Abiem Ngesti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ladya Bella (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ladya Bella (bicara | kontrib)
→‎Kematian: Menambahkan informasi *Sumber Narasi Siaran TVRI 1995
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46:
Abiem Ngesti meninggal karena sebuah kecelakaan parah yang terjadi di [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]]. Waktu itu tanggal 19 Agustus 1995, mobil yang mengangkut dirinya beserta keluarga besarnya berangkat dari Kudus, kampung halamannya, menabrak truk gandeng yang sedang berhenti di bahu jalan. Selain Abiem, Ibu Abiem, adiknya yang masih 6 tahun, sepupunya, dan juga pamannya, Kaswito yang sekaligus sopir mobil nahas tersebut juga ikut menjadi korban.<ref>[http://www.marneskliker.com/2014/02/biografi-abiem-ngesti-sang-pangeran.html Biografi Pangeran Dangdut]</ref>
 
Sebelum meninggal rupanya sudah ada tanda-tanda yang mengisyaratkan Abiem akan pergi.
Tidak hanya semasa hidupnya, setelah kematiannya ia tetap bersinar dengan lagu-lagunya yang terus dibawakan oleh penyanyi-penyanyi lain seperti lagu Pangeran Dangdut, Ini Dangdut, Rocker Dangdut, Bandar Dangdut, Sekarang Dangdut, Sonia, Dahsyat, dan lagu lainnya. Para pengagumnya hari ini yang terkumpul di fanpage dan grup [https://www.facebook.com/groups/219342854846012/804897426290549 ANFC] [https://www.facebook.com/pages/ABIEM-NGESTI-Fans-Club/449568935091143 (Abiem Ngesti Fans Club]) dari hari ke hari, dari menit ke menit terus menjalin komunikasi untuk berbagi informasi tentang idolanya yang tak tergantikan meski pendatang lama dan baru silih berganti.
Mulai dari proses syuting video klip yang dimana ia sangat bersemangat melakukan syuting tepat di tengah karang Hawu Palabuhan Ratu yang sekali hantam dapat menggulung korban hingga hilang lenyap dalam sekejap ditelan lautan.
 
Setelah pengambilan gambar selesai ia ditanya mengapa begitu nekat. Abiem pun mengaku ia tidak sadar karena begitu tenggelam ke dalam penghayatan lagunya. Tak hanya itu juga, salah satu kerabatnya yang biasa mendampingi Abiem ke Jakarta [[Mas Benni]] memutuskan untuk tidak ikut serta. Tentu saja Abiem kecewa "Kalau mas Benni tidak ikut dan semuanya tidur dan saya menyetir sendirian sama saja dengan membawa ambulans" katanya.
Di komunitas ANFC ternyata muncul informasi bahwa Pangeran Dangdut sebenarnya bukanlah album perdananya. Karena sebelumnya Abiem Ngesti pernah merilis album [[Amir Asongan]] di bawah label Puspita Records. Namun sayang kaset album ini sedikit orang yang punya. Sehingga di zaman digital ini, untuk lagu-lagu di album Amir Asongan belum banyak orang mengetahuinya kecuali orang-orang sejamannya yang dulu sering mendengarkannya di radio.
 
Kata-kata Abiem itu ternyata ucapan yang mengandung firasat. Barangkali tanpa sadar ia mengucapkannya. Tapi menjadi realita, memang dengan ambulan ia dilarikan ke rumah sakit [[Bayukarta]] dalam keadaan luka parah. Ada lagi pertanda lain, menjelang keberangkatan nya ke Jakarta. Abiem duduk memetik gitar dan mendendangkan lagu yang berjudul [[Sanggupkah]] dari Andy Liany penyanyi muda yang belum lama berselang telah meninggal karena Mengalami kecelakaan di Karawang.
 
Tidak hanya semasa hidupnya, setelah kematiannya ia tetap bersinar dengan lagu-lagunya yang terus dibawakan oleh penyanyi-penyanyi lain seperti lagu Pangeran Dangdut, Ini Dangdut, Rocker Dangdut, Bandar Dangdut, Sekarang Dangdut, Sonia, Dahsyat, dan lagu lainnya. Para pengagumnya hari ini yang terkumpul di fanpage dan grup [https://www.facebook.com/groups/219342854846012/804897426290549 ANFC] [https://www.facebook.com/pages/ABIEM-NGESTI-Fans-Club/449568935091143 (Abiem Ngesti Fans Club]) dari hari ke hari, dari menit ke menit terus menjalin komunikasi untuk berbagi informasi tentang idolanya yang tak tergantikan meski pendatang lama dan baru silih berganti.
 
== Album ==