Valuasi bisnis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Salm Abdullah (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel baru
Salm Abdullah (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel baru
Baris 1:
'''Valuasi Bisnis''' ({{lang-en|Business Valuation}}), '''Penilaian Bisnis''', atau '''Penilaian Usaha''' adalah suatu proses untuk memperkirakan [[Nilai (ekonomi)|nilai ekonomi]] dalam suatu bisnis<ref name=":3">{{Cite web|title=Penilaian Bisnis|url=http://www.kjpp-spr.co.id/menu/pbisnis#:~:text=Penilaian%20Bisnis%20adalah%20suatu%20proses,memiliki%20pengaruh%20terhadap%20nilai%20perusahaan.|website=www.kjpp-spr.co.id|access-date=2021-06-02}}</ref>. [[Valuasi (Keuangan)|Penilaian]] digunakan oleh pelaku [[pasar keuangan]] sebagai dasar untuk memperkirakan harga jual [[bisnis]], penilaian bisnis juga dilakukan untuk mengalokasikan harga pembelian bisnis di antara [[aset bisnis]], menetapkan formula untuk memperkirakan nilai kepentingan kepemilikan mitra untuk perjanjian jual-beli, menyelesaikan perselisihan terkait dengan pajak dan hadiah, [[litigasi]] perceraian, dan banyak tujuan bisnis lainnya.<ref name=":3" />
 
Nilai valuasi pada perusahaan dilakukan dengan analisa yang sangat rinci mulai dari menghitung seluruh [[aset]], arus kas, dan hal rinci lainnya. Maka dari itu, nilai valuasi pada suatu perusahaan bisa meningkat dan bisa juga menurun.
Baris 12:
Merupakan metode menilai harga [[saham]] dari perusahaan dengan berpedoman pada teori kalau saham tersebut nilainya setara dengan jumlah semua pembayaran [[dividen]] di masa depan. Istilah lainnya yaitu untuk menilai saham berdasarkan nilai bersih sekarang dari dividen masa depan. Contohnya saat memperkirakan dividen untuk 5 tahun kedepan dan menggunakan opsi untuk menutup model penilaian. Hal ini dapat dilakukan dengan mengharapkan pertumbuhan tinggi atau pertumbuhan rendah untuk lima tahun ke depan, maka beberapa jenis dividen menjadi berkelanjutan atau terjadi pertumbuhan.
 
Tidak serupa mayoritas [[obligasi]] dan [[saham]] mewakili kepemilikan dalam suatu industri, karenanya tidak mempunyai tanggal jatuh tempo. Jadi, membutuhkan untuk membuat beberapa asumsi tentang apa yang terjalin sesudah periode perkiraan yang telah ditetapkan.<ref name=":0">{{Cite book|last=LUCKY MARETHA SITINJAK dkk|first=ELIZABETH|date=2019|url=http://repository.unika.ac.id/21930/1/MANAJEMEN%20KEUANGAN%20TERAPAN_KEPERILAKUAN%20KEUANGAN%2C%20PERSONALITI%2C%20VALUASI%20BISNIS%20%26%20STRATEGI%20INVESTASI%20INVESTOR%20INDIVIDU.pdf|title=MANAJEMEN KEUANGAN TERAPAN|location=Semarang|publisher=Universitas Katolik Soegijapranata|isbn=978-623-7635-00-0|pages=82-89|url-status=live}}</ref>
 
=== Metode Kapitalisasi Pasar ===
Baris 21:
 
=== Model Diskon Arus Kas (''Discounted Cash Flow'' ) ===
Merupakan [[metode]] penilaian yang dipakai untuk memperkirakan nilai investasi berdasarkan arus kas masa depan. [[Analisis]] DCF mencoba mencari tahu nilai perusahaan saat ini, berdasarkan kepada proyeksi berapa banyak uang yang akan bisa dihasilkannya di masa depan. Tujuan analisis DCF adalah untuk memperkirakan uang yang akan diterima [[investor]] dari [[investasi]], disesuaikan dengan nilai waktu uang. Nilai waktu dari uang mengasumsikan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar besok. Contohnya, dengan asumsi bunga tahunan 5%, $ 1,00 dalam rekening tabungan akan bernilai $ 1,05 dalam setahun. Demikian pula, jika pembayaran $ 1 ditunda selama satu tahun, nilai saat ini adalah $ 0,95 karena tidak dapat dimasukkan ke dalam rekening tabungan.<ref name=":0" />
 
=== Metode Nilai Buku ===
Merupakan nilai [[Ekuitas (keuangan)|ekuitas]] pemegang saham suatu bisnis seperti yang ditunjukkan pada [[Neraca (akuntansi)|laporan neraca]]. Nilai buku diperoleh dengan mengurangi total kewajiban perusahaan dari total asetnya.<ref name=":1" />
 
=== Metode Nilai Likuidasi ===
Baris 48:
 
Dengan pendekatan nilai pendapatan, penilai dapat menentukan tingkat arus kas yang diharapkan untuk perusahaan yang menggunakan catatan pendapatan perusahaan sebelumnya, menormalkannya untuk pendapatan atau pengeluaran yang tidak biasa, dan mengalikan arus kas yang dinormalisasi yang diharapkan dengan faktor kapitalisasi.<ref name=":2" />
 
Faktor kapitalisasi adalah cerminan tingkat pengembalian yang diharapkan pembeli wajar atas investasi tersebut, dan juga ukuran risiko bahwa pendapatan yang diharapkan tidak akan tercapai.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==