Anyakrawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Inayubhagya (bicara | kontrib)
k Syzyszune memindahkan halaman Hanyakrawati dari Mataram ke Anyakrawati: Perbaikan kesalahan nama
Inayubhagya (bicara | kontrib)
Penyesuaian dan perbaikan ejaan Jawa sesuai kaidah Bausatra Jawa, dimana kata kerja ditulis menggunakan a- bukan ha-
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name = HanyakrawatiAnyakrawati<br />ꦲꦚꦏꦿꦮꦠꦶ
| title = Sunan Nyakrawati
| title = Susuhunan Hadi Prabu Hanyakrawati<br/>Panembahan Hanyakrawati<br/>Prabu Pandita Hanyakrawati<br/>Susuhunan Hanyakrawati
| titletext =
| more =
| type =
| image =
| image_size = 300px
| alt =
| caption =
Baris 14:
| reign-type = Bertakhta
| predecessor =
| successor = [[HanyakrakusumaAnyakrakusuma]]
| spouse = Dyah Banawati (Kanjeng Ratu Mas HadiAdi)<br/>Ratu Tulungayu
| native_lang1 =[[Bahasa Jawa]]
| native_lang1_name1=ꦲꦚꦏꦿꦮꦠꦶ
Baris 28:
| burial_date =
| burial_place = [[Pasarean Mataram]]
| regnal name = ''Ing Sajumeneng Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan HadiAdi Prabu HanyakrawatiAnyakrawati Senapati ing Ngalaga Sayyidin Panatagama''
| posthumous name= Panembahan Seda ing Krapyak
| signature_type =
Baris 34:
| religion = [[Islam]]
}}
'''Hanyakrawati dari MataramAnyakrawati''' ({{lang-jv|ꦱꦸꦱꦸꦲꦸꦤꦤꦢꦶꦥꦿꦧꦸꦮꦚꦏꦿꦮꦠꦶ|Susuhunan HadiAdi Prabu HanyakrawatiAnyakrawati}}; meninggal 1613<ref name=jumeneng>{{Cite book |author=G.P.H. Hadiwidjojo |title=Paparabipun Para Nata Surakarta wiwit Mataram|date=1956 |location=Prabuwinatan, Surakarta |quote=Jumênêng 1601 surud 1613, seda ing Krapyak}}</ref>) adalah [[susuhunan]] (pemimpin) kedua dari [[Kesultanan Mataram|Mataram]] yang memerintah pada tahun [[1601]]-[[1613]]. Ia tercatat mewarisi kepiawaian ayahnya dalam strategi perang dan berburu, maka dalam gelarnya juga disematkan gelar ''senapati ing ngalaga'' yang bermakna orang yang pandai berperang.
 
== Silsilah ==
Susuhunan HanyakrawatiAnyakrawati atau Sunan Nyakrawati memiliki nama asli Raden Mas Jolang, dia adalah putra dari [[Panembahan Senapati]] yang lahir dari permaisuri bernama Waskita Jawi yang bergelar sebagai Kanjeng Ratu Mas (putri dari [[Ki Panjawi]]).
 
Raden Mas Jolang tumbuh sangat dekat dengan ayahnya, Panembahan Senapati. Ia memiliki watak yang sama seperti ayahnya yang gemar mengembara dan ahli dalam memanah, dia juga memiliki kebiasaan berburu. Sebagai seorang raja, dia memiliki selera tinggi terutama dalam menata lingkungan karaton, yang belum begitu sempurna sepeninggalan Panembahan Senapati.<ref name="graaf85">{{cite book|author=Graaf , H.J. De|year=1985|title=Awal Kebangkitan Mataram Masa Pemerintahan Senapati. terj. Grafiti Press dan KITLV|location=Jakarta|publisher=PT Grafiti Perss}}</ref>
 
Masa pemerintahnya relatif pendek. Dia memerintah selama dua belas tahun. Pada [[1601]]-[[1613]]. HanyakrawatiAnyakrawati wafat pada tahun 1613 karena kecelakaan sewaktu berburu rusa di hutan Krapyak. Dari peristiwa itu ia dikenal dengan gelar anumerta ''Panembahan Seda ing Krapyak'' (Panembahan yang Meninggal di Krapyak).
 
