Timor Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
JayaGood (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
|national_anthem = [[Indonesia Raya]]<br /><div style="padding-top:0.5em;">[[File:Indonesiaraya.ogg|center]]</div>
|capital = [[Dili]]
|largest_city = capital
|official_languages = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|regional_languages = [[Bahasa Tetun|Tetun]], [[Bahasa Bali|Bali]], [[Fataluku]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Uab Meto|Uab Meto]], dll.
Baris 42 ⟶ 43:
|representative2 = [[José Abílio Osório Soares]]
|year_representative2 = 1992&ndash;1999 {{small|(terakhir)}}
|currency = [[Rupiah]] (Rp)
|currency_code = IDR
|religion = {{plainlist|
Baris 51 ⟶ 52:
*[[Buddha]]
*[[Animisme]]
*Agama asli Timor Timur}}
|calling_code = [[Daftar kode telepon di Indonesia menurut nama|+62 390]] ([[Dili]])<br/>[[Daftar kode telepon di Indonesia menurut nama|+62 394]] ([[Maliana]])<br/>[[Daftar kode telepon di Indonesia menurut nama|+62 396]] ([[Lospalos]])<br/>[[Daftar kode telepon di Indonesia menurut nama|+62 398]] ([[Ermera]])<br/>[[Daftar kode telepon di Indonesia menurut nama|+62 399]] ([[Baucau]])
|calling_code = +62 390 ([[Dili]])<br/>+62 399 ([[Baucau]]}}
|time_zone = [[UTC+08:00]] ([[Waktu Indonesia Tengah|WITA]])
|drives_on = kiri<!--Note that this refers to the side of the road used, not the seating of the driver-->{{efn|Sebelum tahun 1976 mengemudi di lajur kanan.}}
|today = {{flag|Timor Leste}}
|area_km2 = 14.609
Baris 79 ⟶ 81:
Kerusuhan dan pertumpahan darah merebak ke seluruh Timor Timur. Dari sisi kekuatan senjata, FRETILIN merupakan fraksi yang terkuat sebab mendapat dukungan dari pasukan pribumi militer Timor Portugis. Pasukan FRETILIN memberikan perlawanan yang hebat baik terhadap pasukan UDT maupun pasukan APODETI. UDT akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tujuan utamanya mempertahankan Timor Timur berada di bawah Portugal dan bersatu dengan APODETI untuk menghadapi FRETILIN. FRETILIN membantai puluhan ribu rakyat yang menginginkan Timor Timur bergabung dengan Indonesia termasuk beberapa tokoh APODETI. Gubernur Timor Portugis waktu itu (gubernur terakhir), Mario Lemos Pires mengevakuasi sebagian besar pasukan Portugis ke Pulau Atauro.
 
FRETILIN menurunkan bendera Portugal dan memproklamirkan kemerdekaan Timor Timur secara sepihak pada tanggal 28 November 1975, menyebutnya sebagai ''República Democrática de Timor-Leste'' (bahasa Portugis untuk "Republik Demokratik Timor Leste"). Namun Portugal tidak mengakui kemerdekaan itu, dengan gubernur Timor Portugis yang mengelola provinsi dari Atauro, walaupun memiliki kewenangan [[de facto]] terbatas atas wilayah Timor Timur yang tersisa. Partai pro-integrasi, yakni APODETI; UDT; TRABALHISTA; dan KOTA segera mengadakan [[Deklarasi Balibo|proklamasi tandingan di Balibo]] pada tanggal 30 November 1975 yang menyatakan bahwa Timor Timur menjadi bagian dari Indonesia. Naskah proklamasi tersebut ditandatangani oleh [[Arnaldo dos Reis Araújo]] (APODETI) dan [[Francisco Xavier Lopes da Cruz]] (UDT). Pernyataan sikap politik keempat partai diiringi dengan persiapan pembentukan pasukan gabungan yang direkrut dari para pengungsi yang jumlahnya sekitar 40 ribu orang. Dari perbatasan NTT, pasukan yang terdiri dari para pengungsi ini kembali ke Timor Timur dan menyerang kedudukan pasukan FRETILIN secara bergerilya.
 
