Si Doel Anak Sekolahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 52:
| Musim 3 || Senin, 1 Januari 1996 || Rabu, 11 Juni 1997 || 49 || 1996
|-
| Musim 4 || Sabtu,
|-
| Musim 5 || Senin, 3 April 2000 || Senin, 28 Agustus 2000 || 27 || rowspan="3"|[[Indosiar]] || 2000
Baris 64:
== Sejarah ==
Si Doel Anak Sekolahan memulai siaran, tayangan dan episode perdana sejak lahir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada bertepatan dengan hari ulang tahun [[RCTI]] ke-4 selama masa akhirnya baru bisa melakukan siarannya secara nasional jatuh hari Selasa, 24 Agustus 1993 maka dari itu tanggal [[24 Agustus]] menandai hari lahir Si Doel Anak Sekolahan diperingati setiap tahun sebagai tanda mengudaranya. Tanggal ini menjadi momen bersejarah bagi Si Doel Anak Sekolahan. Di hari itu, untuk pertama kalinya Si Doel Anak Sekolahan mengudara, sekaligus menandai dimulainya [[drama komedi|sinetron latar belakang kebudayaan komedi]] memusatkan membasis dan berdomisili operasional di [[
== Pemeran ==
Baris 292:
== Sinopsis ==
=== Musim 1 (1993) ===
Dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] sejak tanggal [[1 Agustus]] [[1992]], Bercerita tentang keluarga [[Suku Betawi|Betawi]] yg masih memegang teguh nilai-nilai tradisional ditengah laju modernisasi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|kota Jakarta]]. [[Rano Karno|Kasdullah alias Doel]] anak pertama dari [[Benyamin Sueb|Babe Sabeni]] seorang sopir oplet, yang menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Doel mempunyai ibu bernama Lela, yang akrab disapa [[Aminah Cendrakasih|Mak Nyak]], seorang ibu rumah tangga yang membantu ekonomi keluarga dengan berjualan di warung depan rumahnya. Selain itu [[Suti Karno|Atun]], adik perempuan Doel yang hanya menempuh pendidikan dasar lantaran keterbatasan biaya-dikenal sebagai gadis tomboy. Kebiasaannya bermain layangan kerap kali diprotes oleh Babe dan Mak Nyak.
Baris 308:
=== Musim 3 (1996) ===
Bertepatan dengan memperingati [[Hari Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] ke-50 dengan tajuk '''Indonesia Emas''' jatuh pada tanggal [[17 Agustus]] [[1995]], Si Doel dan keluarganya berusaha untuk bisa bertahan dari kesulitan ekonomi sepeninggal kepergian
Diakhir Musim 3, dikisahkan bahwa Doel yang diterima kerja ditunjuk oleh perusahaan untuk berangkat ke [[Zurich]]
=== Musim 4 (1998) ===
Sukses di musim ketiga, SDAS diproduksi kembali lagi pada tanggal
Hubungan Doel dan Sarah sedikit merenggang, lantaran Sarah kecewa dengan Doel yang diam-diam memberikan oleh-oleh untuk Zaenab. Selain itu kisah asmara bang Mandra yang selalu sial lantaran Nyunyun yang kembali ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] didekati oleh Urip, sopir Angkot yang mengantar pak Bendot dan Nyunyun saat tiba di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].
Diakhir Musim 4, dikisahkan bahwa Doel dan Sarah yang diterima kerja ditunjuk oleh perusahaan untuk berangkat ke [[Kota New York]]
Musim 4 merupakan musim terakhir penayangan Si Doel di [[RCTI]].
=== Musim 5 (2000) ===
Sepulang dari [[Kota New York]]
Kematian meninggal dunia turut berduka cita alharhum kong Ali kembali menghadirkan duka bagi keluarga si Doel.
Baris 356:
Doel yang masih peduli dengan Zaenab justru menyebabkan kecemburuan pada Sarah. Puncaknya, Sarah pergi meninggalkan rumah setelah ia mengetahui Doel mengantar Zaenab ke rumah sakit. Sarah mengetahui hal tersebut setelah ditelepon oleh seseorang yang ternyata adalah [[Tonah|Ipah/Ipeh]], ibu dari Zaenab.
Mengetahui Sarah pergi, Doel pun bergegas mencari keberadaan Sarah yang pergi entah ke mana. Sampai akhirnya Doel dihubungi seseorang yg mengaku mengetahui keberadaan Sarah. Doel pun datang menemui orang tersebut yg tidak lain adalah Roy, dari sanalah Doel tau bahwa diakhir musim terakhir, dikisahkan bahwa Sarah yang diterima kerja ditunjuk oleh perusahaan untuk berangkat ke [[London]]
TAMAT
Musim 7 tersebut merupakan season terakhir dari Si Doel Anak Sekolahan.
=== Si Doel Anak Pinggiran (2011) ===
Enam tahun setelah Sarah resmi relokasi baru dan pindah ke [[London]]
Kini Doel hanya menggantungkan hidup sebagai montir panggilan. Sementara itu kondisi Mak Nyak yang tengah sakit membuatnya tidak leluasa beraktivitas, sehingga membutuhkan bantuan dari Atun dan juga Mandra. Selain itu, Atun juga disibukkan dengan mengurus anak semata wayangnya, Kurtubi. Sepeninggal Mas Karyo, Atun melanjutkan hidupnya dengan menggantungkan penghasilan dari warung.
|