Sebelum peristiwa tragis yang mengakibatkan mangkatnya HanyakrawatiAnyakrawati, ia pernah berwasiat kepada Patih Mandaraka untuk mengusulkan Raden Mas Jatmika, dalam melanjutkan tapuk kepemimpinan negara.<ref name=graaf86">{{cite book|author= Graaf , H.J. De|year=1986|title=Puncak Kekuasaan Mataram|location=Jakarta|publisher= PT Grafiti Perss }}</ref><ref name="poespa08">{{cite book|author=Poespaningrat, Pranoedjoe|year=2008|title=Kisah Para Leluhur dan Yang Diluhurkan|location=Yogyakarta|publisher=PT BP Kedaulatan Rakyat}}</ref>
 
Wasiat yang pernah disampaikan HanyakrawatiAnyakrawati itu rupanya menimbulkan persoalan serius. Sebab, dia pernah berjanji mengangkat Raden Mas Wuryah sebagai calon raja. Raden Mas Wuryah anak dari permaisuri pertama. Ibunya bergelar Ratu Tulungayu, dari [[Ponorogo]].
 
Sedangkan Raden Mas Jatmika lahir dari Ratu Mas HadiAdi yang bernama Dyah Banawati, putri [[Pangeran Benawa]] dari Pajang. Saat itu status ibunya belum menjadi permaisuri. HanyakrawatiAnyakrawati masih menjadi pangeran. Sebaliknya, Raden Mas Wuryah lahir ketika HanyakrawatiAnyakrawati sudah bertakhta. Usia keduanya terpaut jauh. Saat HanyakrawatiAnyakrawati wafat, Wuryah baru berumur 8 tahun dan Jatmika telah berumur 20 tahun.<ref name=graaf86"/>
 
== Pemerintahan ==
=== Kenaikan takhta ===
Pada tahun 1601 Panembahan Senapati mangkat, selanjutnya Raden Mas Jolang, menggantikan posisi ayahnya sebagai raja Mataram. Ia melanjutkan gelar ayahnya sebagai [[panembahan]] kemudian gelarnya saat jumeneng (naik takhta) sebagai ''Susuhunan HadiSunan Prabu HanyakrawatiAnyakrawati''.
 
Raden Mas Jolang adalah putra Panembahan Senapati dengan permaisuri Kanjeng Ratu Mas (Waskita Jawi) yang berasal dari [[Pati]]. Bagi Panembahan Senapati, Raden Mas Jolang adalah putra ke sepuluh, namun dia merupakan putra keempat dari permaisuri Kanjeng Ratu Mas, asal pesisir Pati.<ref name="purwa07"/> Raden Mas Jolang merupakan putra pertama bagi Panembahan Senapati yang tidak meninggal pada usia belia. Dia juga memiliki banyak saudara laki-laki dan perempuan.
Baris 72:
Pasukan Mataram dipukul mundur oleh pasukan Adipati Pragola. Akhirnya Panembahan Senapati sendiri yang harus menghadapi. Perang kemudian terjadi kembali di dekat sungai Dengkeng di mana pasukan Mataram dipimpin langsung oleh Senapati sendiri dan berhasil meredamkan pemberontakan itu.
 
== Akhir pemerintahanKematian ==
[[Berkas:KITLV 3850 - Kassian Céphas - Graves of Senapati (1) Sultan Sepoeh (2), two consorts of Senapati (3, 4) and Panembahan Seda Krapjak in the tomb of Senapati and his Pasar Gede - 1896.tif|jmpl|250px|[[Pasarean Mataram]], makam dari Panembahan Seda ing Kajenar dan Panembahan Seda ing Krapyak.]]
HanyakrawatiAnyakrawati meninggal dunia pada tahun 1613 karena kecelakaan sewaktu berburu rusa di hutan Krapyak. Oleh karena itu, ia pun diberi gelar anumerta sebagai ''Panembahan Seda ing Krapyak''. Ia dimakamkan di [[Pasarean Mataram]].
 
Putra yang ditunjuk sebagai raja selanjutnya adalah Raden Mas Jatmika. Namun, sebelumnya ia pernah berjanji mengangkat Raden Mas Wuryah sebagai calon raja kepada Ratu Tulungayu, maka Raden Mas Wuryah pun lebih dahulu diangkat sebagai raja selama satu hari.
Baris 96:
{{s-bef|before=[[Panembahan Senapati]]}}
{{s-ttl|title=[[Kesultanan Mataram|Susuhunan Mataram]]|years=1601 ‒ 1613}}
{{s-aft|after=[[HanyakrakusumaAnyakrakusuma]]}}
{{s-end}}