Astra International: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan pengguna baru menambah pranala merah
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah
Baris 6:
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| traded_as = {{BEI|ASII}}
| founder = [[Benjamin SoeriadjajaSuriadjaja|Tjia Kian Tie]]<br>[[William Soerjadjaja|Tjia Kian Liong]]<br>Liem Peng Hong
| foundation = [[Jakarta]], [[Indonesia]] ([[1957]])
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 28:
 
== Sejarah ==
Astra International pada awalnya didirikan oleh Tjia Kian Liong ([[William Soerjadjaja]]), Tjia Kin Joe (Benjamin SoeriadjajaSuriadjaja), dan Liem Peng Hong pada tahun 1950-an.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/829199021|title=Man of honor : kehidupan, semangat, dan kearifan William Soeryadjaya|last=1972-|first=Pambudi, Teguh Sri,|isbn=9789792290974|location=Jakarta|oclc=829199021}}</ref> Perusahaan ini pada awalnya menempati sebuah toko di Jalan Sabang no. 36A, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Nama Astra sendiri diusulkan oleh Kian Tie, adik Kian Liong, dalam [[bahasa Latin]] yang berarti bintang.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://tirto.id/astra-dari-perusahaan-mati-suri-jadi-raksasa-otomotif-cvcj|title=Astra, dari Perusahaan Mati Suri Jadi Raksasa Otomotif - Tirto.ID|last=Matanasi|first=Petrik|website=tirto.id|language=id|access-date=2018-07-29}}</ref> Ketiga pendirinya kemudian mendaftarkan nama Astra International Inc. ke notaris Sie Khwan Djioe pada tanggal [[20 Februari]] [[1957]] dengan modal sejumlah 2,5 juta rupiah.<ref name=":1" />
 
Pada awal berdirinya, perusahaan ini menjadi distributor dan importir limun merek Prim Club Kornet CIP. Selain produk impor, ada juga produk lokal dari [[Kota Bandung|Bandung]] seperti pasta gigi Fresh O Dent dan pasta gigi Odol Dent. Bisnis usahanya yang lain meliputi pengiriman fosfat alumunium, bohlam lampu, dan mengekspor kopra serta minyak goreng.<ref name=":1" /> Namun belakangan, hanya Kian Liong yang mengelola Astra, karena Kian Tie bekerja di Palembang sementara Pang Hong dengan bisnisnya yang lain. Saham-saham perusahaan pun seluruhnya beralih ke tangan Kian Liong pada 1961.<ref name=":1" /> Setelah itu, Astra memasuki babak baru. Pada masa-masa sulit Demokrasi Terpimpin orde lama Presiden [[Soekarno]], antara 1962 hingga 1964, Astra sempat menjadi pemasok lokal proyek pembangunan [[Waduk Jatiluhur]].<ref name=":1" />