Toyota Starlet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pravito (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pravito (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 79:
Model ini menggunakan platform P80 dengan design body yang lebih bulat dari model sebelumnya. Untuk pasar Jepang, Starlet mendapat mesin baru 16 valve 4E-F (karburator), 4E-FE (injection), dan 4E-FTE (injection, turbo). Starlet export tetap menggunakan mesin 1E, 2E, atau 2E-E. Mesin diesel 1N dipasang pada Starlet di Jepang dan beberapa negara di Eropa. Starlet untuk pasar Jepang dan Indonesia memiliki garnish pada bagasi sehingga pelat nomor belakang dipasang di bumper, sedangkan untuk negara-negara lainnya, pelat nomor dipasang pada panel bagasi karena tidak memiliki garnish.
 
Model ini dikenal di Indonesia dengan sebutan '''Starlet Bakpau''' atau '''Starlet Kapsul''' karena bentuknya yang menyerupaimembulat. Sebutan "Bakpau" juga digunakan kembali untuk generasi pertama [[BakpauToyota Yaris]], masakan asal Tiongkok(2006-2012).
 
Variant Starlet '''JDM''' (Japanese Domestic Market) adalah Soleil, '''Soleil L''' (yang paling laku), S, X Limited, Canvas Top, Gi, dan '''GT Turbo'''. Gi dan GT memiliki standard body kit dan jok depan bucket yang sporty, serta lampu belakang dan garnish yang berbeda dari model lainnya. Mulai tahun [[1992]], semua Starlet di Jepang menggunakan injection.
Baris 86:
 
Di [[Indonesia]], Starlet dipasarkan dalam variant 1.0 XL, 1.3 SE, dan 1.3 SE Limited yang kemudian menjadi '''1.3 SE-G''' pada tahun 1992. SE-G memiliki interior yang mewah seperti X Limited, serta lampu belakang dan garnish seperti Gi dan GT versi facelift.
Pada tahun [[1996]], SE dan SE-G mendapat facelift kembali dengan kap mesin dan body kit yang sama seperti Gi. Model ini disebut '''Fantastic Starlet''' dan dijuluki "Turbo Look" karena bentuk kap mesinnya.
 
Produksi Starlet 80-series di Jepang dihentikan pada bulan Desember [[1995]], tetapi diteruskan di Indonesia sampai tahun [[1998]].