[[Berkas:Timor - Indonesian Invasion.png|jmpl|ki|280px|Peta yang menunjukkan daerah-daerah yang diinvasi Indonesia dalam [[Operasi Seroja]].]]
Pada 7 Desember 1975, [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|ABRI]] melakukan [[Operasi Seroja|invasi militer ke Timor Timur]]. Selama masa invasi, massa penolak integrasi (FRETILIN) dibantai oleh pasukan ABRI, sedangkan anak-anaknya dibawa ke Indonesia untuk diasuh oleh keluarga militer Indonesia. Menyusul invasi tersebut, gubernur Timor Portugis dan stafnya meninggalkan pulau Atauro dengan dua kapal perang Portugal. Sebagai pernyataan kedaulatan, Portugal tetap mempertahankan kapal perang yang berpatroli di perairan sekitar Timor Timur hingga Mei 1976.
 
Setelah Timor Timur jatuh ke tangan Indonesia, gabungan partai yang pro-integrasi membentuk PSTT (Pemerintahan Sementara Timor Timur) dan mengangkat [[Arnaldo dos Reis Araújo]] sebagai gubernur pertama serta [[Francisco Xavier Lopes da Cruz]] sebagai wakil gubernur. Timor Timur resmi menjadi provinsi ke-27 Indonesia setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1976 Tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur Ke Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat merasa ingin bersatu dengan Indonesia karena persamaan budaya dengan saudara serumpunnya, [[Timor Barat]]. Timor Timur menjadi provinsi yang paling unik, karena merupakan satu-satunya provinsi Indonesia bekas wilayah jajahan Portugal, dimana provinsi Indonesia lainnya merupakan bekas wilayah jajahan Belanda. Penggunaan bahasa Portugis kemudian dilarang di wilayah ini, karena dianggap sebagai peninggalan penjajahan. Pada saat Presiden [[Soeharto]] menghadiri peringatan 2 tahun Integrasi Timtim di Gedung DPRD Tingkat I Timor Timur, ia menyebut bersatunya Timor Timur sebagai "''kembalinya anak yang hilang ke pangkuan ibu pertiwi''".
 
=== Reaksi ===
Baris 103 ⟶ 105:
 
Hasil referendum Timor Timur pada tanggal 30 Agustus 1999 menyatakan bahwa sebanyak 344.580 (78,5%) suara dari rakyat Timor Timur menolak usulan otonomi khusus dan 94.388 (21,5%) suara menerima usulan otonomi khusus. Pada tahun 1999, wilayah Timor Timur diserahkan pemerintah Indonesia kepada [[UNTAET]] sebagai badan pemerintahan sipil yang dibentuk oleh PBB dalam rangka memelihara misi perdamaian di Timor Timur hingga kemerdekaannya secara resmi pada tanggal 20 Mei 2002.
 
== Geografi ==
Timor Timur terletak di antara 123° 127° [[bujur timur|BT]] dan antara 8° - 10° [[lintang selatan|LS]], merupakan wilayah yang berbatasan di sebelah utara dengan [[Selat Wetar]], di sebelah timur dengan [[Laut Maluku]], di sebelah selatan dengan [[Laut Timor]] dan [[Australia]], dan di sebelah barat dengan [[Nusa Tenggara Timur]]. Wilayah Timor Timur meliputi areal seluas 14.609 kilometer persegi, yang terdiri atas sebagian [[pulau Timor]] bagian timur, [[pulau Kambing]] atau [[Atauro]], [[Jaco|pulau Jaco]] dan sebuah [[Oecusse|eksklave]] di [[Timor Barat]] yang dikelilingi oleh provinsi [[Nusa Tenggara Timur]].
 
