Empat tingkat kesucian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 33:
{{Main|Sotapanna}}
 
Tahap pertama adalah ''Sotapanna'' (dalam bahasa [[Pali]]) ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: Srotāpanna), yang secara harafiahharfiah berarti "ia yang masuk (''āpadyate'') arus (''sotas'')," dengan pengertian arus yakni Jalan Utama Berunsur Delapan yang merupakan [[Dhamma]] tertinggi. Pemasuk arus juga dikatakan memiliki "Mata Dhamma" ([[bahasa Pali|Pali]]:''dhammacakkhu'' ;[[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: ''dharmacakṣus'').
 
Seorang pemasuk arus dijamin meraih pencerahan setelah tidak lebih dari tujuh kali kelahiran kembali, atau mungkin kurang. Pemasuk arus juga dapat berkeyakinan bahwa ia tidak akan terlahir dalam keadaan atau kelahiran (sebagai binatang, ''preta'', atau di neraka). Ia hanya dapat dilahirkan kembali sebagai manusia atau di surga.
Baris 42:
{{Main|Sakadagami}}
 
Tingkatan kedua adalah ''Sakadagami'' (dalam bahasa [[Pali]]:''Sakadāgāmī'' ; [[Sanskerta]]:''Sakṛdāgāmin'') yang secara harafiahharfiah berarti "ia yang sekali (''sakṛt'') kembali(''āgacchati'')". Seorang kembali-sekali akan kembali ke alam manusia hanya satu kali lagi, dan meraih [[Nirwana]] dalam kehidupan tersebut.
 
=== Tidak kembali lagi ===
{{Main|Anagami}}
 
Tingkatan ketiga adalah Anāgāmī (dalam bahasa [[Pali]]); ([[Sanskerta]]: ''Anāgāmin''), yang secara harafiahharfiah berarti "ia yang tidak (''an-'') kembali (''āgacchati'')". Seorang yang tidak kembali lagi tidak kembali ke alam keberadaan manusia, atau dunia yang lebih rendah, setelah kematian. Akan tetapi, ia terlahir kembali di alam ''[[Rupaloka|Rūpaloka]]'' yang disebut alam ''[[Suddhavasa|Śuddhāvāsa]]'', atau "Indraloka", di mana ia akan mencapai [[Nirwana]] (dalam bahasa [[Pali]] dikenal dengan sebutan [[Nibbana]]), beberapa akan terlahir kedua kali di alam "Indraloka" yang lebih tinggi, tetapi tidak terlahir di tingkatan yang lebih rendah.
 
Seorang Anāgāmī telah melepaskan lima belenggu rendah yang mengikat lingkaran akan kelahiran kembali. Seorang Anāgāmī dengan demikian telah tercerahkan sebagian, dan berada pada jalur pencerahan yang sempurna.