdana Menteri dan Ruang Kabinet (Cabinet Room). Sebagai situs sejarah, pada tahun 1948 ruangan ini dipermanenkan dan termasukdijadikan situs yang dilindungi. Pada masa Perdana Menteri Margaret Thatcher, ruangan ini dibuka untuk publik sebagai [[The Churchill Museum]]. Di tempat ini disimpan pintu asli Downing Street yang bertuliskan angka 10. Sementara yang digunakan sekarang adalah replikanya.
 
== Sasaran Demonstran ==