== Pemerintahan ==
Baris 109 ⟶ 114:
Kepala daerah Provinsi Timor Timur saat itu adalah seorang [[Daftar Gubernur Timor Timur|Gubernur]] yang dibantu oleh seorang [[Daftar Wakil Gubernur Timor Timur|Wakil Gubernur]] yang dipilih melalui mekanisme pemilihan di DPRD Provinsi. Jabatan gubernur Timor Timur pertama diemban oleh [[Arnaldo dos Reis Araújo]] (1976-1978) dan terakhir diemban oleh [[José Abílio Osório Soares]] (1992-1999).
 
=== Dewan Perwakilan ===
Timor Timur memiliki sebuah [[badan legislatif]] daerah yang disebut ''Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Propinsi Timor Timur'' atau DPRD Timor Timur yang anggotanya terdiri atas unsur-unsur partai politik dan golongan yang dipilih rakyat dalam [[pemilihan umum]] setiap 5 tahun sekali, serta melalui penunjukkan langsung dari militer. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Timor Timur dari tahun 1980 hingga 1997.
 
Baris 194 ⟶ 199:
|}
 
Selain itu, Timor Timur juga memiliki perwakilan yang duduk di [[DPR]]/[[MPR]] [[RI]] yang terdiri atas anggota dari partai politik yang dipilih setiap 5 tahun sekali, serta dari unsur utusan daerah. Pasca [[Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999|referendum]] tahun 1999, seluruh anggota DPR/MPR dari daerah pemilihan Timor Timur dialihkan ke daerah pemilihan [[Nusa Tenggara Timur]] dan anggota dari utusan daerah ditarik kembali.
 
=== Pembagian administratif ===
Baris 259 ⟶ 264:
|}
 
== GeografiPertahanan dan keamanan ==
Sejak tahun 1979 hingga 1999, Timor Timur merupakan wilayah dari [[Kodam IX/Udayana]] yang bermarkas di [[Denpasar]], [[Bali]] yang merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi [[Kepulauan Nusa Tenggara]]. Wilayah satuan teritorial Kodam IX/Udayana di wilayah Timor Timur adalah [[Komando Resor Militer 164|Korem 164/Wira Dharma]] yang terbagi atas beberapa [[Kodim]], yaitu Dili; Baucau; Los Palos; Viqueque; Manatuto; Aileu; Ainaro; Manufahi; Covalima; Maliana; Ermera; Liquiça; dan Ambeno. Seluruh Kodim tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa [[Koramil]] yang berada di tingkat [[kecamatan]].
Timor Timur terletak di antara 123° 127° [[bujur timur|BT]] dan antara 8° - 10° [[lintang selatan|LS]], merupakan wilayah yang berbatasan di sebelah utara dengan [[Selat Wetar]], di sebelah timur dengan [[Laut Maluku]], di sebelah selatan dengan [[Laut Timor]] dan [[Australia]], dan di sebelah barat dengan [[Nusa Tenggara Timur]]. Wilayah Timor Timur meliputi areal seluas 14.609 kilometer persegi, yang terdiri atas sebagian [[pulau Timor]] bagian timur, [[pulau Kambing]] atau [[Atauro]], [[Jaco|pulau Jaco]] dan sebuah [[Oecusse|eksklave]] di [[Timor Barat]] yang dikelilingi oleh provinsi [[Nusa Tenggara Timur]].
 
Selain itu, hingga tahun 1996 wilayah hukum kepolisian yang berdiri di Timor Timur yakni Kepolisian Wilayah Timor Timur (Polwil Timtim) yang berada di bawah Kepolisian Daerah Nusa Tenggara (Polda Nusra). Pada tahun 1996, pasca likuidasi empat Polda di wilayah Polda Nusra, Polwil Timor Timur diubah statusnya menjadi Kepolisian Daerah Timor Timur (Polda Timtim) hingga 1999.
 
Sejak tanggal 24 September 1999, militer Indonesia mulai ditarik mundur dan per tanggal 31 Oktober 1999 seluruh pasukan Indonesia meninggalkan Timor Timur setelah 24 tahun masa integrasi dan digantikan pasukan keamanan dari [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] yang mengontrol keamanan di wilayah ini.
 
== DemografiKependudukan ==
Suku-suku yang berada di Timor Timur di antaranya yaitu:
* [[Suku Atoni]]