Majapahit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Yusufjoestar2346 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh RaFaDa20631
Tag: Pengembalian
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 499:
ecclesiastical officers and mandarins are sent to fetch the produce regularly.
|}
Mitreka Satata yang secara harafiahharfiah berarti "persaudaraan yang satu dengan dasar persamaan derajat". Mitreka berasal dari kata mitra dan ika (mitra = sahabat; ika = itu) Satata berarti satu tata (sama derajat dan kekal). Hal itu menunjukkan negara independen luar negeri yang dianggap setara oleh Majapahit, bukan sebagai bawahan dalam kekuatan Majapahit. Menurut Negarakertagama pupuh 15, bangsa asing adalah ''Syangkayodhyapura'' ([[Kerajaan Ayutthaya|Ayutthaya]] di [[Thailand]]), ''Dharmmanagari'' ([[Kerajaan Nakhon Si Thammarat]]), ''Marutma'', ''Rajapura'' dan ''Sinhanagari'' (kerajaan di [[Myanmar]]), ''[[Kerajaan Champa]]'', ''Kamboja'' ([[Kamboja]]), dan ''Yawana'' ([[Vietnam|Annam]]). ''Mitreka Satata'' dapat dianggap sebagai aliansi Majapahit, karena kerajaan asing di luar negeri seperti China dan India tidak termasuk dalam kategori ini meskipun Majapahit telah melakukan hubungan luar negeri dengan kedua bangsa ini.
 
Pola kesatuan politik khas sejarah Asia Tenggara purba seperti ini kemudian diidentifikasi oleh sejarahwan modern sebagai "[[Mandala (sejarah Asia Tenggara)|mandala]]", yaitu kesatuan yang politik ditentukan oleh pusat atau inti kekuasaannya daripada perbatasannya, dan dapat tersusun atas beberapa unit politik bawahan tanpa integrasi administratif lebih lanjut.<ref>{{Cite web