Tauhid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Apsbia) dan mengembalikan revisi 18293073 oleh Great achievement
Tag: Pengembalian manual Dikembalikan
Apsbia (bicara | kontrib)
→‎Tauhid: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Allah|topimage-berkas=Ar Liwa hariadhi islamic flag.svg|topimage-title="Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah"}}
'''Tauhid''' ({{lang-ar|توحيد|trasnlit=tawḥīd}}) merupakan dasar agama [[Islam]] yang secara persis diungkapkan dalam frasa “''Lā ilāha illallāh''” (Tidak ada yang berhak disembahtuhan selain Allah).{{sfn|Philips|2005|p=11}} Menurut bahasa, tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja.{{sfn|Yulian|2011}} Sedangkan Syaikh [[Muhammad bin Shalih Al Utsaimin]] menambahkan bahwa makna ini akan sempurna jika ditambahkan penafikan segala sesuatu selain yang dijadikan satu tersebut.{{sfn|Yulian|2011}} Dalam konsep Islam tauhid adalah konsep dalam [[akidah]] [[Islam]] yang menyatakan keesaan [[Allah]].{{sfn|Miswanto|2012|p=49}} Islam mengajarkan bahwa Allah esa (satu) tidak dari segi bilangan. Melainkan dari segi bahwa Allah tidak mempunyai sekutu atau serupa. Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah. Karena Dzat Allah bukanlah benda dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Allah-lah yang menciptakan seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya. Allah sudah ada sebelum seluruh ciptaan ini ada. Allah tidak dapat dibayangkan karena bayangan benak manusia hanya bisa menjangkau hal-hal yang biasa dijumpai, dilihat, didengar, atau dirasakannya dengan panca indera. Dan Allah tidaklah serupa dengan hal-hal demikian. Mengamalkan tauhid dan menjauhi [[syirik]] merupakan konsekuensi dari kalimat [[syahadat]] yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.
 
Dalam [[Tauhid#Rububiyah|tauhid rububiyah]], Allah diakui sebagai satu-satunya ''Rabb'' (Yang Menguasai), sehingga semua selain Allah adalah ''‘abd'' (hamba/budak/yang dikuasai).{{sfn|At-Tuwaijiri|2010|pp=15-16}} Allah adalah Rabb Yang Berkuasa dalam penciptaan, pengurusan, dan kerajaan alam semesta.{{sfn|Al-Utsaimin|2000|p=21}} Allah sebagai satu-satunya Pencipta adalah juga Yang Memberi rezeki, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan, serta Yang Memberi manfaat dan bahaya.{{sfn|Zaki|2017}} Allah yang mengurus segala sesuatu; semua urusan yang Dia tangani adalah kebaikan; dan Allah Mahakuasa terhadap apa yang Dia kehendaki.{{sfn|Zaki|2017}} [[Sumber-sumber hukum Islam|Dalilnya]] adalah ayat dalam [[#Sumber hukum dan ajaran Islam|Alquran]], “Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya.”{{Cite quran|b=n|7|54}}{{sfn|Al-Utsaimin|2000|p=21}}